siswa belajar efektif

Mencapai Proses Belajar Efektif dengan Merdeka Belajar

Sekolah sebagai tempat untuk menyelenggarakan pembelajaran dan pendidikan memiliki peran penting dalam pengembangan potensi manusia. Akan tetapi, dalam kenyataannya banyak siswa di sekolah yang merasa tertekan dan tidak fun menjalani pembelajaran. Tekanan yang dirasakan oleh siswa disebabkan oleh faktor yang berbeda-beda. 

Ada yang disebabkan oleh sanksi pelanggaran tata tertib, kriteria ketuntasan minimum nilai pada setiap mata pelajaran, beratnya ujian sekolah, rutinitas yang membosankan, dsb. Pada bahasan kali ini penulis akan menghadirkan tulisan tentang merdeka belajar yang akan mengupas tentang terobosan baru dalam proses belajar yang lebih efektif bagi siswa.

Jika selama ini siswa di sekolah merasa sedih pada saat lonceng jam pulang berbunyi disebabkan karena masih gemar belajar, atau sangat inisiatif mengerjakan latihan-latihan soal tanpa diperintahkan, membaca referensi sumber bacaan selain yang disediakan oleh guru, bisa jadi ia termasuk siswa yang sudah merdeka belajar. Namun, kriteria merdeka belajar itu masih sangat luas. Berikut rangkuman dari kriteria merdeka belajar:

  1. Komitmen

Siswa yang sudah merdeka belajar akan memiliki sikap yang jelas dalam belajar untuk mencapai tujuannya. Ia akan berorientasi pada pencapaian tujuan dan pengembangan diri dalam segala hal sehingga ia memiliki kekuatan tekad dan keteguhan dalam belajar setiap harinya.

  1. Refleksi

Siswa yang merdeka belajar dengan sendirinya akan mengetahui kelebihan dan keterbatasan diri dalam belajar. Ia akan menilai pencapaiannya selama belajar di sekolah dan mengevaluasi diri untuk meningkatkan keterampilan selanjutnya.

  1. Mandiri

Mampu mengatur prioritas dan memiliki cara-cara efektif dalam belajar dengan inisiasi diri sendiri merupakan salah satu ciri dari siswa mandiri dan merdeka belajar.

Selain ketiga hal di atas, merdeka belajar juga menekankan pada adanya Self Regulated Learning, atau memiliki kemampuan untuk mengatur sendiri tujuan, cara, dan penilaian belajarnya. Berdasarkan hasil temuan riset, Self Regulated Learning memberikan kontribusi pada keberhasilan performa belajar siswa. Selain itu, Self Regulated Learning bukan hanya diterapkan pada diri siswa melainkan juga oleh guru. Guru yang memiliki Self Regulatian dalam bekerja di sekolah akan lebih mampu memiliki performa kerja yang baik di sekolah.

 Untuk menumbuhkan merdeka belajar pada segenap komunitas siswa dan guru, maka sekolah perlu berpartisipasi dalam menata ulang regulasi yang sudah tidak sesuai dan dirasa sudah kolot bahkan tidak efektif dalam menstimulasi perkembangan manusia. Sekolah hendaknya memberikan nilai kesiapan menghadapi hidup bagi siswa dan gurunya, selain itu sekolah harus lebih berorientasi pada kemampuan siswa dibandingkan dengan angka nilai raport siswa setiap tahunnya. 

Yang selanjutnya, ujian sekolah yang dilaksanakan hendaknya ujian yang tidak memberikan tekanan psikologis pada siswa. Perbanyak juga kemampuan daya nalar dibandingkan menghafal. Selain itu, yang terakhir adalah membimbing siswa untuk mencapai kemandirian bukan semata-mata kepatuhan kepada gurunya.