Perbedaan Orang Beriman & Kafir Menyikapi Ayat Kauniyah

Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh.

SUBHANALLAH.  WALHAMDULILLAH  WALAILLAHAILLOH. WALLAHU AKBAR.

 

Semoga  kita selalu sehat dalam lindungan Allah SWT ;

 

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

 

اِنَّ  اللّٰهَ  لَا  يَسْتَحْيٖۤ  اَنْ  يَّضْرِبَ  مَثَلًا  مَّا  بَعُوْضَةً  فَمَا  فَوْقَهَا   ۗ فَاَ مَّا  الَّذِيْنَ  اٰمَنُوْا  فَيَعْلَمُوْنَ  اَنَّهُ  الْحَـقُّ  مِنْ  رَّبِّهِمْ   ۚ وَاَ مَّا  الَّذِيْنَ  كَفَرُوْا  فَيَقُوْلُوْنَ  مَا ذَاۤ  اَرَا دَ  اللّٰهُ  بِهٰذَا  مَثَلًا  ۘ يُضِلُّ  بِهٖ  كَثِيْرًا  وَّيَهْدِيْ  بِهٖ  كَثِيْرًا   ۗ وَمَا  يُضِلُّ  بِهٖۤ  اِلَّا  الْفٰسِقِيْنَ

“Sesungguhnya Allah tidak segan membuat perumpamaan seekor nyamuk atau yang lebih kecil dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, mereka tahu bahwa itu kebenaran dari Tuhan. Tetapi mereka yang kafir berkata, Apa maksud Allah dengan perumpamaan ini? Dengan (perumpamaan) itu banyak orang yang dibiarkan-Nya sesat, dan dengan itu banyak (pula) orang yang diberi-Nya petunjuk. Tetapi tidak ada yang Dia sesatkan dengan (perumpamaan) itu selain orang-orang fasik,”

(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 26)

 

Allah sering membuat perumpamaan untuk menjelaskan kebenaran dan hakikat yang luhur, dengan bermacam makhluk hidup, baik kecil maupun besar. Orang-orang kafir mencibir ketika Allah mengambil perumpamaan berupa makhluk kecil yang dipandang remeh seperti lalat dan laba-laba. Di sini dijelaskan sesungguhnya Allah tidak merasa segan atau malu untuk membuat perumpamaan bagi sebuah kebenaran dengan seekor nyamuk atau kutu yang sangat kecil atau yang lebih kecil dari itu. Kendati kecil, belalainya dapat menembus kulit gajah, kerbau, dan unta, dan menggigitnya, serta menyebabkan kematian. Adapun orang-orang yang beriman, ketika mendengar perumpamaan itu mereka tahu maksud perumpamaan itu dan tahu bahwa perumpamaan itu adalah kebenaran dari Tuhan yang tidak diragukan lagi. Tetapi sebaliknya, mereka yang kafir menyikapi itu dengan sikap ingkar dan berkata, “Apa maksud Allah dengan perumpamaan yang remeh ini?” Allah menjawab bahwa perumpamaan itu dibuat untuk menguji siapa di antara mereka yang mukmin dan yang kafir. Oleh karenanya, dengan perumpamaan itu banyak orang yang dibiarkan-Nya sesat, karena mereka tidak mencari dan menginginkan kebenaran, dan dengan perumpamaan itu banyak pula orang yang diberi-Nya petunjuk karena mereka memang mencari dan menginginkannya. Tetapi Allah tidak akan menzalimi hamba-Nya, sehingga tidak ada yang Dia sesatkan dengan perumpamaan itu selain orang-orang fasik, yang melanggar ketentuan-ketentuan agama, baik berupa ucapan maupun perbuatan.

Perintah Iqro (membaca) ayat Kauliyah, tersurat dalam al Quran dan  Ayat Kauniyah, yaitu ayat-ayat dalam bentuk segala ciptaan Allah berupa alam semesta dan semua yang ada didalamnya. Bahkan diri kita baik secara fisik maupun psikis juga merupakan ayat kauniyah. Ayat kauniyah ini sering juga disebut dengan fenomena alam.

Kondisi sekarang dengan pandemi Covid, manusia tidak pantas sombong, dengan mahluk yang sangat kecil manusia dibuat tidak berdaya, dengan nyamuk Aedes agepti manusia tidak berdaya melawan demam berdarah…

Ya Allah berilah kemampuan untuk mengambil hikmah dari fenomena fenomena yang terjadi.

Aamiin yaarobbal’aalamiin.