أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
اَلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا يُقَا تِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۚ وَا لَّذِيْنَ كَفَرُوْا يُقَا تِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ الطَّا غُوْتِ فَقَا تِلُوْۤا اَوْلِيَآءَ الشَّيْطٰنِ ۚ اِنَّ كَيْدَ الشَّيْطٰنِ كَا نَ ضَعِيْفًا
“Orang-orang yang beriman, mereka berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan Tagut, maka perangilah kawan-kawan setan itu (karena) sesungguhnya tipu daya setan itu lemah.”
(QS. An-Nisa’ 4: Ayat 76).
Sesunguhnya tipu daya setan itu lemah
Mengamati berita yang tersiar melalui media massa baik media cetak seperti koran dan majalah, maupun media elektronik semacam radio, televisi maupun internet, sejumlah kasus yang dilakukan oleh orang yang beragama islam. Setiap saat sering kita saksikan pejabat, pegawai negeri, pengusaha, akademisi, pelajar maupun warga masyarakat bisa tersangkut kasus-kasus hukum yang berat.
Sederet kasus-kasus besar tersebut mulai dari penyalahgunaan narkoba, korupsi, perselingkuhan, perzinahan tawuran pelajar, pembunuhan, perjudian seta penipuan, dilakukan oleh orang yang beragama Islam.
Kebiasaan kita mencari kambing hitam, karena godaan syetan, padahal tipu daya syetan itu lemah.
Tipu daya syetan lemah tapi syetan itu musuh yang nyata.
إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا ۚ إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ
Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh nyata bagimu, maka jadikanlah ia musuh(mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala. [Fâthir/35:6]
Musuh yang sangat menginginkan kita sesat dan celaka.
يَا بَنِي آدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُمْ مِنَ الْجَنَّةِ
Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah berhasil mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga. [al-araff 27].
Sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah. [An-Nisa’: 76].
Syetan masuk kedalam manusia melalui dua jalan syubhat dan syahwat, hindari syubhat dan hindari syahwat, jangan berduaan dengan yang bukan muhrim karena yang ketiganya adalah syetan. Menurunkan pandangan, krn melalui mata timbul angan angan negatif yang lain.
Jangan panjang angan angan, angan angan menumbuhkan keinginan keinginan yang tidak rasional.
Yakinlah bahwa sebenarnya tipu daya syaithan itu lemah.
1. Selalu mentaati Allâh Yang Maha Perkasa.
إِنَّهُ لَيْسَ لَهُ سُلْطَانٌ عَلَى الَّذِينَ آمَنُوا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
“Sesungguhnya syaitan itu tidak ada memliki kekuasaan atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Rabbnya. [an-Nahl/16: 99].
2. Hamba Allah yang ikhlas
قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ﴿٨٢﴾إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ
“Demi kekuasaan-Mu, aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang ikhlash [Shâd/38: 82-83].
3. Orang yang rajin membaca ta’awudz
فَاِ ذَا قَرَأْتَ الْقُرْاٰ نَ فَا سْتَعِذْ بِا للّٰهِ مِنَ الشَّيْطٰنِ الرَّجِيْمِ
“Maka apabila engkau (Muhammad) hendak membaca Al-Qur’an, mohonlah perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk.”
(QS. An-Nahl 16: Ayat 98).
Kelemahan syaithan yang lainnya adalah
- Dia tidak bisa membuka pintu yang dikunci dengan disertai doa (menyebut nama Allâh).
- Dia juga tidak dapat makan bersama orang yang mengucapkan bismillah ketika hendak makan.
- Juga tidak dapat bermalam di rumah yang dimasuki oleh penghuninya sambil membaca doa dan banyak membaca Quran.
- Dia mengajak kesesatan tapi tidak dengan ancaman.
- Dia secara fisik tidak kelihatan, kecuali syaithan dalam bentuk manusia, maka selalu bersama orang yang benar.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah, dan bersamalah kamu dengan orang-orang yang benar.” (QS At Taubah 119).
Semoga Allah SWT senantiasa menjaga kita dari godaan setan yang terkutuk.