Kapan Waktu Efektif Buat Belajar, Malam Hari atau Pagi Hari?

Minat dan Bakat Itu Berbeda? Ini Penjelasannya

Mungkin kita sering mendengarkan kata minat dan bakat ketika membahas potensi dari manusia. Memang pada dasarnya seitap orang memiliki minat dan bakatnya masing-masing. Namun begitu, terkadang masih ada yang salah kaprah terkait arti keduanya, bahkan menganggapnya sama. Sebenarnya keduanya adalah hal berbeda, dan di artikel ini akan dibahas lebih dalam soal ini.

Apa Itu Bakat

Untuk memahami perbedaan dari minat dan bakat maka perlu diketahui dahulu pengertian keduanya. Yang pertama adalah bakat. Bakat adalah sebuah keahlian yang dimiliki seseorang sejak dia dilahirkan. Ibaratnya, orang dengan bakat akan lebih cepat untuk belajar dan menguasai hal tersebut. Dengan kata lain, potensi diri yang terpendam. Hal ini akan dirasa sulit atau berkembang lebih lama bila tidak memiliki bakat.

Poin  penting dari bakat adalah Ia tidak akan hilang dalam diri kita karena itu sudah bawaan sejak lahir. Adapun bakat dapat dibagi dalam dua jenis yaitu:

  1. Bakat Umum: Bakat umum adalah kemampuan yang dimiliki manusia pada umumnya. Misalnya mampu berpikir, mampu berbicara, mampu bergerak dan lain sebagainya.
  2. Bakat Khusus: Sebuah kemampuan yang dimiliki seseorang secara khusus, yang menyebabkan bakat setiap orang adalah berbeda. Misalnya seperti bakat olahraga, bakat berhitung, bakat seni dan lain sebagainya.

Kalau Minat?

Sedangkan pengertian tentang minat adalah ketertarikan seseorang terhadap suatu hal yang menimbulkan dorongan untuk melakukan hal tersebut. Kalau menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), minat berarti kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. Kecenderungan hati ini dapat disebut juga sebagai gairah. Gairah atas sesuatu itu bisa disebut sebagai minat.

Minat itu dapat timbul setelah menerima informasi atau pengetahuan tentang suatu hal atau objek tertentu. Dengan kata lain, minat menjadi penghubung antara kebutuhan dengan objek yang telah dikenali, dimana muncul kesadaran bahwa objek tersebut mampu memenuhi kebutuhannya.

Dalam menjalani hidup, seseorang bisa menemukan ketertarikan yang berbeda dari satu waktu ke waktu yang lain. Untuk lebih mudah memahami minat, terdapat 2 jenis minat yang perlu diketahui, yaitu:

  1. Minat Vokasional: sebuah minat yang berhubungan dengan bidang-bidang pekerjaan tertentu. Misalnya seperti minat akuntansi, minat dokter, minat polisi dan lain sebagainya.
  2. Minat Avokasional: sebuah minat yang berhubungan dengan kegiatan untuk memperoleh kepuasan tertentu. Bisa dibilang, minat jenis ini dilakukan atas nama hobi. Misalnya, minat dalam bidang melukis, kuliner, film, musik, dan lain sebagainya.

Lalu Apa Perbedaannya?

Sudah paham dengan istilah dari kata minat dan bakat? Sekarang waktunya mengetahui perbedaan antara minat dan bakat yang terbagi dalam beberapa poin berikut:

  • Waktu Kemunculannya

Perbedaan pertama antara keduanya yang paling kentara adalah waktu kemunculannya. Dimana untuk bakat, setiap orang telah memilikinya sedari lahir. Walaupun memang untuk urusan apa bakat yang dimiliki itu adalah persoalan yang berbeda, bahkan banyak orang yang belum sadar akan bakat miliknya sendiri.

Sedangkan kalau minat, Ia dapat muncul ketika usia masih kecil hingga beranjak dewasa. Proses menemukan minat adalah proses yang berlangsung seumur hidup, karena ketertarikan seseorang akan berbeda dari waktu ke waktu. Bisa jadi minat berubah karena ada perubahan dari diri sendiri atau ada faktor eksternal seperti lingkungannya.

  • Pemicu

Perbedaan yang kedua adalah dari pemicunya. Untuk bakat, mungkin bisa dibilang tidak dibutuhkan faktor pemicu yang besar karena itu sudah ada sejak lahir. Yang lebih tepat adalah momentum ditemukannya potensi diri berbentuk bakat untuk kemudian diasah secara berkelanjutan.

Sedangkan untuk minat, penting untuk memiliki pemicu yang kuat agar bisa tetap betah menjalaninya. Mengapa begitu? Bila dibandingkan dengan seseorang yang memiliki bakat, orang yang hanya memiliki minat saja akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mewujudkan keinginannya.

  • Seberapa Mudah Untuk Dikembangkan

Perbedaan yang ketiga adalah mana yang lebih mudah untuk dikembangkan. Dalam hal ini, mungkin hal pertama yang dipikirkan adalah bakat yang paling mudah. Namun ini bukan hal yang bersifat mutlak. Bakat punya persoalan tersendiri yaitu dapat ditemukan atau tidak. Apalagi bila tidak diketahui sedari dini, maka bisa dipastikan bakat yang diketahui setelah dewasa menjadi tidak maksimal perkembangannya.

Adapun untuk minat, maka sudah pasti dibutuhkan kerja keras yang tinggi ketika dikembangkan. Namun kabar baiknya, bila minat terasah dengan sangat baik bisa mengalahkan seseorang dengan bakat yang kurang diasah. Jadi jangan merasa rendah diri ketika bertemu dengan seseorang yang memiliki bakat.

Itulah informasi mengenai perbedaan minat dan bakat yang bisa dijadikan pembelajaran. Satu hal penting ketika berbicara mengenai minat dan bakat yaitu dibutuhkan proses yang intens agar minat ataupun bakat yang dimiliki dapat terasah dengan baik. Apalagi bagi anak usia dini, mengembangkan kedua hal tersebut perlu diutamakan agar kedepannya mereka bisa lebih mudah mengembangkan diri.

Untuk itu, memilih sekolah yang mampu menunjang minat dan bakat siswa bisa menjadi cara yang tepat bagi anak. Seperti pada sekolah di Yayasan Al Ma’soem, salah satu pesantren modern yang berkualitas di Bandung, punya beragam fasilitas penunjang yang lengkap.

Cocok untuk memenuhi beragam minat dan bakat siswa yang bersekolah disini. Selain itu terdapat banyak sekali kegiatan ekstrakurikuler yang bisa diikuti, ini semakin memperluas kesempatan anak untuk menemukan potensi dirinya. Diharapkan dengan penunjang tersebut, para siswa dapat mengembangkan potensi diri dan meraih prestasi yang gemilang.

 

 

PenuliS: Gumilar Ganda