Deskripsi: Ada sebuah kewajiban dalam bidang akademis ketika akan mengakhiri jenjang sebuah pendidikan, yaitu menulis. Tulisan yang bersifat akademis adalah tulisan yang berfokus dalam mengembangkan ide atau argumen menggunakan bukti, analisis, dan interpretasi. Ada banyak jenis tulisan; isi dan panjang tulisan tergantung pada level, subjek studi, dan persyaratan akademis. Namun, sebagian besar tulisan di tingkat universitas bersifat argumentatif: yaitu esai yang bertujuan untuk meyakinkan pembaca tentang posisi atau perspektif tertentu tentang suatu topik.
===
Proses penyusunan, penulisan, dan revisi penulisan berlaku untuk setiap esai atau makalah, tetapi waktu dan tenaga yang dihabiskan untuk setiap tahap tergantung pada jenis esai. Misalnya, jika mahasiswa telah diberi tugas esai ekspositori lima paragraf untuk kelas sekolah menengah, mungkin akan menghabiskan sebagian besar waktu pada tahap menulis. Sebaliknya, untuk esai argumentatif tingkat perguruan tinggi, mahasiswa perlu menghabiskan lebih banyak waktu untuk meneliti topik tertentu dan mengembangkan argumen orisinal sebelum mulai menulis.
Sebelum mulai menulis, pastikan dulu untuk memiliki gagasan yang jelas tentang apa yang ingin dituangkan ke dalam tulisan dan bagaimana mengungkapkannya melalui tulisan. Ada beberapa langkah penting yang dapat diikuti untuk memastikan kesiapan tersebut:
- Pahami tugasnya terlebih dahulu
Pahami mengenai tujuan esai dan berapa lama serta tenggat waktu penugasannya. Adakah yang perlu diklarifikasi dengan dosen atau dengan grup.
- Tentukan topik
Jika dosen mengizinkan untuk memilih topik sendiri, cobalah untuk memilih sesuatu yang sudah diketahui dan dipahami; hal tersebut akan menarik minat dan tidak terlalu menyulitkan dalam hal penulisan.
- Lakukan riset
Baca sumber primer dan sekunder serta buat catatan untuk membantu dalam menentukan posisi dan sudut pandang terhadap topik tersebut. Itu akan digunakan sebagai bukti untuk poin-poin dalam tulisan nanti.
- Munculkan tesis
Tesis adalah titik sentral atau argumen yang ingin dan akan dibuat. Tesis yang jelas sangat penting untuk esai yang terfokus. Tentu harus terus membaca banyak referensi kembali saat menulis.
- Buat kerangka
Petakan struktur kasar esai tersebut ke dalam kerangka atau outline of essay. Hal ini akan membuat proses menulis lebih mudah dan membuat penulis tetap di jalurnya ketika sedang menulis.
Setelah mendapatkan gambaran yang jelas tentang apa yang ingin didiskusikan, dalam urutan apa, dan bukti apa yang akan digunakan, maka tentunya kita sudah siap untuk mulai menulis.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah ketika kita menuliskan kalimat-kalimat dalam sebuah esai, terkadang melupakan gambaran yang lebih besar, tentang bagaimana semua kalimat terdengar baik ketika dibaca dengan cepat satu demi satu, karena nantinya pembaca akan membacanya.
Saat esai dibaca dengan suara keras, telinga pembaca akan menangkap beberapa masalah yang mungkin terlewatkan penulis. Saat sedang merevisi esai yang telah ditulis, mungkin akan banyak menemukan kalimat yang diperlukan di draf sebelumnya sudah tidak cocok lagi. Dalam hal ini, proses editing sangat penting, dan terlebih bagi tulisan berbahasa Inggris, selain proses editing juga harus disertai dengan proses proofreading agar tulisan yang dihasilkan benar-benar sesuai dengan kaidah kebahasaan yang standar.

