Profil Yayasan Al Ma’soem Bandung

 

SMP Islam Terbaik Di Bandung

Yayasan Al Ma’soem Bandung

(sejak 1986)

Akta Keputusan Hukum dan HAM RI No : AHU-1254.AH.01.04.Tahun.2011

Alamat : Jl. Raya Cipacing No. 22 Jatinangor

Jenjang Pendidikan

  • Formal :
    Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Universitas 
  • Non Formal :
    Pesantren Siswa Al Ma’soem (PSAM), Kursus Komputer & Bahasa (LPK & LPB), Bimbingan Belajar,Pesantren Mahasiswa

Latar Belakang Pendirian

  1. Garis keturunan  Keluarga Besar H. Ma’soem yang dikenal sebagai pengusaha dan juga pendidik
  2. Sebagai salah satu wujud pengabdian kepada masyarakat
  3. Anisipasi berkembangnya wilayah Bandung Timur dan Jatinangor sebagai daeran industri, pendidikan dan pemukiman

Tujuan Pendirian :

  • Sebagai tanggung jawab sosial dan kepedulian Keluarga Besar H. Ma’soem terhadap pendidikan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia

Visi:

  • Membentuk generasi yang “Cageur, Bageur, Pinter”.

Misi :

  • Memberikan wahana yang memadai bagi upaya mencerdaskan masyarakat
  • Memberikan wahana pendidikan yang berkesinambungan
  • Mengentaskan generasi muda dari keterbelakangan imtak dan iptek
  • Menyediakan sekaligus membiasakan sikap hidup disiplin

Motto : “Cageur – Bageur – Pinter” dan “Sekolah Untuk Sekolah”

Bendera :

  • Bendera Yayasan berbentuk empat persegi panjang dalam lingkaran oval dengan warna dasar biru tua, biru muda dan kuning, ditengah terdapat lambang dengan tulisan Yayasan Pendidikan Al Ma’soem.
Lambang Al Ma’soem : Segilima bervariasi, didalamnya terdapat gambar bunga, bintang, buku, dan obor.

Makna Lambang :

  1. Segilima bervariasi merupakan lambang Rukun Islam sebagai pedoman kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
  2. Lekukan pada segi lima bervariasi sebanyak lima bagian menunjukkan shalat lima waktu (shalat fardhu) yang wajib dijalankan umat Islam.
  3. Lingkaran berbentuk bunga melambangkan kearifan, mekar dan indah, suci sepanjang masa, harum, dan lambang kebudayaan.
  4. Lingkaran bervariasi di tengah berjumlah 17 (tujuh belas) lekukan melambangkan kelembagaan ke-Islaman yang mewajibkan shalat 5 (lima) waktu 17 (tujuh belas) rakaat.
  5. Buku adalah lambang kelilmuan sebagai insan intelek dan ahli di bidangnya. Di dalamnya terdapat 9 (sembilan) baris, menunjukkan angka tertinggi untuk menjadi motivator mencapai nilai optimal.
  6. Bintang segi lima adalah simbol keistimewaan.
  7. Obor sebagai lambang alat penerang yang menggambarkan semangat membara dalam setiap insan pendidikan.
  8. Lidah api terdiri dari 6 (enam) patahan yang melambangkan Rukun Iman sebagai pedoman hidup umat Islam.

Makna Warna :

  1. Biru dongker melambangkan keteguhan dan konsistensi
  2. Kuning melambangkan kedewasaan
  3. Merah melambangkan keberanian dan semangat kerja
  4. Hitam melambangkan kewibawaan
  5. Putih melambangkan kesucian.

Penjabaran Strategi

  1. Pengorganisasian penerimaan calon siswa/mahasiswa.
    • Membentuk kepanitiaan penerimaan calon siswa/mahasiswa yang bertanggung jawab, melakukan kegiatan promosi, pelaksanaan penerimaan calon siswa/mahasiswa, dan pelaporan akhir kegiatan.
    • Pendaftaran dimulai setiap awal bulan Agustus.
    • Memberikan fasilitas biaya lebih ringan jika mendaftar lebih awal.
    • Ikut aktif menetapkan persyaratan dan fasilitas serta hal-hal khusus yang berhubungan dengan teknis pendaftaran.
    • Memberikan penjelasan yang berhubungan dengan persyaratan dan fasilitas yang diberikan kepada pendaftar.
  2. Proses belajar mengajar sesuai jadwal dan efektif.
    • Tidak ada jam kosong atau pergeseran jam pelajaran. Untuk itu disiapkan beberapa orang guru yang bertanggung jawab mengganti jika terjadi kekosongan jam pelajaran.
    • Tidak diberlakukan pelajaran teori pada mata pelajaran olah raga. Siswa memilih cabang olah raga yang diminati dan praktek langsung di lapangan.
    • Masuk dan pulang bersamaan.
    • Setelah ujian tengah semester (UTS) dan ujian akhir semester (UAS) ganjil, langsung belajar untuk materi selanjutnya, sehingga tidak ada hari “ngambang” menjelang pembagian raport.
    • Tidak diperbolehkan menggunakan waktu istirahat untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) dan evaluasi.
    • Mengembangkan moving class & contextual learning.
    • Hari kejepit siswa diliburkan.
    • Menggeser hari libur non Islam dan merapatkan dengan waktu libur baku (Sabtu dan Minggu).
  3. Suasana kondusif untuk lancarnya kegiatan belajar mengajar.
    • Gedung milik sendiri.
    • Fasilitas Perpustakaan, Laboratorium IPA, Komputer, Bahasa, dan hotspot area.
    • Fasilitas pendukung kegiatan belajar mengajar (KBM) lengkap dan representatif.
    • Menciptakan kampus yang teratur, bersih, dan asri serta dapat berfungsi sebagai sumber belajar (contextual learning).
    • Staf pengajar Strata 1 (S1) dan Strata 2 (S2).
    • Pemanggilan guru atau siswa hanya boleh dilakukan saat pergantian pelajaran.
    • Sarana olah raga dan kesenian yang representatif.
    • Petugas penanganan sarana sesuai spesialisasi seperti petugas listrik, sipil, taman, air, dan lain-lain.
    • Wali kelas dioptimalkan sebagai pengganti orang tua melalui konsep otonomi wali kelas.