Pembekalan Ujian Sekolah Siswa SMP & SMA Al Ma’soem

Pesantren Sebagai Tempat yang Aman Bagi Santri

Pesantren harus menjadi tempat yang aman bagi santri. Aman disini memiliki banyak arti, aman dari pembullyan, aman dari tindakan kriminal, aman dari obat obatan terlarang, aman dari pengaruh luar, aman dari perkembangan zaman yang semakin hari semakin aneh, aman dari berbagai hal penyimpangan yang ada di luar pesantren. Maka dari itu keamanan di pesantren itu bisa menjadi beberapa bentuk, yaitu bentuk keamanan dalam diri dengan iman yaitu sebagai sarana utama dan tujuan utama kenapa pesantren itu diciptakan dan aman secara raga yaitu aman dari hal hal yang dapat membahayakan santri.

Pesantren merupakan lembaga pendidikan yang memiliki visi dan misi yang baik yaitu menjadikan peserta didiknya menjadi orang orang yang bertawakal, terdidiknya para santri menjadi Mukmin, Muslim dan Muhsin yang berbudi tinggi, berbadan sehat, berpengetahuan luas dan berpikiran bebas. Menanamkan dan meningkatkan disiplin santri untuk melaksanakan ajaran Islam dalam kehidupan sehari hari. Maka dari itu batasan diri dari hal hal yang memang berbau duniawi sangat dilarang dan dibatasi di pesantren. Ini penting agar santri bisa fokus dalam menuntut ilmunya selama di pesantren. Pesantren juga memiliki beberapa jenis, untuk Al Masoem sendiri merupakan pesantren modern dengan pola pendidikan boarding school atau sekolah berasrama. Dimana tidak hanya ilmu akhirat yang diajarkan seperti fiqih, kitab kuning, tahfidz, tahsin, akidah, akhlak dan lain sebagainya tapi juga dibarengi dengan ilmu dunia atau mata pelajaran umum seperti matematika, bahasa, IPA dan IPS serta berbagai macam pelajaran lain yang bisa didapatkan santri selama di sekolah.

Pembekalan sebelum bulan ramadhan

kegiatan santri di pesantren

Pesantren Al Masoem sendiri menjadi pesantren pelopor dengan sistem pendidikan ramah anak. Yang dimana konsep seperti ini tidak akan pernah anda dapatkan di pesantren pesantren lain. Sistem pendidikan ramah anak ini salah satu konsepnya adalah dengan menghilangkan kebiasaan pendidikan kontemporer pesantren umum seperti hukuman fisik bagi santri yang melanggar bahkan beberapa pesantren menjadikan hukuman fisik seperti membersihkan toilet hingga menyemburkan santri ke kolam di malam hari jika santri tidak bisa menghafal Al Quran dengan sistem poin pelanggaran dan untuk hafalan sendiri dengan metode ummi yang dinilai lebih ramah terhadap santri.

Keamanan santri di pesantren itu dibagi menjadi dua, keamanan secara Fisik dan juga secara Mental

Pesantren seperti ini memberikan keamanan secara fisik dan juga secara mental bagi santri, dan menjadikan potret sebuah pesantren ramah anak yang memang memberikan keamanan yang layak bagi santri. Memang betul dengan memberikan punishment santri kadang bisa lebih cepat dalam memahami ayat ayat Al Quran, kami sebagai lembaga pendidikan tidak memungkiri itu tapi dengan kekerasan pada fisik itu merupakan hal yang tidak layak dilaksanakan oleh lembaga pendidikan. Al Masoem menjadikan keamanan santri sebagai nilai utama agar santri betah di pesantren. Dengan betahnya santri di pesantren, santri akan lebih mudah dalam memahami ilmu agama dan lebih mudah diajari dari pada santri yang diberikan hukuman secara fisik.

Keamanan santri secara fisik juga dapat dihindari dengan beberapa hal yang menjadi salah satu fasilitas yang ada di pesantren. Seperti CCTV yang ada di setiap sudut pesantren yang berguna untuk meminimalisir kegiatan kegiatan santri yang menyimpang seperti perselisihan antara santri. CCTV juga ada di beberapa sudut Yayasan, agar setiap santri nyaman dan aman dimanapun dan kapanpun. Selain itu juga CCTV berguna untuk mengontrol santri yang jika mereka melakukan pelanggaran, karena puluhan CCTV di setiap sudut pesantren dan yayasan memang 24 jam on screen dan memang ada petugas khusus yang memonitoringnya setiap waktu.

Wali santri juga menjadi salah satu orang yang berperan untuk bisa menjaga keselamatan dan keamanan santri selama di pesantren. Wali santri berperan sebagai penanggung jawab dan orang tua kedua selama di pesantren. Di Al Masoem wali santri memegang 32 santri yang dibagi menjadi beberapa blok. Wali santri juga dipercayakan sesuai dengan gender santri jadi santri perempuan akan dipertanggungjawabkan oleh wali santri perempuan begitu juga sebaliknya sehingga keamanan dan kenyamanan santri akan lebih terjaga. Satpam atau Jagabaya juga dikelompokan sesuai dengan gender, dimana jagabaya perempuan dipercaya untuk menjaga pesantren putri sedangkan laki laki di pesantren putra.

Pesantren sudah selayaknya aman dari tindakan kriminal dan pembullyan

Tahfidz Quran 2023 (2)

santri mendapatkan reward karena berhasil menghafal Al Quran

Posisi kamar santri juga dibuat per blok (lantai) untuk tiap angkatan baik itu SMP dan SMA baik itu kelas 7-9 dan 10-12 dimana setiap blok di batasi dengan kamar wali santri yang dimana jika ada santri yang melanggar batas apa lagi keluar zona tanpa tujuan yang jelas akan langsung ketahuan. Selain itu juga razia sering dilaksanakan petugas audit dan kesantrian ke kamar kamar santri guna untuk merazia barang barang yang tidak semestinya ada di pesantren, seperti kosmetik untuk perempuan dan rokok bagi santri laki laki. Jika ketahuan sanksi poin akan mengikat setiap pelanggar.

Wali santri juga berhak membangunkan dan menjaga santri ketika mereka bangun dan tidur. Wali santri juga berhak untuk merazia kamar kamar santri setiap waktu untuk meminimalisir adanya pelanggaran pelanggaran moral seperti pembullyan dan lain sebagainya, sehingga keamanan santri di pesantren insya Allah akan terjaga baik itu secara fisik dan mental. Intinya setiap pesantren pasti memiliki cara tersendiri dalam menangani keamanan santri di pesantren, hanya saja metode yang digunakan itu yang berbeda beda. Al Masoem sejak tahun 2000 an menggunakan konsep ini dalam memaksimalkan santri di pesantren, dan alhamdulillah banyak santri santri lulusan Al Masoem yang sukses menjadi ustadz dan ada beberapa yang masuk ke PTN dari jalur beasiswa tahfidz Quran. Anda tertarik?