Dall·e 2024 10 04 09.16.32 An Illustration Of A Lit Cigarette Placed On Top Of A Piece Of Paper, With The Cigarette's Ember Actively Burning And Scorching The Paper Beneath It.

Tanpa Menggunakan Air Cabai : Menghukum Santri Merokok di Pesantren Al Masoem Bandung

Pondok Pesantren merupakan tempat pendidikan agama Islam yang telah lama menjadi tradisi di Indonesia. Di dalam pondok pesantren, para santri diharapkan untuk menjalani kehidupan yang taat akan aturan dan norma agama. Salah satu aturan yang umum diterapkan di pondok pesantren adalah larangan merokok. Meskipun larangan ini telah diketahui oleh semua santri, namun masih saja terdapat santri yang melanggarnya. Di Pesantren Al Masoem Bandung, penegakan aturan larangan merokok ini dilakukan dengan tegas namun juga bijaksana.

Ketika seorang santri ketahuan merokok di Pesantren Al Masoem Bandung, maka akan diberlakukan hukuman disiplin sesuai dengan peraturan yang berlaku. Hukuman tersebut bertujuan untuk memberikan efek jera kepada santri yang melanggar aturan serta sebagai bentuk pembinaan agar santri tersebut dapat memperbaiki perilakunya. Beberapa cara yang umum diterapkan dalam menghukum santri yang ketahuan merokok antara lain adalah dengan memberikan poin pelanggaran, untuk poinnya sendiri untuk santri SMP adalah 80 poin atau poin yang sangat berat dan untuk santri tingkat SMA adalah 60 Poin yang cukup berat. Lantas apakah ada efek jera bagi para pelaku indisiplin ini?

Efek jera pasti terasa, karena bagaimana juga poin pelanggaran yang berlaku di pondok pesantren ini memang sudah diobservasi dan sudah melakukan beberapa uji bahkan sudah dimulai dari tahun 2000 an yang artinya sudah berlaku selama beberapa puluh tahun. Sistem poin pelanggaran ini memiliki banyak manfaat terutama bagi para peserta didik yang melanggar seperti mereka tidak akan merasa terhina, tidak akan merasa ditekan dan tidak akan merasa dipermalukan. Tiga poin ini yang sangat penting karena ketika seorang anak yang sedang belajar berkembang dan merasa mendapatkan tiga poin tersebut maka masa depan mereka akan berubah drastis.

Sekolah merupakan lembaga untuk memberikan edukasi kepada para peserta didik bukan hanya tentang pelajaran umum tapi juga tentang adab dan karakter. Maka ketika sekolah saja tidak mampu memberikan contoh bagaimana caranya beradab dan menghadapi segala hal yang terjadi di pondok pesantren bagaimana siswa bisa menjadi manusia yang beradab?

Al Masoem tidak pernah memberikan apa lagi membenarkan hukuman fisik, menyiram santri yang melanggar peraturan karena merokok dengan air cabai, tidak. Itu bagi kami bukan hukuman yang mendidik tapi hukuman yang membuat trauma. Lebih kepada kriminalitas yang dilakukan oknum oknum pondok pesantren. Pesantren itu harus jadi tempat yang nyaman dan aman bagi santri. Jauh dari stigma negatif, jauh dari hal hal yang dapat membahayakan santri.

Pesantren Al Masoem Bandung juga memberikan pemahaman tentang dampak buruk merokok bagi kesehatan dan ketaatan beragama. Melalui pembinaan dan pembekalan ilmu agama, diharapkan santri dapat lebih memahami arti dari larangan merokok dalam agama Islam serta memperoleh pemahaman yang lebih mendalam akan dampak negatif merokok bagi kesehatan tubuh.

Dengan penerapan hukuman yang tepat dan pembinaan yang menyeluruh, Pesantren Al Masoem Bandung berupaya untuk mengubah perilaku santri yang terlanjur melanggar aturan agar dapat kembali pada jalur yang benar sesuai dengan ajaran agama Islam. Dengan demikian, diharapkan para santri dapat menjadi pribadi yang taat aturan, bertanggung jawab, dan berkualitas dalam menjalani kehidupan di pondok pesantren serta di masyarakat.

Dalam upaya memelihara disiplin dan ketertiban di lingkungan pesantren, penerapan hukuman yang bijaksana dan pembinaan yang komprehensif sangatlah penting sebagai bagian dari upaya mendidik santri menjadi individu yang berkualitas di masa depan.