Muraja’ah adalah kegiatan mengulang kembali pelajaran, hafalan dan lain sebagainya. Dari segi bahasa, Muroja’ah ini berasal dari kata “rojaa yarji’u” dan “muroja’atan” yang artinya adalah kembali.
Dari artian harfiah kembali tersebut kemudian Muroja’ah banyak digunakan khususnya dalam pendidikan islam utamanya pesantren. Istilah Muroja’ah ini ditujukan pada kegiatan mengulang pelajaran sebelum ujian, hapalan-hapalan ayat-ayat Al-Quran dan lain sebagainya.
Di Al Ma’soem Muraja’ah dilaksanakan dengan waktu berbeda, jika kita membahas tentang Sekolah Formal, Muraja’ah di Al Ma’soem di laksanakan setiap pagi sebelum dimulainya KBM atau kegiatan Belajar Mengajar, Muraja’ah dilaksanakan selama satu jam penuh dari pukul 7 pagi hingga jam 8 pagi sehabis muraja’ah biasanya setiap siswa disunahkan untuk melaksanakan shalat dhuha.
Sedangkan untuk tingkat SMA Muraja’ah dilaksanakan selepas shalat dzuhur. Ada beberapa alasan kenapa waktu muraja’ah SMP dan SMA dibedakan, selain faktor tempat yang memang dilaksanakan di masjid PSAM, perbedaan waktu juga sengaja dibuat guna tidak ada interaksi antara siswa SMP dan SMA. di takutkan dengan adanya pertemuan pembelajaran muraja’ah tidak bisa kondusif dan juga dari segi hafalannya pun berbeda.
Untuk pesantren Muraja’ah di Al Ma’soem dilaksanakan dengan waktu tambahan lagi, biasanya dilaksanakan pada ba’da magrib hingga menjelang isya. sedangkan di weekend biasanya dari sebelum dan sesudah shalat dzuhur.
Muroja’ah Sangat Bermanfaat Bagi Siswa

Muraja’ah sangat bermanfaat bagi siswa karena metode menghafal Al Qur’an dengan konsep mengulang ulang hafalan dan murojaah merupakan metode menghafal yang sangat mudah dan sangat efektif untuk bisa dimengerti dan diserap oleh siswa.
Dengan metode murajaah ini juga SMP Al Masoem menegaskan bahwa mulai tahun ajaran 2021/2022 SMP Al ma’soem mulai meningkatkan kualitas dan kuantitas para Hafidz Hafidz nya. Dari target awal minimal lulus SMP Al Masoem siswa Wajib hafal 1 Juz, maka untuk tahun ajaran 2021/2022 kami targetkan ketika siswa lulus SMP Al Masoem minimal hafal 3 juz, maksimal jelas hafal 30 Juz Ungkap Kepala SMP Al Masoem dalam sela sela diseminasi beberapa waktu lalu.
Murajaah juga sangat bermanfaat karena problem yang sering terjadi dari seorang hafidz adalah mempertahankan hafalannya, bukan mendapatkannya. Maka dari itu Metode menghafal Qur’an dengan metode murajaah merupakan kunci sukses para hafidz atau penghafal Qur’an untuk mempertahankan hafalannya.
Murajaah Dapat Menguatkan Hafalan

Bahkan dikutip dalam buku 9 langkah mudah menghafal Al-Qur’an disebutkan bahwa muraja’ah secara kontinyu akan menguatkan hafalan, muraja’ah secara kontinyu lebih penting dari hafalan itu sendiri, muraja’ah secara kontinyu itulah hakekat dari menghafal. Tidak mungkin bisa menghafal Al-Qur’an tanpa kontinyu melakukan muraja’ah (pengulangan).
Tanpa muraja’ah, hafalan akan cepat lepas dan tidak lama kemudian menghafalnya segera melupakannya bila tidak mengulanginya. Bisa jadi, hikmah begitu cepatnya hafalan Al-Qur’an terlepas adalah karena Allah Swt menginginkan kita untuk membaca Al-Qur’an terus-menerus dan tidak menjauhinya.
Sering muraja’ah berarti sering membaca Al-Qur’an. Sehingga metode muraja’ah (Pengulangan) yaitu upaya mengulang kembali hafalan yang sudah pernah dihafalkan untuk menjaga dari lupa dan salah. Artinya, hafalan yang sudah diperdengarkan kepada Ustadz/Ustadzah atau Kyai diulang terus-menerus dengan dilakukan sendiri atau meminta bantuan Orang lain untuk mendengarkan dan mengoreksi.
Macam-Macam Muraja’ah dalam Hafalan Al-Qur’an
Dikutip dari buku 9 langkah mudah menghafal Al Qur’an ada beberapa macam muraja’ah dalam menghafal Al Qur’an, diantaranya adalah :
- Muraja’ah Lima Kategori
- Muraja’ah Tujuh Kategori
- Muraja’ah Pekanan
- Muraja’ah Bulanan
- Muraja’ah Sambil Menghafal
- Muraja’ah Pasca Hafal
Metode Murajaah Al Qur’an di SMP, Lulus Sekolah Hafal 3 Juz

Al Masoem selangkah mengambil langkah maju dengan melakukan target terhadap siswa dan santrinya. Dari tadinya minimal lulus SMP Al Masoem siswa wajib hafal 1 Juz, maka tahun ajaran 2021/2022 siswa wajib hafal 3 juz tentu saja kami menggunakan metode muraja’ah seperti sebelum sebelumnya tentu saja dengan ustadz khusus yang dimana dapat menggabungkan metode murajaah dengan metode menghafal Al Qur’an yang lain.
Sebenarnya Al Masoem memiliki Guru Khusus tahfidz di SMP dan yang merangkap sebagai kesiswaan SMP Al Masoem dimana beliau merupakan lulusan S2 tafsir hadits Universitas Negeri Islam Jakarta dan S1 di Mesir, namun dalam target menghafal ini, karena program yang dilaksanakan dengan konsep kelas khusus tahfidz maka dari itu kami menyarankan untuk mendatangkan guru lain yang tentu saja dengan hasil seleksi yang ketat.
Selain program tahfidz SMP Al Ma’soem jika anda adalah siswa Al Masoem yang sambil boarding maka anda akan disuguhkan metode hafalan Qur’an tambahan di pondok pesantren siswa Al Masoem. Karena perlu anda ketahui, kurikulum di Sekolah dan di Pesantren siswa Al Ma’soem memang masih satu kesatuan tapi akhirnya akan memiliki raport dan ijazah yang berbeda atau siswa akan mendapatkan 3 raport yaitu raport diknas, raport Al Masoem dan raport Pesantren, serta siswa akan mendapatkan 2 ijazah yaitu ijazah pesantren dan sekolah.
Murajaah Al Qur’an Sangat Penting bagi Seorang Penghafal Qur’an Baik untuk Menghafal ataupun untuk Mempertahankan Hafalan

Muraja’ah hafalan sangatlah penting bagi seorang penghafal Al Qur’an. Tanpa muraja’ah ia akan mendapati dirinya kehilangan banyak hafalan. Sehingga waktu yang paling tepat untuk menghafal dan muraja’ah adalah pada waktu pagi setelah shalat subuh karena pikiran masih fresh setelah beristirahat semalaman. Seperti halnya orang tua memerintahkan anak-anaknya untuk tidak tidur terlalu malam agar bisa bangun lebih cepat dan menghafal Al Qur’an.
Metode muraja’ah bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja sebaiknya mengajak teman untuk bergantian melakukan muraja’ah seperti menyimak atau disebut dengan tasmi’. Sehingga menjaga hafalan dengan menggunakan metode muraja’ah ini sangatlah membantu, karena metode muraja’ah ini menurut peneliti yang paling efektif dalam menjaga kelancaran hafalan Al-quran, karena metode ini metode mengulang hafalan. Tanpa adanya muraja’ah maka proses menghafal Al-qur’an tidak akan berhasil dan merupakan kunci utama orang menghafal Al Qur’an adalah muraja’ah. Sehingga semakin santri sering melakukan kegiatan muraja’ah semakin tergajalah hafalan Al Qur’an
Dengan Metode Muraja’ah lulusan Al Masoem Diharapkan Tidak Hanya Pandai dalam Pelajaran Umum tapi Menjadi Hafidz dan Hafidzah yang Dapat Membanggakan Agama Keluarga dan Bangsa
Al Ma’soem sebagai sekolah yang mengedepankan nilai nilai islami, selalu mengharapkan lulusannya yang tidak hanya pandai dalam ilmu dunia akan tetapi juga menjadi teladan bagi ilmu akhirat.
Dengan metode muraja’ah yang dilakukan setiap waktu diharapkan, siswa/i dan santri Al Masoem tidak hanya pandai dalam pelajaran umum akan tetapi juga pandai dalam ilmu agama. Karena sesuai motto Al Ma’soem yaitu membentuk lulusan yang Cageur Bageur Pinter, sudah selayaknya jika moto tersebut dapat direalisasikan dengan program program yang Al Ma’soem berikan. Dan alhamdulilah, program yang sudah berjalan selama beberapa tahun ini berhasil membuat lulusan yang berintelektual tinggi dan juga agamis.


