Img 2895

Kelas Super SMP Al Masoem: Kelas Bilingual dengan Native Teacher sebagai Pembimbingnya

 

SMP Al Masoem, sebuah sekolah menengah pertama Islam di Bandung, membanggakan diri dengan menawarkan program kelas super yang unik, yaitu kelas bilingual yang didukung oleh native teacher. Program ini dirancang untuk memberikan pendidikan berkualitas tinggi yang memadukan pembelajaran dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris secara seimbang.

Kelas bilingual di SMP Al Masoem didukung oleh native teacher yang menjadikan proses pembelajaran lebih menarik dan berkualitas. Native teacher merupakan guru asli yang berasal dari negara berbahasa Inggris, sehingga pengajaran Bahasa Inggris menjadi lebih otentik dan terjamin keasliannya. Mereka memiliki pemahaman mendalam tentang tata bahasa, kosakata, dan konvensi dalam berbicara serta menulis dalam Bahasa Inggris.

Dengan dilibatkannya native teacher dalam proses pembelajaran, siswa memiliki kesempatan yang sangat baik untuk tidak hanya memahami Bahasa Inggris sebagai bahasa kedua, tetapi juga untuk mengasah kemampuan berbahasa Inggris secara aktif baik dalam percakapan maupun dalam menulis. Hal ini memberikan kesempatan luar biasa bagi siswa untuk menjadi lebih fasih dan percaya diri dalam berkomunikasi dalam bahasa internasional.

Syarat ikut serta kelas bilingual di SMP Al Masoem
Kelas bilingual di SMP Islam Al Masoem sangat terbatas yaitu hanya 1 kelas saja, ada pun kelas lainnya ada kelas tahfidz dan bahasa Inggris. lantas apa bedanya kelas bilingual dengan kelas bahasa inggris? Bukankah itu hal yang sama sebagai kelas bahasa?
Pada dasarnya kelas bilingual itu memiliki syarat yang luar biasa rumit, jadi Al Ma’soem hanya menerima orang orang yang menjadi pilihan saja tidak seperti kelas peminatan yang penting berminat mereka bisa masuk dengan mudah. Sedangkan bilingual tidak seperti itu, ada proses seleksi dari : 

  1. Hasil psikotes dari kelas 7 yang nanti akan menentukan apakah siswa cocok untuk ikut serta dalam kelas bilingual atau tidak mengingat kelas ini merupakan kelas yang dibuat tidak hanya sebagai peminatan semata tapi memiliki fokus dan target yang harus menjadi gol di kelas 8 dan kelas 9 nanti.
  2. Melihat dari peminatan siswa itu sendiri. Jika siswa secara hasil psikotes memungkinkan sedangkan tidak memiliki peminatan ke kelas bilingual, maka Al Masoem memilih untuk tidak memasukan siswa tersebut ke kelas bilingual, karena kami memiliki motto yaitu segala sesuatu tergantung dari minat dan bakat siswa itu sendiri karena jika dipaksa juga tidak akan baik untuk anak dan juga untuk sekolah kita sendiri.
  3. Konsultasi dan wawancara dengan orang tua. Orang tua wajib diajak untuk diskusi mengenai hal ini, karena bagaimanapun kelas bilingual ini memiliki biaya yang jauh lebih mahal dibandingkan dengan kelas yang normal. Maka dari itu, konsultasi dengan orang tua wajib dilaksanakan. Jika orang tua setuju maka akan diterima setelah syarat 1 dan 2 tercapai jika orang tua tidak sanggup maka tidak akan dimasukan. mengingat kelas bilingual ini cukup tinggi biayanya. Bahkan jika anak berminat dan orang tua tidak sanggup untuk membayar bulanan kami tidak rekomendasikan anak tersebut untuk ikut kelas bilingual. lantas bagaimana jika orang tua sanggup tapi anak tidak ingin? Semua kembali kepada orang tua dan anak, kami hanya bisa memusyawarahkan karena bagaimana juga itu hak orang tua meskipun pihak sekolah tetap tidak merekomendasikan.

Program kelas bilingual ini diintegrasikan kedalam kurikulum sekolah yang telah terintegrasi dengan baik. Selain mempelajari mata pelajaran umum seperti matematika, ilmu pengetahuan alam, dan bahasa Indonesia, siswa juga mendapatkan pembelajaran lanjutan dalam Bahasa Inggris. Ini memberikan mereka keunggulan kompetitif di dunia global saat mereka lulus nanti.

Untuk tahun ini 2024, kelas 7 angkatan ini menjadi kelas pertama lagi yang menjadi kelas bilingual. mengingat selama Covid dulu kelas bilingual dihilangkan, maka dari itu Al masoem melakukan seleksi selama beberapa minggu terakhir hingga hari ini (09/09) akhirnya ditentukan bahwa ada 28 siswa dari 300 siswa yang ada untuk ikut serta kelas bilingual ini. Mengingat kelas ini memang sangat terbatas maka dari itu Al masoem hanya menerima 1 kelas saja untuk ikut kelas bilingual atau kelas uper ini. Dan sisanya hanya kelas umum dan kelas peminatan tahfidz Quran saja yang notabene menjadi salah satu kelas dengan wadah bagi mereka yang ingin memiliki hafalan Al Quran lebih dari tiga juz.

SMP Al Masoem, dengan kelas supernya yang menonjolkan kelas bilingual dengan native teacher sebagai pembimbingnya, menunjukkan komitmen mereka untuk memberikan pendidikan yang holistik dan berorientasi pada pengembangan kemampuan berbahasa dan komunikasi. Program tersebut membuka kesempatan bagi siswa untuk terlibat dalam proses pembelajaran yang menarik dan bermakna, dengan harapan dapat membekali mereka dengan keterampilan yang relevan di era globalisasi ini.