Aktivitas siswa di sekolah dan pesantren (14)

Mengembangkan Bakat Bersama Al Masoem

Bakat adalah Potensi yang dimiliki oleh seseorang sejak lahir. Bakar sendiri merupakan potensi yang dimiliki seseorang, tidak dibuat buat dan tidak diciptakan. Manusia atau seseorang yang berbakat akan mudah mempelajari sesuatu dengan cepat dibandingkan mereka yang tidak memiliki bakat dibidang tersebut. Bakat dan cerdas merupakan 2 hal yang berbeda, tidak dapat disamakan namun memiliki fungsi yang sama yaitu mudah dalam mempelajari sesuatu. Jika bakat hanya pada satu bidang saja sedangkan cerdas bisa pada beberapa bidang sekaligus.

Bakat seseorang tidak akan pernah hilang pada dirinya, tapi bakat itu bisa tumpul jika tidak diasah setiap waktu. Sama seperti keimanan seseorang yang bisa hancur jika tidak diasah. Maka dari itu penting bagi orang tua untuk mencari sekolah yang memang bisa mengasah bakat putra putrinya. Bakat sendiri bisa diketahui melalui berbagai macam cara seperti secara otodidak sendiri seperti melalui ekstrakurikuler yang diminati biasanya adalah yang dibakati juga, melihat hobi dan menelaah kepada diri sendiri tentang apa yang diminati. Mengikuti pelatihan atau juga bisa mengikuti psikotes, karena psikotes merupakan salah satu metode untuk mengetahui minat dan bakat seseorang dan cocoknya seseorang pada bidang apa dapat dilihat dari hasil psikotes. 

wawancara
Wawancara konselor sekolah bersama orang tua siswa dan calon siswa SMP Al Masoem

Bakat seseorang juga kadang tidak disadari oleh orang itu sendiri, maka dari itu kadang butuh orang lain untuk mengetahui bakat kita, cara paling efektif yaitu dengan bantuan dari pihak konselor atau orang yang memang bertugas dan memiliki ilmu di bidang tersebut. Konselor sendiri harus dimiliki setiap sekolah, karena konselor sekolah sangat berperan penting dalam mengetahui minat dan bakat dari seorang siswa. Fungsi konselor sekolah ini yang membuat orang tua bisa tahu, bakat anak itu ke arah mana. Setelah mengetahui itu anak serta orang tua juga akan diberikan sebuah tes lainnya yaitu tes wawancara yang dilakukan oleh konselor sekolah. Fungsinya adalah agar anak juga mengetahui minat dan bakatnya ke arah mana dan agar anak tahu potensi dan kekurangannya dimana, semua penilaian ini yang penting diketahui juga oleh wali kelas dan wali santri nanti di sekolah maupun di pesantren agar apa? Agar sekolah bisa memaksimalkan minat dan bakat anaknya karena tanpa adanya penilaian dan laporan dari konselor sekolah maka guru tidak akan tahu metode pembelajaran apa yang cocok untuk anak anak didiknya untuk memaksimalkan bakat anak anaknya.

Yang lebih unik lagi adalah, keberadaan kurikulum sekolah yang ternyata sangat mempengaruhi pada proses pemaksimalan dan pengasahan bakat anak. Bagaimana tidak,setelah sekian lama kita diberikan kurikulum kontemporer seperti pada sekolah biasa yang mencetak siswa yang biasa saja. Pada kurikulum merdeka belajar ini potensi dan bakat siswa bisa benar benar dimaksimalkan. Karena disini pemfokusan memang pada setiap siswa bukan kepada setiap guru. Dalam arti setiap siswa bisa mendapatkan metode pembelajaran yang berbeda dengan siswa lainnya, tergantung dari bakat siswa masing masing. Selain itu siswa yang tidak berminat dan berbakat pada satu pelajaran mereka bisa men skip mata pelajaran yang tidak mereka minati, dalam artian jika seorang anak tidak berbakat pada pelajaran fisika maka dia bisa melupakan fisika untuk tidak mereka pelajari dan mengambil mata pelajaran lainnya yang mereka mianti seperti ekonomi atau kimia. Dalam kurikulum ini juga tidak ada penjurusan yang artinya siswa yang kurang berbakat pada pelajaran Ekonomi dia bisa mengambil sosiologi dengan mata pelajaran IPA seperti Biologi. 

Bagi orang tua yang memang besar dengan kurikulum KTSP atau kurikulum kontemporer lainnya memang akan sedikit membingungkan, tapi dalam kurikulum merdeka belajar ini, siswa memang dimaksimalkan dengan bakat nya masing masing dan minat mereka akan masa depan siswa. Kurikulum merdeka belajar ini sama seperti kurikulum Al Ma’soem pada kurikulum kurtilas dulu, yaitu memaksimalkan minat bakat siswa menjadi prestasi dengan memberikan wadah kepada siswa. Yang diberikan bukan hanya wadah berupa fasilitas tapi juga mentor terbaik yang bisa memaksimalkan bakat siswa menjadi prestasi. Maka tidak aneh kan kalau banyak sekali siswa Al Masoem yang berprestasi? Prestasi disini bukan hanya prestasi belajar seperti Olahraga, Seni dan Imtaq Iptek tapi juga prestasi untuk melampaui diri sendiri, prestasi untuk mampu menahan hawa nafsu, prestasi karena mampu tidak berbicara kasar, prestasi karena memiliki hafalan Quran, prestasi karena mampu menjadi siswa terbaik diantara ribuan siswa lainnya di Al Masoem. Dan prestasi prestasi ini pasti diapresiasi sekolah dengan bentuk hadian berupa beasiswa.