
Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh.
SUBHANALLAH WALHAMDULILLAH WALAILLAHAILLOH. WALLAHU AKBAR.
Semoga kita selalu sehat dalam lindungan Allah SWT.
Mari saling mendoakan ;
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
اَتَأْمُرُوْنَ النَّا سَ بِا لْبِرِّ وَتَنْسَوْنَ اَنْفُسَكُمْ وَاَ نْتُمْ تَتْلُوْنَ الْكِتٰبَ ۗ اَفَلَا تَعْقِلُوْنَ
“Mengapa kamu menyuruh orang lain (mengerjakan) kebajikan, sedangkan kamu melupakan dirimu sendiri, padahal kamu membaca Kitab ? Tidakkah kamu mengerti?”
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 44)
Quran itu indah ayat ini diperkuat As Saff ayat 3
كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللّٰهِ اَنْ تَقُوْلُوْا مَا لَا تَفْعَلُوْنَ
“(Itu) sangatlah dibenci di sisi Allah jika kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.”
(QS. As-Saff 61: Ayat 3)
“Rasulullah SAW bersabda, ‘malam ketika aku diisra’kan aku berjalan pada sekelompok manusia yang mulut mereka dipotong dengan pemotong-pemotong dari api. Maka aku bertanya, wahai Jibril siapakah mereka itu? Ia berkata, mereka adalah para pengkhotbah dari ahli dunia yang menyuruh manusia agar (berbuat) baik sementara mereka melupakan diri mereka sendiri, padahal mereka membaca kitab. Apakah mereka tidak berpikir?’”
Setan mendapat keuntungan dari hal ini, sehingga tiada orang yang menyeru kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran.”
Di akhir ayat disebutkan “ afala ta‘qilun “ tidak mungkin seseorang berakal melakukan hal demikian.
Pepatah Arab menyebutkan, “af’alul hal, khairun min afshahul qaul”. Berbuat sesuatu lebih baik daripada sefasih apa pun perkataan.
Perumpamaan orang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia sedang dia melupakan dirinya sendiri seperti lentera yang menerangi manusia tapi membakar dirinya sendiri.” (H.R. Thabrani )
Jangan menjadi lilin, menerangi orang lain tapi membakar dirinya.
Rasulullah SAW pun telah mengingatkan, ibda’ binafsik (mulailah segala sesuatu itu dari dirimu sendiri).
Imam Asy Syahid Hasan Al Banna juga menegaskan pentingnya hal ini sebagaimana ungkapan beliau, “ashlih nafsaka wad’u ghairaka yang artinya perbaikilah dirimu sendiri kemudian serulah orang lain.” Beliau juga menerangkan bahwa orang yang tidak memiliki sesuatu maka tak bisa memberikan apapun pada orang lain, faqidusy syai’ laa yu’tiih.
Sacangreud pageuh sagolek pangkek.”
(Komitmen, menepati janji serta konsisten)
Doa Ashabul Kahfi
رَبَّنَا ءَاتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا
(Robbanaa aatinaa minladunka rohmataw wahayya lanaa min amrinaa rosyada)
Artinya: Wahai Tuhan kamu berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (Q.S Al Kahfi 10).
Aamiin ya robbal aalamin
