Kampung inggris 2

Hal-hal Kecil di Sekolah yang Baru Kita Sadari Setelah Lulus

Hal-hal Kecil di Sekolah yang Baru Kita Sadari Setelah Lulus

Pernah nggak, kamu duduk sendiri di kafe, lihat anak-anak berseragam lewat, terus tiba-tiba senyum sendiri sambil mikir, “Kok gue dulu suka ngeluh ya soal hal-hal kayak gini?” Nostalgia masa sekolah memang sering muncul dari hal-hal sepele yang dulu kita anggap remeh, tapi ternyata sekarang bikin kita kangen setengah mati.

Padahal dulu, kita selalu menghitung hari menuju kelulusan. Tapi begitu udah lulus? Justru masa-masa itulah yang ternyata paling membekas.

1. Temen-temen yang Selalu Ada

Dulu ketemu mereka tiap hari, ngobrol ngalor-ngidul, tukeran bekal, curhat masalah cinta, bahkan momen nyontek bareng pas ulangan. Sekarang? Jadwal ketemu harus dirapatin kayak rapat kerja, dan itu pun sering batal. Keberadaan mereka dulu yang konstan ternyata priceless.

2. Guru yang Peduli, Bukan Sekadar Mengajar

Guru killer? Cerewet? Pengawas ujian super galak? Ternyata mereka orang-orang yang paling peduli sama kita. Mereka bukan cuma ngajarin pelajaran, tapi juga nilai hidup, kedisiplinan, dan tanggung jawab. Dulu ngeluh, sekarang kangen.

3. Rutinitas Teratur

Bangun pagi, upacara, pelajaran, istirahat, lanjut ekskul, dan malam ngerjain PR. Terasa monoton? Iya. Tapi sekarang, hidup tanpa struktur justru bikin kita lebih stres. Kita kangen punya arah dan tujuan yang jelas setiap hari.

4. Kantin Sekolah yang Sederhana tapi Penuh Tawa

Cilok pedas, mie goreng telur, atau es mambo dari kantin Ibu Titin. Makanannya mungkin biasa, tapi tawa dan obrolannya luar biasa. Sekarang, makan siang sendirian sambil buka email rasanya garing banget.

5. Jam Istirahat Tanpa Beban

Waktu paling ditunggu. Main kartu, curi-curi tidur, atau jalan keliling sekolah. 30 menit itu dulu terasa singkat, tapi sangat menyegarkan. Sekarang, “istirahat” cuma berarti ganti kerjaan dari laptop ke HP.

6. Ekskul yang Dulu Kita Anggap Beban

Ekskul ngajarin kita kerja sama, tanggung jawab, dan percaya diri. Dulu kita anggap gangguan, sekarang kita sadar itu latihan soft skill terbaik yang bikin kita lebih siap menghadapi dunia.

7. Perpustakaan yang Diam-Diam Jadi Tempat Favorit

Ngadem, baca, atau pura-pura baca sambil ngelihatin gebetan. Tempat ini penuh ketenangan yang sulit ditemukan sekarang. Akses ilmu gratis dan lengkap yang dulu kita cuekin, kini malah kita cari-cari.

8. Cleaning Time dan Jam Kosong

Dulu males banget bersih-bersih kelas. Tapi sekarang kita sadar itu ngajarin kita kebersamaan dan tanggung jawab sosial. Jam kosong juga ternyata waktu bonding terbaik yang nggak tergantikan.

9. Seragam Sekolah: Simbol Kesatuan yang Dirindukan

Seragam dulu dianggap ngebosenin. Tapi sekarang, kita sadar itu simbol persatuan, kesederhanaan, dan identitas bersama yang kuat.

10. Guru Piket, Upacara, dan OSIS

Dulu kita sebel, sekarang kita sadar: mereka semua bagian dari sistem yang membentuk karakter kita — mentalitas disiplin, tangguh, dan punya rasa kebersamaan.

Kesimpulan: Hargai Saat Ini, Karena Waktu Tak Akan Kembali

Hal-hal kecil yang dulu kita abaikan, ternyata adalah potongan-potongan besar dari masa paling berkesan dalam hidup kita. Bukan hanya tentang akademik, tapi juga tentang adab, moral, kebersamaan, dan proses menjadi pribadi yang matang.

Dan itulah yang dijaga dengan baik di lembaga pendidikan seperti Yayasan Al Ma’soem Bandung — di mana pembelajaran bukan hanya soal nilai rapor, tapi juga tentang membentuk karakter, menghargai proses, dan menumbuhkan rasa syukur sejak dini.

Kalau kamu masih sekolah sekarang, nikmatilah. Karena kelak, kamu mungkin akan membuka album lama, dan berkata, “Ternyata dulu aku bahagia, ya…”