Cara Allah Memberikan Ketenangan kepada HambaNya

‎أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
ثُمَّ  اَنْزَلَ  اللّٰهُ  سَكِيْنَـتَهٗ  عَلٰى  رَسُوْلِهٖ  وَعَلَى  الْمُؤْمِنِيْنَ  وَاَ نْزَلَ  جُنُوْدًا  لَّمْ  تَرَوْهَا  ۚ وَعَذَّبَ  الَّذِيْنَ  كَفَرُوْا  ۗ وَذٰلِكَ  جَزَآءُ  الْـكٰفِرِ يْنَ
“Kemudian Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya dan kepada orang-orang yang beriman, dan Dia menurunkan bala tentara (para malaikat) yang tidak terlihat olehmu, dan Dia menimpakan azab kepada orang-orang kafir. Itulah balasan bagi orang-orang kafir.” (QS. At-Taubah 9: Ayat 26)
Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya dan kepada orang-orang yang beriman
Dalam tafsir lengkap Kementrian Agama RI; Ayat ini menerangkan bahwa sesudah kaum Muslimin merasa sedih dan duka cita akibat kekalahan dalam Perang Hunain, maka Allah menurunkan pertolongan kepada mereka berupa kemantapan hati dan mendatangkan bala bantuan yang tidak dapat mereka lihat. Bala bantuan itu terdiri dari malaikat-malaikat. Perasaan sedih dan duka cita bagi kaum Muslimin berubah menjadi tenang, berani, dan semangat maju ke depan. Akhirnya orang-orang kafir menderita kekalahan, dibunuh, ditawan dan hartanya menjadi rampasan. Kekalahan itu adalah merupakan azab bagi mereka dan itulah balasan atas kekafiran mereka dan balasan atas permusuhan mereka terhadap kaum Muslimin.
Firman Allah swt: Perangilah mereka, niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan Dia akan menghinakan mereka dan menolongmu (dengan kemenangan) atas mereka. (at-Taubah/9: 14)
Allah menurunkan ketenangan (sakinah) kepada Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman dengan berbagai cara, sesuai dengan keadaan dan kebutuhan.
1. Melalui Keyakinan akan Pertolongan Allah
Ketika seseorang yakin bahwa Allah selalu bersama mereka, rasa takut dan gelisah berkurang.
“Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang yang beriman agar keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada).” (QS. Al-Fath: 4)
2. Melalui Doa dan Zikir
Zikir kepada Allah adalah sumber ketenangan bagi hati.
“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.” (QS. Ar-Ra’d: 28)
3. Melalui Al-Qur’an sebagai Petunjuk dan Penawar
Al-Qur’an memberikan ketenangan dengan membimbing dan mengingatkan bahwa setiap ujian ada hikmahnya.
“Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Isra: 82)
4. Melalui Rasa Sabar dan Tawakal
Ketika seorang mukmin bersabar dan bertawakal kepada Allah, mereka merasa tenang karena percaya bahwa segala sesuatu adalah takdir Allah.
“Dan bertawakkallah kepada Allah. Cukuplah Allah sebagai Pelindung.” (QS. Al-Ahzab: 3)
5. Melalui Perlindungan dari Bahaya
Allah sering memberikan ketenangan dalam situasi sulit dengan melindungi hamba-Nya. Misalnya, ketika Nabi Muhammad ﷺ dan Abu Bakar berada di gua:
“Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.” (QS. At-Taubah: 40)
6. Melalui Karunia Iman yang Mendalam
Orang beriman mendapatkan ketenangan karena mereka memahami bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah ketentuan Allah, dan Dia selalu berbuat baik kepada hamba-Nya.
“Sungguh menakjubkan urusan orang yang beriman. Seluruh urusannya adalah kebaikan baginya. Jika ia mendapatkan kesenangan, ia bersyukur, dan itu adalah kebaikan baginya. Jika ia ditimpa kesulitan, ia bersabar, dan itu pun kebaikan baginya.” (HR. Muslim)
Ketenangan dari Allah diturunkan melalui keimanan, keyakinan, doa, zikir, sabar, tawakal, dan perlindungan-Nya. Dengan mendekatkan diri kepada Allah, seorang mukmin akan merasakan sakinah di hati meskipun sedang menghadapi ujian berat.
Doa Memohon Ketenangan dan Kekuatan:
  رَبَّنَاۤ  اَفْرِغْ  عَلَيْنَا  صَبْرًا  وَّثَبِّتْ  اَقْدَا مَنَا  وَا نْصُرْنَا  عَلَى  الْقَوْمِ  الْکٰفِرِ يْنَ
Rabbana afrigh ’alaina shabran wa tsabbit aqdamana wan shurna ’alal qawmil kafirin.
“Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami, kukuhkanlah langkah kami dan tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.”
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 250