Suasana belajar di al masoem (7)

Kejar Kualitas, Al Masoem Kembali Memperketat Seleksi Masuk

Seleksi masuk Al Masoem terbilang ketat, sejak dulu Al Masoem menggunakan seleksi masuk dengan sistem psikotes dan wawancara sebagai seleksi masuk agar kualitas yang masuk terbilang mereka yang benar benar ingin ke Al Ma’soem dan mereka yang benar benar ingin belajar bersama Al Ma’soem, bukan sembarang anak yang hanya ingin sekolah saja. Karena mereka yang hanya asal masuk dan asal sekolah tidak akan bisa bertahan lama di Al Masoem, karena kami memiliki sistem seleksi alam dimana siswa yang tidak bisa mengikuti pelajaran biasanya akan terseleksi secara alami dan lebih memilih mundur untuk melanjutkan sekolah di Al Masoem. Maka dari itu penting bagi kami untuk menciptakan sebuah seleksi masuk, semua siswa yang memang tidak bisa melewati batas srandar penilaian kami bisa terseleksi sejak awal. Ini sangat penting karena jika sudah berstatus sebagai siswa Al Masoem namun ternyata lebih mengundurkan diri atau meminta mutasi keluar itu yang dirugikan adalah orang tua, karna uang sekolah sudah tidak bisa kembali dan akan sulit juga untuk mutasi keluar mengingat citra Al Masoem yang bagus membuat banyak anak yang mutasi keluar dari Al Masoem biasanya di “cap” anak yang “nakal” dan tidak bisa mengikuti “seleksi alam” padahal tidak demikian adanya. Karena namanya faktor mutasi keluar itu banyak baik itu alasan orang tua yang pindah tugas kerja dan lain sebagainya.

Seleksi masuk Al Masoem juga diperketat dengan berbagai macam aspek lainnya terutama untuk siswa dan calon santri laki laki diwajibkan mengikuti tes Karbon Monoksida yaitu tes rokok yang bisa mendeteksi seorang perokok aktif atau bukan. Yang jadi pertanyaan sepenting itukah test rokok sehingga dapat mempengaruhi calon peserta didik diterima atau tidak? Jawabannya jelas sangat penting karena kami memiliki sistem anti rokok untuk lingkungan sekolah, baik bagi siswa dan guru serta semua civitas Al Ma’soem dilarang merokok dilingkungan sekolah. Dengan adanya seleksi masuk seperti ini adalah hal yang memang menjadi jawaban kami dalam komitmen kami dalam membentuk generasi yang Cageur (Sehat secara jasmani dan Rohani). Seperti yang diketahui juga rokok adalah sumber utama penyakit, maka dari itu jangankan siswa dan santri civitas Al Masoem juga dilarang merokok.

Suasana belajar di Al Masoem (6)
Tes Carbon Monoksida bagi calon siswa dan santri Al Masoem

Untuk calon siswi dan santriwati kami memberikan seleksi tambahan seperti siap untuk berhijab (bagi yang sehari hari tidak berhijab) dan siap mengikuti aturan Al Masoem, ini penting karena beberapa santri kadang ada yang tidak bisa mengikuti aturan Al Masoem seperti tetap menutup aurat ketika di area ASPI (Asrama Putri) meskipun ASPI diisi oleh semua santri perempuan dan tertutup dari lingkungan luar, tapi tetap saja menutup aurat merupakan hal yang kami anjurkan dan kami harapkan demi menjaga kehormatan dan etika malu siswi di asrama putri Al Masoem.

Adapun hal yang bersifat non seleksi adalah Hafalan Quran, kami jadikan hafalan Quran sebagai jalur beasiswa, Prestasi akademis yang kami jadikan sebagai jalur beasiswa akademis, dan juga alumni tidak akan mendapatkan perlakuan khusus, karena kami hanya menerima 50% alumni terbaik untuk bisa melanjutkan ke Al Masoem. Adapun 50% kebawah bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi di Al Masoem jika mereka mendapatkan rekomendasi dari mantan wali kelasnya di SD atau SMP. Ini penting karena baik itu alumni atau bukan jika dia memang menjadi siswa bermasalah baik secara akademis dan non akademis maka mereka wajib mendapatkan rekomendasi sebagai syarat utama melanjutkan ke Al Masoem. Agar jika siswa masih berperilaku kurang baik atau secara akademis mereka tidak bisa mengikuti pelajaran di Al Masoem para wali kelas yang memberi rekomendasi atau rekomendator bisa mempertanggungjawabkan semua hal yang sudah mereka berikan kepada siswa bermasalah tersebut.

Suasana belajar di Al Masoem (1)
Psikotes calon siswa dan santri Al Masoem

Tapi bagi alumni ada perlakuan khusus terutama untuk biaya masuk Al Masoem yaitu keringanan biaya masuk dari 15% untuk diskon khusus alumni dan berlaku kelipatan jika alumni dari TK, SD dan SMP dan juga ada tambahan keringanan lainnya seperti calon siswa lainnya. Namun tetap secara seleksi sama, dan ada juga beberapa alumni hal yang akan didapatkan alumni adalah bisa memilih wali santri sesuai dengan keinginan mereka, misalkan jika dari SMP mereka sudah kop dengan wali santri tapi masih ingin bersama wali santri tersebut dengan alasan dapat memaksimalkan potensi santri karena menggunakan metode yang berbeda maka bisa kami rekomendasikan juga, tergantung dari track record santri selama di pesantrennya.

Seleksi masuk di Al Masoem tidak ada tes akademis, karena moto kami yaitu Cageur, Bageur, Pinter. Artinya kami lebih mengedepankan kesehatan siswa dan attitude yang baik dari pada nilai akademis. Maka dari itu nilai akademis tidak menjadi tolak ukur pertama untuk seleksi masuk calon siswa Al Masoem. Meski begitu, siswa yang memiliki akademis yang baik bisa mengambil jalur prestasi sebagai alternatif agar bisa masuk Al Masoem dengan keringanan biaya yang lumayan besar. Meskipun kami menggunakan psikotes dan wawancara saja sebagai salah satu syarat seleksi masuk, tapi kami memiliki standar yang cukup tinggi untuk calon siswa, jadi jika ada siswa yang memang tidak lolos psikotes atau wawancara bisa jadi karena memang mendapatkan nilai dibawah standar Al Masoem atau bisa juga karena tidak lolos dalam seleksi wawancara.

wawancara 2
Wawancara calon siswa dan santri Al Masoem dilaksanakan secara offline dan Online

Adapun penilaian yang kami ambil dari psikotes dan wawancara adalah ketelitian, IQ, Kejujuran siswa dan kondisi fisik serta mental siswa jika berhadapan dengan hal yang berat. Di Al Masoem setiap pelajaran dibagi menjadi 45 menit, dimana setiap 45 menit ini guru akan ganti dengan guru yang lain, maka penting bagi siswa untuk bisa membagi waktu dan menalar setiap pelajaran dalam waktu yang hanya 45 menit saja. Beberapa siswa menjadikan ini hal yang biasa, tapi bagi beberapa siswa ini bisa jadi waktu yang singkat karena dalam waktu umum 1 jam atau 60 menit untuk satu mata pelajaran, Al Masoem singkat. Maka bagi beberapa siswa yang tidak bisa mengikuti pelajaran akan mendapatkan hambatan tersendiri. Maka dari itu jika psikotes dan wawancara siswa tidak bisa lolos, artinya karena kami memang memiliki standar yang tinggi untuk kualitas siswa kami. Jika dipaksakan ditakutkan siswa atau calon siswa tidak bisa mengikuti pelajaran yang ada di Al Masoem. Efeknya siswa yang tidak bisa ikut pelajaran pasti akan dirugikan dan menghambat siswa lainnya. Maka dari itu psikotes dan wawancara kami laksanakan untuk meminimalisir hal seperti demikian.