Prestasi siswa smp (1)

Inspirasi Santri: Perjuangan Meraih Hafalan 30 Juz di Pesantren Al Masoem

Menghafal Al-Qur’an adalah sebuah perjalanan panjang yang penuh dengan tantangan sekaligus keberkahan. Di tengah era modern saat ini, ketika banyak generasi muda disibukkan dengan teknologi dan gawai, masih ada para santri yang istiqamah berjuang meraih hafalan 30 juz. Salah satu lembaga pendidikan yang terus melahirkan para penghafal Al-Qur’an adalah Pesantren Al Masoem Bandung, sebuah pesantren modern sekaligus sekolah internasional yang mengintegrasikan pendidikan formal dengan program unggulan tahfidz Quran.

Pada semester ganjil tahun ajaran 2025/2026, sebanyak 13 santri berhasil menunjukkan prestasi luar biasa dengan lulus dalam tes tahfidz. Di antara mereka, 12 santri berhasil menyelesaikan hafalan 30 juz, sementara satu santri berhasil menguasai 6 juz. Prestasi ini tentu menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terus mencintai Al-Qur’an.

Deretan Santri Berprestasi

Santri-santri yang berhasil lulus tes tahfidz ini berasal dari berbagai tingkatan kelas di SMP Al Masoem. Berikut daftar mereka:

  • Aluna Safi’isa Maulina – VII A – 30 Juz

  • Reva Shafira Manarfa M – VII E – 30 Juz

  • Radwa Khalisa Azkia Mukhlish – VII C – 30 Juz

  • Syafira Dwi Khalista – VII E – 30 Juz

  • Cintara Destiana – VIII C – 30 Juz

  • Shifa Nastari – VIII D – 30 Juz

  • Alzena Siti Najifa – VII D – 30 Juz

  • Novitasari Nur Alfifa – VIII A – 30 Juz

  • Pramudita Nur Alfira – VIII B – 30 Juz

  • Indah Nur Solemantri – IX F – 30 Juz

  • Niva Shofia Prameswari – IX F – 30 Juz

  • Rizka Wardah Azzahra – IX F – 30 Juz

  • Fabiano Abbasiy Ghaisan Rahmi – IX A – 6 Juz (Juz 28, 29, 30, 1, 2, dan 3)

Pencapaian mereka adalah hasil dari ketekunan, disiplin, serta dukungan penuh dari pihak pesantren dan keluarga.

Pesantren Modern dengan Sentuhan Internasional

Pesantren Al Masoem Bandung dikenal bukan hanya sebagai pesantren yang menekankan pada hafalan Al-Qur’an, tetapi juga mengusung konsep pesantren modern. Artinya, selain fokus pada pendidikan agama, santri juga mendapatkan bekal ilmu umum yang setara dengan sekolah formal berkualitas tinggi.

Dengan status sebagai sekolah internasional, Pesantren Al Masoem menghadirkan kurikulum yang terintegrasi sehingga santri tidak hanya menjadi penghafal Al-Qur’an, tetapi juga siap menghadapi tantangan global. Para santri diajarkan untuk memiliki kecakapan bahasa asing, keterampilan teknologi, serta soft skill yang dibutuhkan di era modern.

Perjuangan Meraih 30 Juz

Menghafal 30 juz bukanlah perjalanan singkat. Butuh waktu bertahun-tahun untuk menyelesaikannya. Setiap hari para santri membagi waktunya antara belajar formal, murojaah, serta kegiatan pesantren lainnya. Disiplin dalam menjaga hafalan, istiqamah dalam mengulang, serta doa dari orang tua menjadi kunci keberhasilan.

Kisah santri seperti Mohamad Zaidan atau Sumaya yang berhasil meraih hafalan 30 juz di usia muda, menunjukkan bahwa dengan tekad kuat, siapa pun bisa meraih mimpi sebagai seorang hafidzah. Bahkan, sosok seperti Fabiano Abbasiy Ghaisan Rahmi yang baru menuntaskan 6 juz, juga menunjukkan semangat luar biasa dalam perjalanannya menjadi penghafal Al-Qur’an.

Beasiswa dan Dukungan Pendidikan

Salah satu daya tarik belajar di Pesantren Al Masoem Bandung adalah adanya program beasiswa bagi para santri berprestasi. Santri yang mampu menghafal Al-Qur’an, baik sebagian maupun seluruhnya, berkesempatan mendapatkan keringanan biaya pendidikan. Program beasiswa ini tidak hanya meringankan orang tua, tetapi juga menjadi motivasi besar bagi para santri untuk terus meningkatkan hafalan.

Selain itu, dukungan penuh dari para ustadz, pengasuh, dan lingkungan pesantren menjadikan proses menghafal semakin kondusif. Suasana yang islami, disiplin terjaga, dan fasilitas belajar yang lengkap, semakin memudahkan santri untuk fokus pada hafalan.

Inspirasi bagi Generasi Muda

Prestasi 13 santri yang lulus tes tahfidz ini menjadi bukti nyata bahwa generasi muda mampu menjaga Al-Qur’an di dalam hatinya. Di tengah derasnya arus modernisasi, keberadaan mereka sebagai penghafal Al-Qur’an adalah cahaya yang menuntun umat menuju kebaikan.

Pesantren Al Masoem Bandung tidak hanya mencetak santri yang cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki akhlak mulia, berjiwa pemimpin, dan dekat dengan Al-Qur’an. Dengan kombinasi konsep pesantren modern dan sekolah internasional, Al Masoem menjadi pilihan tepat bagi orang tua yang ingin anaknya tumbuh sebagai generasi Qur’ani yang siap menghadapi masa depan.

Kisah perjuangan para santri SMP Pesantren Al Masoem Bandung dalam meraih hafalan 30 juz adalah inspirasi nyata bagi kita semua. Mereka membuktikan bahwa hafalan Al-Qur’an bukanlah penghalang untuk tetap berprestasi dalam bidang akademik, justru menjadi pondasi kokoh untuk meraih kesuksesan dunia dan akhirat.

Semoga semakin banyak generasi muda yang termotivasi untuk mengikuti jejak mereka, menjadi penghafal Al-Qur’an yang istiqamah, dan membawa cahaya Al-Qur’an dalam setiap langkah kehidupannya.