Pembelajaran Interaktif merupakan sebuah metode atau teknik pembelajaran yang diaplikasikan dengan sistem komunikasi dua arah. Pada metode pembelajaran interaktif, guru pada ketika menyajikan bahan ajar, guru menjadi aktor utama dalam membentuk situasi interaktif yang edukatif. Hal ini ditandai dengan adanya interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa dan dengan sumber pembelajaran dalam menunjang tercapainya tujuan belajar.
Proses belajar mengajar pada metode ini, keterlibatan siswa harus total sepenuhnya, artinya melibatkan pikiran, penglihatan, pendengaran dan psikomotor. Dalam prose belajar mengajar, seorang guru harus memberikan edukasi pada siswa agar senantiasa menyimak, menyajikan media ajar yang dapat dilihat, memberi kesmpatan untuk menulis serta mengajukan pertanyaan atau tanggapan sehingga terjadi sebuah dialog kreatif yang menunjukan proses belajar mengajar yang interaktif.
Ada beberapa manfaat pembelajaran interaktif. Salah satunya adalah membentuk siswa yang mampu mengeksplorasi potensi diri. Tentunya dengan kehadiran guru sebagai mentor dan fasilitator akan semakin memudahkan proses belajar yang aktif, kreatif dan konstruktif.
Proses pengembangan model Pembelajaran interaktif tentunya dapat dilakukan guru pada semua bahasan mata pelajaran. Tentunya dengan catatan guru mampu memberi ruang dialog bagi siswa untuk menyatakan gagasannya. Dengan begitu kedudukan siswa dalan kegiatan belajar mengajar di dalam kelas melalui peran aktif siswa dan guru, dimana aktifitasnya dapat diukur dari kegiatan memperhatikan, mencatat, bertanya, menjawab, mengemukakan pendapat dan mengerjakan tugas, baik tugas kelompok maupun tugas individu. Dalam situasi belajar seperti itu, tentunya siswa akan mendapatkan pengalaman menyenangkan dan tidak membosankan.
Adapun syarat-syarat mengenai model pembelajaran interaktif pada abad 21 yang harus diperhatikan oleh seorang guru adalah sebagai berikut:
- Model pembelajaran yang diaplikasikan tentunya harus mampu membangkitkan motivasi, minat atau gairah belajar siswa. Hal ini tentunya dimaksudkan untuk menarik perhatian para siswa agar lebih tertarik pada kegiatan belajar mengajar.
- Model pembelajaran yang digunakan dapat menstimulus keinginan siswa untuk terus belajar lebih lanjut, seperti melakukan interaksi dengan guru dan siswa lainnya. Hal ini tentunya dengan catatan bahwa guru harus lebih terbuka pada pendapat siswa. Supaya interaksi terus berlanjut interaksi seperti bertanya atau mengemukakan pendapat menjadi agend wajib dalam proses belajar mengajar.
- Model pembelajaran harus dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk memberikan tanggapannya terhadap materi yang disampaikan. Ini berfungsi untuk merangsang kreativitas siswa dalam mengemukakan gagasan, serta melatih keberanian serta rasa percaya diri pada potensi diri yang dimiliki.
- Model pembelajaran harus mampu menjamin perkembangan keegiatan kepribadian siswa. Kepribadian siswa dalam kelas tentunya akan berpengaruh pada cara dia berinteraksi baik itu pada sesama siswa maupun kepada guru. Dan hal ini sangat penting terutama dalam menumbuhkan aspek etis pada siswa.
- Model pembelajaran yang digunakan harus bisa mendidik siswa agar mampu belajar sendiri dengan mengasah kemampuan memperoleh pengetahuan melalui usaha pribadi.
- Model yang digunakan harus dapat menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai dan sikap siswa dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah sebagai aspek praktis dari proses belajar mengajar.
Peran guru tentunya selalu berkaitan dengan cara membuat siswa lebih aktif dalam belajar dengan beberapa media pembelajaran interaktif, terutama dalam proses pengembangan keterampilan pada siswa. Pengembangan keterampilan yang harus dimiliki setiap siswa adalah keterampilan berpikir, keterampilan social dan keterampilan praktis. Ketiga keterampilan tersebut bisa berkembang dengan baik dalam situasi belajar mengajar yang intraktif antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa