Etika dan moral siswa sangat penting untuk diasah akan diperbaiki. Cara memperbaiki etika dan moral siswa ini tidaklah mudah, butuh beberapa cara dan metode agar sekolah dapat menunjang etika dan moral siswa agar bisa kembali terbentuk. Cara yang biasa dilakukan sekolah untuk menunjang perkembangan etika dan moral siswa adalah dengan melakukan metode pendidikan karakter di setiap pembelajarannya. Pendidikan karakter ini bisa berbentuk seperti cara mendidik, metode percontohan dan kerjasama dengan orang tua dalam mendidik anak agar baik di sekolah, di pesantren atau di asrama adegan di rumah menggunakan pola asuh yang sama. Bentuk kerjasama ini selalu dilaksanakan di sekolah sekolah berbasis boarding school agama islam seperti Al Masoem. Selain itu adapun cara lainnya yaitu dengan mendidik etika dan moral siswa melalui program ekstrakurikuler sekolah. Dan berikut beberapa ekstrakurikuler yang dapat menjadi penunjang pengembangan etika dan moral siswa. Diantaranya :
- Kelompok Studi Etika: Ekstrakurikuler ini dapat membahas isu-isu etika yang relevan dengan kehidupan siswa. Mereka dapat mempelajari dan berdiskusi tentang etika dalam berbagai konteks, seperti lingkungan, teknologi, atau dunia bisnis. Ini membantu siswa memahami pentingnya bertindak secara etis dan menjadikan mereka lebih sadar akan implikasi moral dari tindakan mereka.
- Kelompok Studi Kepemimpinan: Ekstrakurikuler ini membantu siswa membangun kepemimpinan yang beretika dan bertanggung jawab. Mereka dapat belajar tentang nilai-nilai kepemimpinan yang baik, seperti integritas, empati, dan keadilan. Kegiatan ini juga dapat melibatkan proyek-proyek sosial atau pelayanan masyarakat untuk mempraktikkan kepemimpinan yang berorientasi pada kebaikan.
- Klub Kebajikan dan Relawan: Klub ini mengajak siswa untuk terlibat dalam kegiatan amal dan relawan di komunitas. Melalui partisipasi dalam kegiatan ini, siswa dapat mengembangkan rasa empati, belas kasih, dan kepedulian terhadap sesama. Mereka juga dapat mempelajari nilai-nilai solidaritas, keadilan sosial, dan kebaikan.
- Kelompok Studi Filosofi: Ekstrakurikuler ini memungkinkan siswa untuk mempelajari dan mendiskusikan tentang pertanyaan-pertanyaan moral dan filosofis yang mendasar. Mereka dapat membahas tentang etika, moralitas, kebebasan, dan tanggung jawab. Diskusi semacam ini membantu siswa memperluas pemahaman mereka tentang etika dan moral, serta mempertajam pemikiran kritis mereka.
- Klub Jurnalisme dan Media: Klub ini dapat membantu siswa memahami tanggung jawab etis dalam jurnalisme dan penggunaan media. Mereka dapat belajar tentang pentingnya kejujuran, objektivitas, dan kepekaan terhadap dampak dari informasi yang disampaikan. Klub ini juga dapat melibatkan penulisan opini tentang isu-isu moral dan etika yang relevan.
- Klub Debat dan Public Speaking: Klub ini membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan berbicara di depan umum dengan argumen yang kuat dan etis. Melalui debat dan pidato, siswa dapat mempelajari nilai-nilai kritis, penghargaan terhadap sudut pandang lain, dan komunikasi yang beretika.
- Kelompok Studi Budaya dan Adat Istiadat: Kelompok ini mempelajari nilai-nilai budaya, adat istiadat, dan tradisi yang menjadi dasar etika dan moral dalam masyarakat. Siswa dapat mempelajari tentang rasa hormat, sopan santun, dan tanggung jawab dalam menjaga keharmonisan hubungan dengan orang lain.
- Klub Sastra dan Kreativitas: Klub ini dapat memperkenalkan siswa pada cerita dan karya sastra yang mengandung nilai-nilai moral yang mendalam. Siswa dapat membaca, menganalisis, dan mendiskusikan karya-karya sastra yang memunculkan pertanyaan-pertanyaan etis dan moral.
Dengan menyediakan ekstrakurikuler seperti ini, sekolah dapat membantu siswa untuk memperluas pemahaman mereka tentang etika, moral, dan nilai-nilai yang baik. Ekstrakurikuler ini juga membantu siswa menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari dan membangun karakter yang bertanggung jawab dan beretika.