Allah Menyukai Hamba Nya yang Senantiasa Bertaubat

Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh.
SUBHANALLAH. WALHAMDULILLAH WALAILLAHAILLOH. WALLAHU AKBAR.

Semoga kita selalu sehat dalam lindungan Allah SWT.
Mari saling mendoakan ;

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَقُلْنَا  يٰۤـاٰدَمُ  اسْكُنْ  اَنْتَ  وَزَوْجُكَ  الْجَـنَّةَ  وَكُلَا  مِنْهَا  رَغَدًا  حَيْثُ  شِئْتُمَا   ۖ وَلَا  تَقْرَبَا  هٰذِهِ  الشَّجَرَةَ  فَتَكُوْنَا  مِنَ  الظّٰلِمِيْنَ
“Dan Kami berfirman, Wahai Adam! Tinggallah engkau dan istrimu di dalam surga dan makanlah dengan nikmat (berbagai makanan) yang ada di sana sesukamu. (Tetapi) janganlah kamu dekati pohon ini, nanti kamu termasuk orang-orang yang zalim!”
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 35)

فَاَ زَلَّهُمَا  الشَّيْطٰنُ  عَنْهَا  فَاَ خْرَجَهُمَا  مِمَّا  كَا نَا  فِيْهِ   ۖ وَقُلْنَا  اهْبِطُوْا  بَعْضُكُمْ  لِبَعْضٍ  عَدُوٌّ   ۚ وَلَـكُمْ  فِى  الْاَ رْضِ  مُسْتَقَرٌّ  وَّمَتَا عٌ  اِلٰى  حِيْنٍ
“Lalu, setan memerdayakan keduanya dari surga sehingga keduanya dikeluarkan dari (segala kenikmatan) ketika keduanya di sana (surga). Dan Kami berfirman, Turunlah kamu. Sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain. Dan bagi kamu ada tempat tinggal dan kesenangan di bumi sampai waktu yang ditentukan.”
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 36)

فَتَلَقّٰۤى  اٰدَمُ  مِنْ  رَّبِّهٖ  كَلِمٰتٍ  فَتَا بَ  عَلَيْهِ   ۗ اِنَّهٗ  هُوَ  التَّوَّا بُ  الرَّحِيْمُ
“Kemudian, Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, lalu Dia pun menerima tobatnya. Sungguh, Allah Maha Penerima Tobat, Maha Penyayang.”
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 37)

Adam keluar dari syurga dengan satu dosa, layakkah kita masuk ke syurga dengan banyak berbuat dosa ? Untung Allah SWT bukan menyukai orang yang tidak berbuat dosa tapi menyukai orang yang bertaubat, Allah maha penerima taubat.

ۗ اِنَّ  اللّٰهَ  يُحِبُّ  التَّوَّا بِيْنَ  وَيُحِبُّ  الْمُتَطَهِّرِ يْنَ
“Sungguh , Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri.”
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 222)

Doa Nabi Adam supaya diterima taubatnya;

قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَآ أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلْخَٰسِرِينَ

Qālā rabbanā ẓalamnā anfusana wa il lam tagfir lanā wa tar-ḥamnā lanakụnanna minal-khāsirīn

Artinya:

“Keduanya berkata: ‘Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.” (QS. Al A’raf: 23)