hafidzah

Mencari Sekolah Pesantren? Al Masoem saja ! Solusi bagi Anak yang Belum Lancar Mengaji

Al Masoem ! Solusi bagi anak yang belum lancar mengaji

Sekolah pesantren bisa disebut juga boarding school atau sekolah berasrama. Sekolah berasrama juga dibagi menjadi beberapa jenis, namun secara umum sekolah berpesantren lebih identik sebagai sekolah yang memiliki asrama sebagai pondok namun memiliki kurikulum keislaman khas pesantren, tidak kurang juga budaya pesantren dan berbagai macam didikan pesantren dicantumkan dalam sekolah pesantren. Yang membedakan dengan pesantren normal adalah selain didikannya yang lebih mencerminkan sebuah sekolah normal seperti tidak ada hukuman fisik, tidak ada senioritas yang menjadi momok orang tua dalam memasukan putra putri nya ke pesantren yg lulusannya yang lebih bervariatif selayaknya siswa sekolah pada umumnya. Banyak juga lulusan dari sekolah pesantren ini yang bisa melanjutkan ke perguruan tinggi negeri, begitu juga swasta dan luar negeri. Karena kurikulum yang dipegang sebuah sekolah berpesantren biasanya bertipe hybrid alias beberapa kurikulum yang digabungkan menjadi satu kurikulum baru yang memang lebih mampu menutupi kekurangan setiap kurikulum yang ada.

Maksudnya seperti ini, kurikulum merdeka lebih mencangkup pada mata pelajaran umum dan skill siswa tapi karena ini kurikulum bersifat universal tanpa melihat agama, maka mata pelajaran agama hanya menjadi bagian dari kurikulum tersebut yang memiliki waktu pembelajaran yang identik dengan pelajaran umum lainnya. Kurikulum sekolah pesantren lebih bersifat hybrid, artinya dalam kurikulum pendidikan sekolah pesantren ini menutupi kekurangan dari kurikulum KEMENDIKBUD, seperti mata pelajaran agama yang memang 100% menjadi muatan siswa selama di asrama, begitu juga ketika di sekolah siswa akan mendapatkan pelajaran umum selayaknya kurikulum normal namun juga diberikan sedikit sentuhan kurikulum sekolah itu sendiri terutama dalam metode pembelajaran dan dalam pendidikan karakter siswa. Ini yang membuat kenapa kurikulum sekolah pesantren ini terbilang unik dan lebih bersifat padat namun tidak memberatkan siswa. Karena siswa tidak hanya akan fokus pada pelajaran umum, tapi juga mampu mempelajari ilmu agama dan juga memiliki nilai karakter yang unggul dan berakhlakul karimah.

Bagaimana sekolah pesantren mampu menjadi solusi anak yang belum lancar mengaji?

Setiap pesantren memiliki kurikulum yang berbeda beda. Dalam kurikulum tersebut terdapat mata pelajaran dan metode metode pembelajaran yang bisa dilaksanakan guru di sekolah. Metode dan mata pelajaran ini yang sangat penting bagi orang tua ketahui. Karena disini juga orang tua akan paham betul tentang sebuah sekolah terutama dengan pertanyaan orang tua apakah sekolah tersebut adalah sekolah yang tepat untuk putra putri anda? Dengan sebuah kurikulum saja orang tua bisa paham bahwa apakah yang orang tua cari dari sekolah adalah yang seperti ini atau bukan?

Di Al Masoem kami menggunakan kurikulum Merdeka Belajar yang disempurnakan dengan kurikulum “khas” Al Masoem. Dimana didalamnya terdapat metode pembelajaran kreatif yang bisa dilaksanakan guru dan juga terdapat pendidikan agama islam yang 100% bisa didapatkan siswa baik di sekolah dan dipesantren juga tambahan pendidikan karakter siswa yang mampu merubah attitude siswa menjadi lebih baik lagi.

Dalam kurikulum Al Masoem ini, terdapat beberapa pembelajaran keagamaan khusus yaitu Tahsin, Tahfidz dan Kitab Kuning. Kitab kuning sering disebut juga sebagai kitab gundul karena tidak memiliki harakat, berbeda dengan Al Quran pada umumnya. Kata “kuning” sendiri merujuk pada kertasnya yang berwarna kuning, dalam kitab kuning juga berisi tentang hal-hal yang berhubungan dengan fiqh, aqidah, akhlak, tata bahasa, hadis, tafsir dan lain sebagainya.

Tahfidz adalah Metode menghafal sesuatu (biasanya Alquran) dengan sebuah metode tertentu dimana fungsinya adalah agar seseorang bisa hafal Al Quran tanpa membacanya langsung. Tahfidz memang sedang viral belakangan ini sehingga memang setiap pesantren pasti menjadikan tahfidz sebagai sarana bagi siswa untuk mengembangkan hafalan Al Qurannya. 

Tahsin adalah memperbaiki bacaan, meluruskan, meningkatkan dan memperbanyak bacaan Al Quran. Tahsin seperti Iqra, atau metode dasar seorang hafidz sebelum dia menuju ke tahfidz Quran. Tahsin lebih kepada pengenalan huruf hijaiyah hukum bacaan dan metode membaca Iqro atau Al Quran. Tahsin ini yang menjadi salah satu keunggulan dari Al Masoem, karena tidak semua pesantren memiliki metode tahsin seperti ini, padahal setiap pesantren itu penting memberikan pelajaran Iqro kepada santri santrinya terutama para calon santri yang memang belum hafal dan masih terbata bata dalam membaca Al Quran. Dengan metode tahsin ini diharapkan mereka yang ingin belajar agama tidak akan minder dengan teman temannya. Karena di Al Masoem setiap anak di perkelompokan per kelas takhosus.

Misalkan anda tidak lancar mengaji anda akan disatukan dengan mereka yang belum lancar juga dalam sebuah kelompok belajar dan ruang kelas yang berbeda. Jadi anda tidak akan merasa malu dan minder karena disatukan dengan orang orang yang sudah pandai mengaji. Tahsin ini targetnya hanya 1 juz saja, yaitu juz 30. Setelah mereka lulus dan hasilnya sudah benar benar baik, mereka akan direkomendasikan ke kelas selanjutnya baik itu tahfidz atau kitab kuning tergantung dari minat siswa terhadap pembelajaran agama di pesantren Al Ma’soem. 

Sekolah pesantren Al Ma’soem juga banyak menerima siswa dari berbagai macam penjuru nusantara, dari Sabang sampai Merauke selain itu juga kami tidak pernah menganggap anak yang belum pandai mengaji adalah anak yang kurang mampu. Justru dengan adanya program seperti ini mereka yang terlanjur dewasa namun belum mampu mengaji akan bisa diperbaiki dan diusahakan akan menjadi seorang yang minimal bisa hafal juz 30. Dan target sekolah sendiri bagi siswa yang sudah lancar mengaji adalah minimal hafal; 3 juz. Dimana setiap juz yang mereka dapatkan akan menjadi beasiswa bagi siswa Al Masoem. Anda tertarik?