Siswa memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler selama mereka di sekolah; mulai dari olahraga, music, bidang seni lainnya hingga program pengembangan diri dan pengabdian masyarakat. Ada banyak manfaat yang didapatkan dari keterlibatan dalam kegiatan ekstrakurikuler ini,
Ekstrakurikuler mengacu pada kegiatan yang dilakukan di luar kelas. Secara umum, sebaiknya jangan memasukkan aktivitas rekreasi seperti menonton film atau bermain video game sebagai pilihan kegiatan ekstrakurikuler. Ini karena ekstrakurikuler juga harus melibatkan upaya bersama dan berkontribusi pada pengembangan pribadi siswa. Jadi, saat bermain video game mungkin bukan ekstrakurikuler.
Tujuan ekstrakurikuler salah satunya adalah membantu siswa mempelajari nilai-nilai kompetisi, kerja tim, inisiatif individu, tanggung jawab kelompok, rasa kebersamaan, ketahanan, keragaman dan bahkan keterampilan komunikasi interpersonal. Manfaat ekstrakurikuler yaitu untuk membantu memperkuat keterampilan dan pelajaran yang diajarkan di kelas. Misalnya, siswa yang bergabung dengan klub bisnis akan belajar mengaplikasikan berbagai konsep matematika dalam konteks dunia nyata. Klub sains menyediakan saluran bagi siswa untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman konsep yang mereka pelajari di kelas biologi, kimia, dan sains alam. Sebagian besar sekolah menganggap kegiatan ekstrakurikuler sebagai bagian dari pendidikan yang menyeluruh.
Di Yayasan Al Masoem Bandung, kegiatan ekstrakurikuler sangat didukung penuh dalam meningkatkan minat dan bakat non-akademis para santri atau siswanya. Studi menunjukkan bahwa ada banyak manfaat tambahan bagi siswa sekolah menengah maupun atas yang berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler, seperti tingkat putus sekolah yang lebih rendah, rasa keterikatan yang lebih besar pada sekolah mereka dan peningkatan perasaan diterima dan dimiliki oleh lingkungan tempat mereka mengenyam Pendidikan dan tempat mereka tinggal (asrama).
Umumnya, kegiatan ekstrakurikuler yang disediakan atau difasilitasi oleh sekolah adalah 8 hingga 10 kegiatan. Ini mungkin terdengar mustahil untuk dilakukan, tetapi perlu diingat bahwa beberapa kegiatan ekstrakurikuler terkadang bersifat seasonal. Contohnya untuk kegiatan ekstrakurikuler di bidang seni; untuk beberapa kegiatan paduan suara atau choir, sebagian besar kegiatan ini akan sangat intensif hanya ketika menghadapi kompetisi saja.
Namun, penting untuk menyeimbangkan ekstrakurikuler dalam hal jumlah kegiatannya. Dengan kata lain, pihak sekolah tidak diperkenankan untuk menyelenggarakan aktivitas yang porsinya terlalu banyak untuk ekstrakurikuler. Tujuannya adalah untuk tetap menyeimbangkan porsi kegiatan utama, yaitu belajar.
Namun demikian, di sekolah-sekolah yang berada di lingkungan Al Masoem, siswa memiliki kesadaran yang baik dalam mengatur waktu antara berkegiatan sosial di asrama, belajar, menuntut ilmu agama dan juga kegiatan ekstrakurikuler. Hal ini sangat diatur dan di manage oleh para pengurus sekolah sehingga siswa akan terhindar dari melakukan terlalu banyak aktivitas. Hal utama di sekolah berbasis pesantren Al-masoem ini tentunya adalah nilai yang selalu baik dan bahkan terus meningkat.