أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
وَلِلّٰهِ غَيْبُ السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ وَاِ لَيْهِ يُرْجَعُ الْاَ مْرُ كُلُّهٗ فَا عْبُدْهُ وَتَوَكَّلْ عَلَيْهِ ۗ وَمَا رَبُّكَ بِغَا فِلٍ عَمَّا تَعْمَلُوْنَ
“Dan milik Allah meliputi rahasia langit dan Bumi dan kepada-Nya segala urusan dikembalikan. Maka sembahlah Dia dan bertawakallah kepada-Nya. Dan Tuhanmu tidak akan lengah terhadap apa yang kamu kerjakan.” (QS. Hud 11: Ayat 123)
Sembahlah Allah dan bertakwalah kepada-Nya
Dalam tafsir ringkas Kementrian Agama RI; Dan hanya milik Allah-lah segala rahasia langit dan bumi dan kepadaNya segala urusan dikembalikan pada hari Kiamat, masing-masing orang akan mendapat imbalan atas perbuatannya. Maka sembahlah Dia dan bertawakallah kepada-Nya, karena Dialah yang memenuhi kebutuhan kamu. Dan Tuhanmu tidak akan lengah terhadap perbuatan apa saja yang kamu kerjakan, baik perbuatan jahat atau amal saleh, semua diketahui Allah dan semua amal akan dihitung.
Perintah untuk hanya beribadah kepada Allah merupakan ajaran paling pokok dalam Al-Qur’an, yaitu inti dari tauhid dan seluruh risalah para rasul. Berikut beberapa ayat rujukan kuat yang menegaskan hal tersebut:
1.Al-Fātiḥah: 5
“Iyyaaka na‘budu wa iyyaaka nasta‘īn.”
“Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami mohon pertolongan.”
2.Az-Zāriyāt: 56
“Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.”
3.Al-Isrā’: 23
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia…”
4.An-Naḥl: 36
“Dan sungguh Kami telah mengutus setiap rasul kepada kaumnya (dengan membawa seruan): Sembahlah Allah dan jauhilah thāghūt.”
5.Al-Bayyinah: 5
“Padahal mereka tidak diperintahkan kecuali untuk menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama…”
6.Al-A‘rāf: 59–65–73–85
Dalam kisah para rasul: Nuh, Hud, Shalih, Syu‘aib — semuanya menyeru,
“Sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia.”
7.Al-An‘ām: 162–163
“Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya.”
Terlalu jika manusia menyembah selain Allah, padahal hanya Dia yang menciptakan dan kepada-Nya kita akan kembali
وَمَا لِيَ لَاۤ اَعْبُدُ الَّذِيْ فَطَرَنِيْ وَاِ لَيْهِ تُرْجَعُوْنَ
“Dan tidak ada alasan bagiku untuk tidak menyembah (Allah) yang telah menciptakanku dan hanya kepada-Nyalah kamu akan dikembalikan.” (QS. Ya-Sin 36: Ayat 22)
Doa supaya hanya beribadah kepada Allah SWT;
اللهم اجعل عبادتنا خالصةً لك وحدك
“Allāhummaj‘al ‘ibādatanā khāliṣatan laka waḥdaka”
“Ya Allah, jadikanlah ibadah kami hanya untuk-Mu semata.”

