Fasilitas dan kegiatan siswa pesantren (140)

Kebiasaan Buruk yang Membuat Anak Malas Sekolah

Kebiasaan Buruk yang membuat Malas Sekolah | Manusia tidak lepas dari kesalahan, namun manusia adalah makhluk yang merdeka. Mereka bisa membuat sebuah pilihan, jika pilihan mereka baik akan menghasilkan sesuatu yang baik begitu pula sebaliknya. Ada istilah dalam sebuah lagu sunda karya Doel Soembang yang yang bejudul dang dan dut yang bunyi liriknya sebagai berikut :

 “Da Nyata Geuning Hirup Mah, Lamun Urang Melak Bonténg Tangtu Bakal Jadi Bonténg, Melak Goréng Jadi Goréng Nya Pasti. Da Nyata Geuning Hirup Mah, Lamun Urang Melak Cabé Tangtu Bakal Jadi Cabé, Nu Hade Meunang Nu Hade Jodona.”  Yang artinya Kenyataan dalam hidup kalau saya menanam mentimun pasti akan menghasilkan mentimun. Kenyataan dalam hidup ketika saya menanam cabe pasti akan menghasilkan cabe dan yang baik akan mendapatkan yang baik.

Begitulah kurang lebih potret dalam realita kehidupan, apapun yang kita tanam itu yang akan kita tuai. Itu tidak berlaku hari itu tapi berlaku selamanya. Bahkan ketika kita membuat sebuah pilihan yang baik kita akan dipertemukan dengan hal yang baik juga. Begitu juga sebaliknya.

Berbicara tentang pilihan hidup, terkadang manusia selalu merasa salah dalam memilih pilihan hidup. Dalam menjalani hidup manusia selalu diberikan 2 pilihan, yaitu bekerja keras atau bersantai santai. Berlari kencang atau jalan santai. Kebanyakan manusia terutama remaja masa kini lebih memilih hidup santai tanpa pernah tahu rasa santai dan zona nyaman itu dapat menjadikan kebiasaan yang buruk. Kebiasaan buruk ini bisa berdampak kepada beberapa hal salah satunya adalah membuat anak usia remaja menjadi malas untuk sekolah, lantas apa saja kebiasaan buruk siswa yang harus mulai ditinggalkan agar mereka tidak lagi malas untuk sekolah? 

  1. Tidak bisa mengatur waktu dengan baik

Kebiasaan buruk pertama yang selalu dilakukan peserta didik bahkan mahasiswa dan orang tua sekalipun adalah tidak bisa mengatur waktu dengan baik. Seperti malam hari yang seharusnya anda gunakan untuk beristirahat malah digunakan untuk bermain game, atau menonton anime kesayangan yang sudah tayang secara batch di situs resminya atau juga maraton nonton drakor yang wajahnya mirip semua. Kadang orang tua juga tidak memperhatikan kebiasaan begadang anak yang akhirnya berpengaruh kepada kurangnya tidur yang berakibat fatal bagi pendidikannya. 

Membuang waktu dengan hal yang kurang bermanfaat sebaiknya sudah mulai dihilangkan, boleh anda bermain game, anda juga tidak dilarang menonton anime kesayangan yang memang sangat sayang untuk ditinggalkan 1 episode saja, anda juga punya hak untuk menonton drakor sambil makan seblak tapi perhatikan juga waktu yang anda buang itu. Jadwalkan juga jika misalkan anda mabar bersama teman cukup hanya 1 jam saja, bagi anda wibu akut atau pencinta anime boleh menonton anime yang durasi hanya 24.00 menit itu hanya 2 episode saja yang kurang lebih hanya 1 jam kurang atau bagi anda yang suka nonton drakor sambil minum boba bisa menonton drama korea yang hanya 45 menit itu, cukup 1 episode sehari jangan terlalu berlebihan. 

Terkadang setiap manusia juga butuh waktu untuk healing, tapi jangan terlalu berlebihan dan membuang waktu secara percuma. Ingat juga yang bisa anda jadikan sebagai prioritas utama dalam hidup seperti kegiatan positif lainnya seperti membaca Al Qur’an, belajar dan membagi waktu bersama keluarga dirumah.

  1. Tidak menyukai satu pelajaran atau bahkan guru yang mengajarnya

Ini yang sulit tapi bagaimanapun harus bisa dihindari. Setiap sekolah memiliki caranya tersendiri untuk menanggulangi hal seperti ini namun ada beberapa alasan yang akhirnya siswa mangkir sekolah bahkan tidak mau masuk ke pelajaran guru yang bersangkutan karena sekolah menggunakan cara yang salah, salah satunya adalah dengan mempertemukan siswa atau tenaga didik yang memang ingin di privasi malah dipertemukan dengan guru yang bersangkutan.

Cara bijaksana untuk menanggulangi hal seperti ini adalah membuka beberapa sesi dengan membawa peserta didik yang tidak menyukai pelajaran atau gurunya untuk lebih terbuka. Ini bisa caranya dengan konsultasi dari wali kelas bersama peserta didik atau juga dengan cara konsultasi dengan konselor sekolah. Jangan langsung dipertemukan, cukup mencari tahu alasan kenapa tidak menyukai pelajaran atau guru yang mengajarnya. Jika memang ada hal yang membuat peserta didik tidak nyaman karena perlakuan gurunya atau karena memang pelajarannya kurang bisa dipahami karena metode pembelajarannya yang tidak bersahabat dengan peserta didik yang memang menginginkan metode pembelajaran yang lainnya itu bisa diselesaikan dengan baik. Selain itu juga dengan kurikulum merdeka belajar seperti sekarang kasus seperti ini bisa lebih mudah ditanggulangi.

  1. Pertemanan yang TOXIC dan tidak membangun

Ini hal yang perlu ditinggalkan, pertemanan yang TOXIC dan tidak membangun. Sebagai manusia kita harus mulai bisa melihat teman yang baik dan yang kurang baik. Teman yang bisa membangun dan yang malah membuat kita jatuh. Itu harus ditinggalkan. Hal yang perlu diketahui juga jangan sampai anda asal masuk ke dalam circle pertemanan. Karena tidak semua circle yang anda lihat asik itu akan membawa anda kepada hal yang positif. Bahkan terkadang ada beberapa pertemanan yang menjerumuskan dan membuat anda malas untuk sekolah hingga akhirnya membuat anda sering bolos sekolah.

Membangun circle di sekolah juga tetap harus bersama orang yang memiliki visi dan misi yang sama. Lebih baik anda memiliki satu teman yang berkualitas dan dapat membangun anda menjadi siswa yang teladan dari pada anda memiliki seribu teman yang bahkan senang membicarakan anda dibelakang anda. Pertemanan yang TOXIC juga membuat anda akan di cap TOXIC bagi circle lain meskipun sebenarnya anda tidak begitu.

  1. Mudah menyerah dan susah lagi untuk bangkit

Sebagai remaja masa kini anda mungkin pernah mengalami sebuah masalah atau musibah yang akhirnya membuat anda down dan tidak bisa bangkit. Memang terkadang kita tidak bisa menyamaratakan anda dengan orang lain, karena setiap orang memiliki intensitas atau kadar stres yang berbeda beda tapi kembali ke topik utama bahwa setiap manusia memiliki pilihan, maka dari itu jangan terlalu lama dalam menghadapi masalah yang menimpa anda.

Karena ibaratkan masalah itu adalah hujan, tidak selamanya hujan akan turun pasti ada redanya juga. Kata “reda” disini terkadang adalah pilihan anda sebagai manusia, mau melangkah dan move on atau tetap terjerumus dalam hal yang membuat anda down.
Jika anda memang memiliki masalah dengan pacar kemudian putus, let’s move on karena memang sekolah melarang pacaran. Jika kami julid itu memang kesalahan anda, tapi dari balik itu anda harus tetap bangkit dan memulai hidup baru dengan tidak kembali pacaran Tapi mulai mengisi waktu kosong secara positif sesuai dengan kodrat anda sebagai peserta didik yaitu lulus sekolah, belajar dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat untuk meraih cita cita yang anda miliki.