Belakangan ini orang tua mulai paham pentingnya pendidikan karakter siswa dan perbaikan akhlak siswa selama disekolah. Ketika orang orang dulu sibuk dengan nilai akademik namun akhir akhir ini semua berubah secara signifikan terutama ketika orang tua paham dan mengetahui betul tentang attitude putra putrinya yang kurang terdidik dengan konsep sekolah biasa.
Maka dari itu, banyak sekali orang tua yang berbondong bondong menyekolahkan putra putrinya ke sekolah berpesantren atau pun ke sekolah berasrama. Namun begitu keduanya memiliki nilai plus yang tidak bisa kita hindarkan, meskipun faktanya baik pesantren dan sekolah berasrama memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri, namun mau bagaimanapun orang tua yang bijak dan paham akan kebutuhan putra putrinya yang akan memilih sekolah sesuai dengan kebutuhannya.
Konsep sekolah boarding school atau sekolah berasrama terbilang cukup unik dan bervariasi. Namun meski begitu sekolah yang menganut sistem pendidikan terintegrasi antara pendidikan formal dengan pendidikan nonformal model pengasuhan di asrama ini rata rata memberikan pendidikan akhlak dan karakter yang juga mengadopsi dan memodifikasi sistem pendidikan pesantren. Rata rata sekolah berasrama atau boarding school ini perpaduan antara sekolah reguler dengan pondok pesantren yang menjadi pembeda nya hanya dari sistem pembelajaran dan pendirinya saja.
Boarding school ini juga memiliki fasilitas yang cukup mumpuni dan rata rata tidak terlalu jauh berbeda, bahkan ada yang jauh lebih baik daripada sekolah umum favorit di indonesia lainnya dan juga yang menjadi pembeda nya hanya dari fasilitas asrama yang diberikan sekolah berkonsep boarding school dan pendidikan akhlak dan karakter yang sangat lebih kental.
Namun ada satu kekurangan dari sekolah berkonsep boarding school ini salah satunya adalah secara umum sekolah berasrama ini selalu membuka pendaftaran calon siswa siswinya jauh jauh hari sebelum sekolah negeri mulai membuka pendaftaran, maka dari itu orang tua harus mulai mencari jauh jauh hari sekolah berkonsep boarding school ini dari jauh jauh hari ini juga, mengingat banyaknya minat terhadap sekolah seperti ini dan juga kuota yang sangat terbatas dari setiap sekolah boarding school itu sendiri.
Namun beruntunglah jika anda orang tua yang sudah percaya terhadap Al Masoem karena kami memiliki konsep bahwa uang bisa kembali jika orang tua mengundurkan diri dari Al Masoem. Dengan konsep seperti ini orang tua tidak perlu khawatir juga untuk kehabisan kuota pendaftaran siswa di Al Masoem.
Peningkatan Akhlak dan Karakter siswa selama di asrama dan di sekolah berasrama ini tergantung dari konsep pendidikan karakter dari setiap sekolahnya itu sendiri. Konsep pendidikan karakter di Al Ma’soem Boarding School terbaik di Jawa Barat adalah dengan menyediakan berbagai macam edukasi kepada siswa dan juga kami memberikan teguran berupa poin pelanggaran bagi siswa yang melanggar aturan, dan aturan di Al Ma’soem boarding school ini juga terbilang beragam namun rata rata memang untuk menekan pendidikan karakter siswa untuk menjadi siswa yang ber attitude baik dan berakhlakul karimah.
Sebagai contoh paling ringan adalah seorang siswa yang berbicara kasar maka dengan amat sangat kami sayangkan siswa tersebut akan mendapatkan poin negatif karena melanggar aturan Al Masoem. Namun dibalik itu Al Masoem merupakan pelopor konsep full day school yang unik dari Sumedang, ketika siswa memang memiliki attitude yang kurang baik terutama siswa tersebut misalkan anak SD yang memiliki hobby memukul atau memiliki kebiasaan yang kasar, maka dengan proses yang sangat panjang Al Masoem memberikan edukasi yang positif tentang hal yang diperbuatnya dan Al Masoem juga yang merubah kebiasaan itu menjadi sebuah prestasi dengan memasukan siswa SD yang memiliki kebiasaan yang buruk itu ke dalam ekstrakurikuler taekwondo atau karate.
Memang unik namun begitulah, sudah selayaknya siswa yang memiliki kebiasaan yang terlihat buruk namun dijadikan sebuah kebaikan yang positif baginya. Namun konsep seperti itu tidak bisa dilaksanakan pada siswa tingkat SMP dan SMA. Dalam tingkat SMP dan SMA guru dan wali santri memberikan edukasi dengan metode percontohan yang baik dan benar. Seperti dari Al Masoem setiap siswa tidak boleh merokok dan tidak boleh makan sambil berjalan, maka wali santri dan staff pengajar lainnya pun tidak boleh ada yang merokok terutama di lingkungan sekolah karena siswa tidak akan pernah bisa ditegur jika seseorang yang menegurnya pun melakukan pelanggaran yang sama. Dan bahkan konsep teguran pelanggaran ini juga berlaku bagi semua civitas Al Masoem.