Whatsapp Image 2024 10 21 At 10.26.47

Belajar Keras Membawa Jessica Wijaya Menuju Puncak Prestasi

Bandung,– Di balik prestasi gemilang yang diraih Jessica Wijaya, terdapat kerja keras dan dedikasi yang tinggi. Siswi SMP Islam Al Masoem Bandung ini membuktikan bahwa dengan semangat belajar yang tinggi, segala sesuatu dapat tercapai.

Jessica Wijaya merupakan siswi SMP Al Masoem kelas 8F, siswi berprestasi ini berhasil meraih prestasi yang membanggakan yaitu dia berhasil meraih Emas dan Perak di dua ajang dan kategori yang berbeda. Emas di bidang IPA atau Ilmu pengetahuan alam dan Perak di bidang bahasa Indonesia dalam kegiatan olimpiade siswa cerdas Indonesia yang diselenggarakan oleh olimpiade sains pelajar beberapa waktu lalu. 

Tidak hanya berprestasi di bidang IPA, Jessica juga menunjukkan kemampuan yang luar biasa dalam Bahasa Indonesia. Keberhasilannya ini menjadi bukti bahwa siswa SMP Al Masoem dididik untuk menjadi pribadi yang seimbang, baik dalam ilmu agama maupun umum.

Al Masoem memiliki motto yang menarik yaitu “jadilah saja dirimu sebaik baik dirimu sendiri” merupakan hal yang lumrah mengingat setiap orang memiliki potensi dan minat dan bakatnya masing masing. Dalam hal ini,setiap orang memiliki bakat yang berbeda beda, maka penting bagi setiap sekolah untuk bisa mengetahui minat dan bakatnya masing masing siswa. Maka metode psikotes ataupun metode metode lainnya merupakan hal yang penting untuk dijadikan bekal bagi setiap siswa terutama agar mereka bisa memaksimalkan minat dan bakatnya masing masing.

Dalam sela sela diseminasi yang diadakan pada Senin (22/10), kepala SMP Al Masoem bapak H. Udin Nasrudin S.Si.,M.M. mengungkapkan bahwa prestasi Jessica merupakan hasil dari dukungan semua pihak, termasuk guru, orang tua, dan siswa itu sendiri. “Kami memberikan ruang yang seluas-luasnya bagi siswa untuk mengembangkan potensi mereka. Prestasi Jessica ini membuktikan bahwa sistem pembelajaran yang kami terapkan berjalan dengan baik,” ujarnya.

Kepala SMP juga menambahkan jika banyak siswa yang berprestasi di SMP Al Ma’soem, bahkan belum mengungkapkan bahwa setiap siswa itu berprestasi hanya saja banyak yang belum bisa mengungkapkan minat dan bakatnya secara langsung. 

“Semua siswa itu berprestasi, hanya saja banyak yang tidak langsung dan belum paham pada minat dan bakatnya sendiri,” ungkapnya.

Semoga dengan adanya psikotes dan wawancara yang sebagai salah satu sarana seleksi sekolah ini bisa menjadi salah satu alasan siswa mengetahui minat dan bakatnya. karena minat dan bakat ingin penting bahkan sangat penting, agar memudahkan juga bagi sekolah untuk memaksimalkan dan memetakan siswa dengan ekstrakurikuler yang mereka sukai nanti. Yang endingnya akan berakhir pada prestasi mereka yang akan meningkat dan juga tepat sasaran.