Saling Memaafkan di Hari Raya Idul Fitri

Saling Memaafkan di Hari Raya Idul Fitri

Saling Memaafkan di Hari Raya Idul Fitri

Jama’ah shalat ‘ied Yayasan Al Ma’soem yang sedang bersalaman

Salah satu tradisi khas Indonesia pada Hari Raya Idul Fitri adalah bersilaturahmi dan saling memaafkan. Pada momen ini, seluruh warga Muslim hadir dalam suasana yang hangat untuk bisa saling meminta maaf atas kesalahan yang lalu, baik sengaja maupun tidak sengaja.

Memang, memaafkan orang lain itu adalah hal yang sangat penting dalam ajaran Agama Islam. Ia bisa menjadi aspek bagi kehidupan kita sebagai individu maupun hidup bermasyarakat, dimana bisa menguatkan hubungan antar sesama manusia. Namun memang dalam konteks perayaan Idulfitri, perilaku saling bermaaf-maafan adalah produk adat istiadat di Indonesia sebagaimana dijelaskan oleh Rumasyo. Jadi sebenarnya ini bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun.

Memaafkan bukanlah hal yang mudah dilakukan, diakui atau tidak. Namun, memaafkan adalah keputusan bijak yang bisa membebaskan hati dan pikiran dari kebencian, dendam dan sakit hati. Ketika kita memaafkan seseorang, kita bisa membebaskan diri kita dari beban perasaan yang tidak perlu.

Memaafkan juga membuka pintu untuk memperbaiki hubungan yang rusak dan memperkuat tali persaudaraan. Sebagai siswa, kita juga perlu mempraktikkan nilai-nilai kebaikan ini dalam kehidupan sehari-hari. Terutama ketika kita memiliki konflik dengan teman atau orang lain di sekitar kita.

Itulah sepintas dari beberapa keutamaan dari saling memaafkan. Mengenai hal ini, dijelaskan lebih gamblang dalam artikel senyummandiri.org mengenai keutamaan saling memaafkan adalah sebagai berikut:

  • Mendapat ampunan Allah SWT: Terdapat sebuah hadits riwayat Bukhari atau Muslim yang menyebutkan jika seseorang memaafkan kesalahan orang lain dengan tulus sepenuh hati, maka Allah akan ampuni dosa-dosanya;
  • Batin terasa lebih tenang: Ketika memaafkan, akan muncul perasaan lega setelah memendam perasaan dalam waktu yang lama;
  • Ditinggikan derajatnya: Saling memaafkan bukan perkara siapa yang benar dan salah, tetapi siapa yang mengawali untuk meminta maaf terlebih dahulu. Dan ini lebih mulia dan akan ditinggakn derajatnya;
  • Mengharap ridho Allah: Sebagai umat muslim, menyimpan dendam dari orang lain itu bukanlah hal yang baik. Maka dari itu memaafkan dilakukan demi mendapat ridho dari Allah SWT;
  • Kualitas diri yang lebih baik: Tidak hanya perasaan batin yang lebih tenang, kualitas diri yang memaafkan akan lebih baik dalam menjalani hidup.

Saling Memaafkan di Hari Raya Idul Fitri

Jama’ah shalat ‘ied Yayasan Al Ma’soem yang sedang bersalaman

Proses terjadinya aksi untuk memaafkan mungkin akan terasa berbeda bagi setiap orang. Ada yang bisa melakukan refleksi diri tidak lama setelah kejadian yang kurang mengenakan terjadi. Ada pula yang membutuhkan waktu yang cukup lama untuk bisa menyadari kesalahannya. Apapun kondisinya, poin utama dari fase ini adalah memikirkan alasan mengapa hal itu terjadi dan apa yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan konflik tersebut.

Barulah fase selanjutnya yang perlu dilalui adalah mengucapkan permohonan maaf jika memang diri kita melakukan kesalahan kepada orang lain. Yang utama dari hal ini adalah bukan perkataan maaf yang diucapkan, tetapi memerlihatkan bahwa diri kita benar-benar menyesali kesalahan yang pernah dilakukan dan berkomitmen untuk tidak mengulanginya lagi.

Saat kita memaafkan atau meminta maaf, jangan hanya melihat kesalahan orang lain, namun juga perbaiki diri kita sendiri. Jangan hanya menuntut maaf, namun juga belajar untuk menghargai dan memahami orang lain. Kita semua manusia dan pasti memiliki kelemahan. Oleh karena itu, sebagai siswa, mari saling memaafkan dan membangun hubungan yang lebih baik kepada teman sebaya maupun kepada guru.

Idul Fitri menjadi waktu yang tepat untu saling memaafkan. Namun, jangan hanya saat momen ini kita saling memaafkan. Jadikan saling memaafkan sebagai kebiasaan yang kita lakukan sepanjang waktu. Dengan saling memaafkan, kita akan hidup dengan damai, rukun dan penuh kebahagiaan.

Kami dari Yayasan Al Ma’soem mengucapkan selamat Idulftiri 1444H, semoga kita semua selalu dalam lindungan-Nya, Taqabbalallhu Minna Wa Minkum, Mohon Maaf Lahir dan Batin.

 

 

Penulis: Gumilar Ganda