Siapa yang sudah bosan belajar? Hampir semua siswa sudah malas untuk belajar. Apa lagi mengingat liburan NATARU sudah ada didepan mata, membuat atmosfer liburan sudah menggebu gebu di depan mata. Ya memang tidak aneh, waktu waktu menuju libur panjang selalu begitu. Di beberapa sekolah guru sudah mulai sibuk mengisi raport yang akhirnya anak siswa terbengkalai dengan beberapa tugas tugas supaya siswa diam tidak berisik di kelas. lantas beberapa guru menggunakan mode hemat daya atau membiarkan siswa berkreasi di kelas asal tidak keluar kelas, namun ada beberapa guru non wali kelas juga yang menggunakan hari hari menuju liburan NATARU ini dengan beberapa hal positif yaitu dengan menggunakan metode belajar Moving Class, lantas apa itu Moving Class?
Seperti dikutip dari wawasanpendidikan.com Moving Class adalah salah satu sistem pembelajaran yang mana setiap guru mata pelajaran sudah siap mengajar di ruang kelas yang telah ditentukan sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya sehingga saat pergantian pelajaran bukan guru yang datang ke kelas siswa namun siswa datang ke kelas guru.
Menurut Ristaningsih (2008:1),“moving class adalah suatu sistem pembelajaran yang mana siswa selalu berpindah-pindah di kelas mata pelajaran pada setiap terjadi pergantian jam mata pelajaran dan guru mata pelajaran menunggu dalam ruang kelas mata pelajaran sesuai dengan bidang studi yang diajarkan”
Sedangkan menurut Abdurrasyid menyatakan pendapatnya bahwa apa yang dimaksud Moving Class adalah suatu model pembelajaran yang diciptakan untuk belajar aktif dan kreatif. Dengan sistem belajar mengajar bercirikan peserta didik yang mendatangi guru di kelas, bukan sebaliknya.
Dalam kurikulum Al Masoem moving class bukan hanya bentuk atau metode mengajar dimana siswa yang mendatangi guru di kelas yang berbeda. Tapi dalam kurikulum kami moving class dapat diartikan sebagai belajar di kelas yang berbeda. Kata atau istilah “kelas” disini juga bukan hanya benar benar ruangan kelas tapi sebuah fasilitas pendidikan yang bisa kami gunakan untuk belajar sebagai contoh adalah Pojok Baca, Perpustakaan, Bangunan serbaguna, DPR, Kantin dan lain sebagainya mengingat Al Masoem memiliki banyak sekali spot untuk bisa gunakan untuk belajar.
Moving class sendiri memiliki tujuan yaitu :
- Memulihkan motivasi belajar siswa
- Meningkatkan kualitas pembelajaran
- Memaksimalkan fasilitas agar tidak terbengkalai
Memulihkan motivasi belajar siswa
Salah satu tujuan utama diadakannya Moving Class adalah agar memulihkan motivasi belajar siswa terutama siswa yang sudah jenuh dengan pembelajaran di kelas. Sebenarnya selain moving class, dekorasi kelas dan modifikasi ruang kelas juga menjadi salah satu hal yang dapat meningkatkan atau memulihkan motivasi belajar siswa. Di beberapa sekolah swasta seperti Al Ma’soem kami mengijinkan siswa untuk berkreasi mendekor kelas mereka agar menjadi lebih nyaman untuk digunakan belajar. Beberapa wali kelas juga mendukung adanya dekor kelas ini maka tidak aneh jika anda datang ke SMA Al Masoem terutama banyak kelas dengan dekor dekor yang unik, namun dibalik itu kebersihan kelas tetap menjadi penilaian utama Yayasan untuk sebuah kelas yang baik.
Meningkatkan kualitas pembelajaran
Moving class juga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.Sebagai contoh paling mudah saja, dalam pembelajaran biologi alangkah baiknya jika seorang guru mampu untuk memberikan pembelajaran praktik kepada siswanya daripada teori. Misalkan praktek membedah katak atau tikus, alangkah lebih berkualitas sebuah pembelajaran jika memang dilaksanakan secara praktik karena dengan praktik seorang siswa bisa paham betul tentang dalaman dan sistem pencernaan dan pernafasan katak dari pada sebuah teori. Dengan moving class ini praktik dalam membedah katak bisa lebih maksimal karena dapat diselenggarakan di lingkungan LAB biologi. Selain itu juga tidak akan mengganggu kelas lainnya jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Memaksimalkan fasilitas agar tidak terbengkalai
Manfaat moving class lainnya adalah sebagai sarana bagi guru untuk mampu memaksimalkan fasilitas sekolah agar tidak terbengkalai meskipun moving class ini juga merupakan bagian dari kurikulum sekolah. Meskipun begitu ada beberapa guru yang malas untuk menggunakan sistem moving class karena beberapa alasan seperti siswa yang kurang tertib dan karena kelas luar yang lebih terbuka. Namun meski begitu beberapa guru harus bisa memaksimalkan moving class ini sebagai program pendidikan sekolah yang dapat dijadikan sarana belajar dan healing bagi siswa di sekolah.