Minta Ampun Dulu Baru Bertaubat

‎أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
وَا سْتَغْفِرُوْا  رَبَّكُمْ  ثُمَّ  تُوْبُوْۤا  اِلَيْهِ  ۗ اِنَّ  رَبِّيْ  رَحِيْمٌ  وَّدُوْدٌ
“Dan mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, kemudian bertobatlah kepada-Nya. Sungguh, Tuhanku Maha Penyayang, Maha Pengasih.” (QS. Hud 11: Ayat 90)
Minta ampun dulu baru tobat
Dalam tafsir ringkas Kementrian Agama RI; Dan oleh karena itu, mohonlah ampunan atas dosa-dosa yang telah kamu lakukan kepada Tuhanmu Allah yang Maha Pengampun, kemudian bertobatlah dengan sungguh-sungguh kepada-Nya dan bertekad tidak mengulangi kesalahan lagi, serta memperbanyak amal saleh. Sungguh, Tuhanku Maha Penyayang terhadap hamba-hamba-Nya yang mau bertobat, mereka akan dihindarkan dari azab-Nya; lagi Maha Pengasih yang menganugerahkan kenikmatan kepada hamba-Nya yang berbuat kebajikan.”
Makna ayat 90 ;
• Istighfar (minta ampun) → mengakui dosa, merendahkan diri di hadapan Allah, memohon agar dosa-dosa yang sudah terjadi diampuni.
• Tobat (taubat) → kembali kepada Allah dengan meninggalkan dosa, menyesali perbuatan, dan bertekad tidak mengulanginya lagi.
Jadi, urutannya memang disebutkan istighfar dulu baru taubat. Ulama tafsir menjelaskan bahwa istighfar tanpa taubat belum sempurna, dan taubat tanpa istighfar juga belum lengkap. Keduanya saling melengkapi:
1. Istighfar → meminta ampun atas dosa-dosa yang lalu.
2. Taubat → perbaikan ke depan (tidak mengulangi lagi dan mengganti dengan amal saleh).
Syarat taubat yang benar (para ulama menyebut 3 poin utama):
1. Menyesali perbuatan dosa.
2. Meninggalkan dosa tersebut.
3. Bertekad tidak akan mengulanginya.
Kalau terkait hak manusia, harus dikembalikan haknya atau minta maaf.
Quran Surat  Hud 90 menegaskan bahwa jalan menuju rahmat Allah adalah dengan istighfar (minta ampun) lalu diiringi dengan taubat nasuha.
Doa  pendek yang mencakup istighfar dan taubat;
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ
Allāhumma ighfir lī wa tub ‘alayya, innaka anta At-Tawwābu Ar-Raḥīm.
“Ya Allah, ampunilah aku dan terimalah taubatku. Sesungguhnya Engkau Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.”