أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
فَعَقَرُوْهَا فَقَا لَ تَمَتَّعُوْا فِيْ دَا رِكُمْ ثَلٰثَةَ اَ يَّا مٍ ۗ ذٰلِكَ وَعْدٌ غَيْرُ مَكْذُوْبٍ
“Maka mereka menyembelih unta itu, kemudian dia (Saleh) berkata, Bersukarialah kamu semua di rumahmu selama tiga hari. Itu adalah janji yang tidak dapat didustakan.” (QS. Hud 11: Ayat 65)
Kaum Tsamud mendustakan peringatan Allah dengan menyembelih unta betina mukjizat, lalu Allah menimpakan azab atas mereka karena kedurhakaan itu
Dalam tafsir lengkap Kementrian Agama RI; Tetapi kaum Tsamud tetap tidak mempercayainya dan tetap menentang serta memperolok-olokkannya bahkan membunuh unta yang dikirimkan Allah sebagai mukjizat itu. Nabi Saleh a.s. sangat bersedih hati atas tindakan kaumnya, sebab dia yakin mereka akan dibinasakan Allah karena perbuatan mereka membunuh unta itu. Lalu Nabi Saleh berkata, “Kamu diberi kesempatan oleh Allah bersenang-senang hidup di negeri ini selama tiga hari, dan sesudah itu kamu akan dibinasakan karena keingkaran dan kedurhakaan kamu. Ini adalah janji dari Allah, yang pasti terlaksana dan kamu akan melihat sendiri.”
QS. Hūd ayat 65, beberapa hal yang bisa ditadaburi antara lain:
- Larangan mengkhianati amanah Allah – Kaum Tsamud diberi mukjizat unta betina sebagai tanda, tapi mereka justru mengkhianatinya.
- Azab datang setelah pelanggaran besar – Allah tidak menurunkan hukuman tanpa sebab; ada kedurhakaan yang nyata lebih dulu.
- Kesempatan selalu ada sebelum azab – mereka masih diberi waktu untuk menikmati hidup “tiga hari” sebelum azab, sebagai isyarat agar mau bertaubat.
- Mukjizat tidak bermanfaat bila hati keras – meskipun sudah melihat tanda nyata, jika hati sombong tetap saja menolak.
- Peringatan bagi manusia sekarang – jangan ulangi kesalahan kaum terdahulu: meremehkan perintah Allah dan menolak petunjuk-Nya.
Doa permohonan agar dijauhkan dari sikap kaum Tsamud yang mengingkari tanda-tanda Allah. Contohnya:
اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِمَّنْ يَرَى آيَاتِكَ فَيَزْدَادُ إِيمَانًا، وَلَا تَجْعَلْنَا مِمَّنْ يَكْفُرُ بِنِعْمَتِكَ فَيَسْتَحِقُّ عَذَابَكَ
“Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang ketika melihat tanda-tanda-Mu bertambah imannya, dan janganlah Engkau jadikan kami termasuk orang-orang yang mengingkari nikmat-Mu hingga berhak mendapat azab-Mu.”

