Dsc09754

Memilih Sekolah Menengah Pertama: Negeri atau Swasta?

Orang tua kadang bingung memilih sekolah menengah pertama untuk putra dan putrinya. Sekolah swasta atau negeri? Atau malah memilih pesantren? Jika orang tua masih bimbang dalam mencari sekolah menengah pertama yang bagus untuk putra putrinya, artikel ini mungkin bisa membantu. Dalam artikel ini kami akan membahas banyak tentang sekolah swasta dan negeri, sehingga ini bisa dijadikan referensi bagi orang tua untuk memilih mana yang terbaik bagi putra putrinya sesuai dengan bajet dan kebutuhannya.

Mempertimbangkan Negeri vs. Swasta Mana Pilihan Orang Tua?

Ada banyak yang perlu dipertimbangkan orang tua dalam memilih sekolah antara swasta dan negeri dan berikut penjelasannya : 

Biaya Masuk dan Biaya Pendidikan

Hal pertama yang harus dipertimbangkan bagi orang tua adalah biaya, biaya sekolah swasta dan sekolah negeri memang secara umum berbeda. Karena dari fasilitas pun berbeda. Untuk sekolah negeri jauh lebih terjangkau bahkan di beberapa daerah gratis. Mungkin hanya beberapa ada yang harus dibeli seperti LKS, seragam dan berbagai macam hal lainnya. Untuk ujian juga biasanya ada beberapa sekolah negeri yang meminta untuk bayaran ujian, itu pun berbeda beda dari 200 ribu hingga 300 ribu. Sesuai ketentuan sekolah negeri.

Sedangkan sekolah swasta bervariasi tergantung kebijakan sekolah swasta, karena sekolah swasta dibangun oleh pihak Yayasan atau lembaga non pemerintahan sehingga untuk uang pendaftaran dan SPP berbeda beda. Untuk pertimbangan saja, sekolah swasta di Bandung rata rata SPP nya sebesar 1 juta, bisa lebih bisa kurang. Itu sekolah swasta yang memiliki fasilitas yang cukup lengkap, adapun sekolah swasta yang berstandar internasional itu di angka 2 juta keatas. 

Tapi jika ingin tahu lebih banyak tentang sekolah swasta dan negeri yang ingin anda tuju, anda bisa langsung komunikasikan ke pihak sekolah. Bisa dengan mencari kontak personnya di website resmi sekolahnya ataupun orang tua bisa mengunjungi langsung sekolah yang dituju. 

Kapasitas Kelas

Sekolah negeri dan swasta memiliki kapasitas kelas yang mirip yang membedakan biasanya dari jumlah siswanya. Rata rata sekolah negeri lebih memadatkan siswanya dalam satu kelas secara maksimal dan sekolah swasta lebih bersifat fleksibel. Beberapa sekolah swasta menerapkan konsep sistem pembelajaran kondusif dengan menekan angka siswa dalam satu kelas agar lebih bisa ditangani oleh satu atau dua guru. Sehingga rata rata dalam satu kelas hanya terisi setengah atau maksimal ¾ dari sekolah negeri. Misalkan jika maksimal di negeri adalah 35 siswa sekolah swasta maksimalnya hanya 25 sampai dengan 27 siswa saja.

Kurikulum Sekolah 

Kurikulum sekolah negeri dan swasta sama saja, namun jika sekolah negeri rata rata menggunakan kurikulum yang memang sudah diterapkan DIKNAS secara plek ketiplek atau tanpa sentuhan modifikasi sama sekali berbeda dengan sekolah swasta yang notabene diberi sentuhan sentuhan tertentu dengan bahasa penyempurnaan. Sebagai contoh mudah saja dalam kurikulum mereka belajar setiap pembelajaran rata hanya 60 menit saja di kurikulum sekolah swasta seperti Al Ma’soem contohnya khusu mata pelajaran keagamaan diberikan waktu lebih lama, jika pelajaran umum hanya 45 menit maka agama 60 menit, jika olahraga hanya 45 menit maka pelajaran tahfidz dan tahsin itu 60 menit. Selain itu dalam kurikulum swasta juga ada penyempurnaan dari pendidikan karakter siswa dan santrinya, sehingga mereka tidak hanya pintar tapi juga berakhlak mulia.

Fasilitas sekolah

Fasilitas sekolah negeri dan swasta jelas berbeda. Istilah Ada harga ada rupa ini berlaku dan sangat berlaku bagi lingkungan kedua jenis sekolah. Secara fasilitas, sekolah swasta cenderung memiliki fasilitas yang lebih lengkap, sedangkan negeri mungkin tidak selengkap swasta tapi kami yakin semua penunjang setandar pembelajaran pasti ada di dalamnya. Yang menjadi pembeda antara sekolah swasta dengan negeri rata rata dari fasilitas kantin dan toiletnya. Ini jelas berbeda sangat signifikan, kantin sekolah swasta rata rata memiliki standar standar tertentu seperti harus higienis, harus halal dan berbagai macam hal lainnya. Ini penting karena citra sekolah swasta harus tetap terjaga di mata masyarakat dan biasanya sekolah swasta jarang yang membolehkan pedagang kaki lima untuk berjualan di area dalam kampus, untuk toilet sendiri sudah sangat jelas sekolah swasta memiliki fasilitas sarana dan prasarana untuk membersihkan rata rata setiap tolet sudah dipegang oleh satu atau dua petugas tidak seperti negeri yang biasanya satu petugas untuk semua toilet dan bahkan ada beberapa sekolah negeri yang tidak memiliki petugas khusus untuk kebersihan toiletnya.

Memilih antara sekolah negeri atau swasta bergantung pada prioritas dan kebutuhan individual anak dan keluarga.

Dalam memilih antara sekolah negeri dan sekolah swasta tergantung pada prioritas dan kebutuhan orang tua. Jika orang tua membutuhkan sekolah dengan bajet terbatas orang tua bisa memilih sekolah negeri, tapi jika orang tua membutuhkan lingkungan yang mendukung proses pembelajaran, ambil sekolah swasta. Sekolah Swasta meskipun mahal tapi beberapa diantaranya ada yang tidak memiliki biaya daftar ulang. Adapun pertimbangan yang harus dipertimbangkan orang tua untuk memilih sekolah adalah seperti berikut : 

  • Kemampuan keuangan keluarga: Apakah biaya sekolah swasta sesuai dengan anggaran keluarga?
  • Prestasi akademik anak: Apakah anak membutuhkan lingkungan belajar yang lebih intensif atau dapat beradaptasi dengan baik di kelas yang lebih besar?
  • Minat dan bakat anak: Apakah ada sekolah yang menawarkan program khusus atau ekstrakurikuler yang sesuai dengan minat anak?
  • Jarak tempuh: Apakah jarak tempuh ke sekolah menjadi faktor penting?

Yang pasti Orang tua perlu melakukan riset, berdiskusi dengan anak, dan mengutamakan kepentingan serta kenyamanan anak dalam menentukan pilihan terbaik.