Penulis : Asep Mulyani (Wali santri Pesantren siswa Al masoem)
Almasoem.sch.id,- Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh manusia untuk mengembangkan potensi manusia lain atau memindahkan nilai-nilai yang dimilikinya kepada orang lain dalam masyarakat atau lingkungan.
Pendidikan secara harfiah berarti membimbing, memperbaiki, menguasai, memimpin, menjaga, dan memelihara. Adapun Esensi dari pendidikan adalah adanya proses transfer nilai, pengetahuan, dan keterampilan yang mampu merubah sikap dan tigkah laku seseorang menjadi lebih baik.
Adapun yang dimaksud dengan Perubahan sikap yaitu “Peralihan atau pergeseran kecenderungan untuk bertingkah laku terhadap suatu objek karena adanya suatu perubahan dari lingkungannya,
Istilah pendidikan Islam dalam konteks Islam pada umumnya mengacu kepada term al-tarbiyah, al-ta’dib dan al-ta’lim. Di antara ketiga istilah tersebut term yang popular digunakan dalam praktek pendidikan Islam ialah term al-tarbiyah, sedangkan term al-ta’dib dan al-ta’lim jarang sekali digunakan pada hal istilah tersebut telah digunakan sejak awal pertumbuhan pendidikan Islam. Kendatipun demikian dalam hal-hal tertentu, ketiga term tersebut memiliki perbedaan, baik secara tekstual maupun kontektual. Untuk itu perlu dimunculkan uraian dan analisis terhadap ketiga term pendidikan Islam tersebut dengan beberapa argumenttasi tersendiri dan beberapa pendapat para ahli pendidikan Islam.
Al-tarbiyah
Istilah tarbiyah dalam kamus Al-Munjid berasal dari kata rabba-yurabbi-terbiyatan yang berarti tumbuh dan berkembang. Menurut Muhammad An-Naquib Al-Attas sebagaimana dikutip Munardi mengemukakan bahwa kata “tarbiyah” pada dasarnya mengandung arti: mengasuh, menanggung, memberi tekanan, mengembangkan, memelihara, membuat menjadikan bertambah dalam pertumbuhan, memproduksi hasil-hasil yang sudah matang dan menjinakkan.
Al-ta’lim
Adapun al-ta’lim secara etimologis berasal dari kata kerja “allama” yang berarti “mengajar.” Jadi makna al-ta’lim dapat diartikan “pengajaran” seperti dalam bahasa Arab dinyatakan tarbiyah wa ta’lim berarti “pendidikan dan pengajaran,” sedangkan pendidikan Islam dalam bahasa Arabnya “al- tarbiyah al-Islamiyah.” Kata ta’lim menurut bahasa mempunyai asal kata dan dasar makna sebagai berikut: Pertama, berasal dari kata علم يعلم yang berarti mengecap atau memberi tanda. Kedua, berasal dari kata dasar علم يعلم yang berarti mengerti atau memberi tanda.
Sejalan dengan persoalan di atas, Istilah al-ta’lim yang juga digunakan dalam rangka menunjuk konsep pendidikan dalam Islam punya makna:
Pertama, al-ta’lima adalah proses pembelajaran beroperasi secara terus menerus sejak manusia lahir melalui pengembangan fungsi-fungsi pendengaran, penglihatan dan hati sampai akhir usia.
Kedua, proses al-ta’lim tidak saja berhenti pada pencapaian pengetahuan dalam wilayah (domain) kognisi semata, melainkan terus menjangkau psikomotor dan afeksi.
Dari makna ini menggambarkan bahwa ta’lim dalam rangka pendidikan tidak saja menjangkau wilayah intelektual, melainkan juga persoalan sikap moral dan perbuatan dari proses hasil belajar yang dijalaninya. Dengan demikian makna al-ta’lim tidak saja menguasai dan mengembangkan ilmu, melainkan juga mengembangkan aspek sikap dan tindakan yang sesuai dengan pengetahuan dalam rangka kehidupannya.
Al-ta’dib
Al-ta’dib lazimnya diterjemahkan dengan pendidikan sopan santun, tata karma, adab, budi pekerti, akhlaq, moral dan etika. Al-ta’dib yang seakar dengan adab memiliki arti pendidikan peradaban atau kebudayaan. Artinya, orang yangberpendidikan adalah orang yang berperadaban, sebaliknya, peradaban yang berkualitas dapat diraih melalui pendidikan. Al-ta'dib, dalam upaya pembentukan adab (tata karma), terbagi atas empat macam:
Istilah al-tarbiyah, al-ta’dib, dan al-ta’lim setelah dijelaskan di atas dapatlah diambil suatu analisa. Jika ditinjau dari segi penekanannya terdapat titik perbedaan satu sama lain, namun apabila ditilik dari segi unsur kandungannya, terdapat keterkaitan kandungannya yang saling mengikat satu sama lain yakni dalam hal memelihara dan mendidik anak. Dalam al-ta'dib titik tekannya adalah pada penguasaan ilmu yang benar dalam diri seseorang agar menghasilkan kemantapan amal dan tingkah laku yang baik.
Sedang pada al-tarbiyah, titik tekannya difokuskan pada bimbingan anak supaya berdaya (punya potensi) dan tumbuh kelengkapan dasarnya serta dapat berkembang secara sempurna. Yaitu pengembangan ilmu dalam diri manusia dan pemupukan akhlak yakni pengamalan ilmu yang benar dan mendidikan pribadi. Kalau al-ta’lim, titik tekannya pada penyampaian ilmu pengetahuan yang benar, pemahaman, pengertian, tanggung jawab, dan penanaman amanah kepada anak. Al-ta’lim mencakup aspek-aspek pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan seseorang dalam hidupnya dan pedoman perilaku yang baik.
Dengan memaparkan ketiga istilah tersebut, maka terlihatlah bahwa istilah Al-ta’ dib, al- tarbiyah, dan al- ta’lim dapat digunakan secara bersama-sama untuk pendidikan Islam. Pengertian Pendidikan Islam secara Istilah, Kata Islam dalam “pendidikan Islam” menunjukkan warna pendidikan tertentu, yaitu pendidikan yang berdasarkan lslam. Pengertian pendidikan lslam ini sebetulnya sudah cukup banyak dikemukakan oleh banyak ahli. Meskipun demikian, perlu dicermati dalam rangka melihat relevansi rumusan, baik dalam hubungan dengan dasar makna, maupun dalam rangka tujuan fungsi dan proses kependidikan Islam yang dikembangkan dalam rangka menjawab pemasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam kehidupan umat manusia sekarang dan yang akan datang.