Menyambut Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, saatnya kita kembali membangkitkan semangat perjuangan R.A. Kartini melalui generasi baru. Hari Kartini adalah momen untuk memperingati perjuangan Kartini dalam memperjuangkan emansipasi perempuan, khususnya di bidang pendidikan. Dengan semangat Habis Gelap Terbitlah Terang, Kartini membuka jalan bagi perempuan untuk mendapatkan hak yang setara, terutama dalam dunia pendidikan.
Apa Itu Hari Kartini?
Hari Kartini diperingati setiap tanggal 21 April, bertepatan dengan hari kelahiran Raden Ajeng Kartini pada tahun 1879 di Jepara, Jawa Tengah. Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 108 Tahun 1964, tanggal ini ditetapkan sebagai Hari Kartini untuk menghormati perjuangan Kartini dalam memperjuangkan kesetaraan gender, terutama melalui pendidikan. Kartini, melalui surat-suratnya yang dikumpulkan dalam buku Habis Gelap Terbitlah Terang, menyuarakan pentingnya pendidikan bagi perempuan agar mereka bisa mandiri dan berkontribusi bagi masyarakat. Hingga kini, Hari Kartini menjadi simbol emansipasi perempuan dan pengingat untuk terus melanjutkan perjuangan Kartini di era modern.
Realisasi Kartini di Dunia Pendidikan Masa Kini
Semangat Kartini masih terasa hangat hingga hari ini, terutama di dunia pendidikan. Di pesantren modern di Bandung seperti Al Ma’soem, kami memberikan kesempatan yang sama untuk santri putra dan putri belajar dan berkembang. Santri putri di Al Ma’soem tidak hanya belajar pelajaran umum dari jenjang SD hingga SMA, tetapi juga didukung untuk mengejar bakat mereka, seperti lewat program hafalan Al-Qur’an mudah yang membuat mereka semakin dekat dengan agama. Mereka juga kami ajak untuk jadi santri gaul generasi muda yang taat beribadah, tetapi juga kreatif dan berpikiran terbuka, siap menyambut tantangan zaman.
Di luar pesantren, semangat Kartini terlihat dari banyaknya perempuan yang kini melanjutkan pendidikan tinggi dan berkarier di berbagai bidang, seperti teknologi, pendidikan, hingga kepemimpinan. Ini adalah bukti nyata bahwa perjuangan Kartini untuk emansipasi perempuan telah membawa perubahan besar, memberikan ruang bagi perempuan untuk berkarya tanpa dibatasi oleh gender.
Menghormati Jasa Pahlawan, Terutama Kartini
Menghormati jasa pahlawan seperti Kartini bisa kita lakukan dengan cara sederhana, namun penuh makna, dalam kehidupan sehari-hari. Di Al Ma’soem, kami mengajak santri untuk menghargai perjuangan Kartini dengan menjadi pribadi yang membawa manfaat bagi orang lain. Salah satunya adalah dengan menanamkan pendidikan karakter yang mengutamakan akhlak mulia, seperti kejujuran, disiplin, dan saling menghormati. Kami juga percaya bahwa cara terbaik untuk menghormati Kartini adalah dengan memastikan anak perempuan mendapatkan pendidikan yang layak, seperti yang ia perjuangkan lebih dari seabad lalu.
Hari Kartini juga menjadi waktu untuk kita semua merenung. Kita bisa mengenalkan pemikiran Kartini kepada anak-anak, misalnya lewat buku Habis Gelap Terbitlah Terang yang penuh dengan surat-surat inspiratifnya. Dengan begitu, semangat perjuangan Kartini akan terus hidup di hati generasi baru, menginspirasi mereka untuk bermimpi dan berkarya.
Al Ma’soem: Menyemai Semangat Kartini
Berlokasi di Jatinangor, Sumedang, Al Ma’soem sebagai pesantren modern di Bandung berkomitmen untuk melanjutkan perjuangan Kartini dengan mendidik santri putri menjadi Kartini masa kini. Dengan fasilitas seperti laboratorium multimedia, perpustakaan modern, dan asrama yang nyaman, kami menciptakan lingkungan belajar yang mendukung santri untuk berkembang, baik secara akademik maupun non-akademik. Jika ingin anak-anak menjadi bagian dari generasi baru yang membawa semangat Kartini, Al Ma’soem siap menyambut dengan tangan terbuka. Pendaftaran untuk tahun ajaran 2025/2026 sudah dibuka! Informasi lebih lanjut, hubungi 08112340226 atau kunjungi almasoem.sch.id. Bersama Al Ma’soem, mari kita lanjutkan perjuangan Kartini untuk masa depan yang lebih cerah.