7 years old asian boy is feeling sad

Dampak Perilaku Bullying pada Anak di Lingkungan Sekolah

Perilaku bullying atau perundungan di sekolah merupakan isu yang kian memprihatinkan. Tindakan ini menimbulkan luka fisik, tetapi juga meninggalkan trauma emosional yang mendalam bagi korbannya. Dampak bullying pada anak di lingkungan sekolah dapat bersifat jangka pendek dan jangka panjang, dan dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan mereka.

Dalam artikel ini kami akan membahas apa saja dampak jangka pendek dan dampak jangka panjang bagi para korban bullying dan juga tindakan apa saja yang harus dilakukan jika kamu atau ada teman kamu yang menjadi korban bullying di sekolah.

Dampak Perilaku Bullying pada Anak di Lingkungan Sekolah

Setidaknya ada dua dampak yang dapat dirasakan oleh para korban bullying seperti yang akan kami jelaskan berikut : 

Dampak Jangka Pendek

Dampak jangka pendek merupakan dampak yang mungkin akan langsung terasa atau terlihat dari para korban perundungan seperti : 

  • Dampak Fisik: 

Bullying secara fisik dapat menyebabkan luka memar, lecet, dan bahkan cedera serius pada korban. Hal ini dapat mengganggu aktivitas belajar dan bermain anak, serta menimbulkan rasa sakit dan ketidaknyamanan. Sedangkan bullying verbal dampaknya bisa mengenai mental anak yang bisa down dan bahkan mereka bisa merasakan trauma yang berkepanjangan.

  • Dampak Emosional: 

Bullying dapat menyebabkan korban merasa cemas, depresi, takut, dan tidak aman. Hal ini dapat mengganggu konsentrasi belajar, menurunkan prestasi akademik, dan bahkan mendorong anak untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain. Sama perihalnya seperti ketika seseorang mengatakan bahwa dia akan kembali membully korbannya besok jika dia tidak dikasih uang, jika ini dilakukan berkelanjutan yang ada korban akan merasa takut untuk berangkat ke sekolah apalagi jika korban adalah orang yang tidak terbuka terhadap orang tua maka efeknya akan sangat luar biasa berat.

  • Dampak Sosial: 

Bullying dapat menyebabkan korban merasa dikucilkan, dihina, dan ditolak oleh teman-temannya. Hal ini dapat membuat anak merasa rendah diri, tidak percaya diri, dan sulit untuk menjalin pertemanan baru. Dampak sosial ini kadang terlihat sepele oleh sebagian orang tapi yang perlu diingat adalah tingkat stress setiap orang itu berbeda beda, bisa jadi anda merupakan tipe orang yang cuek akan sesuatu tapi tidak dengan orang lain, bisa jadi mereka memiliki tingkat stress yang berbeda. 

Dampak Jangka Panjang

Dampak jangka panjang dari bullying adalah sebagai berikut : 

  • Gangguan Kesehatan Mental: 

Korban bullying lebih berisiko mengalami gangguan kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan post-traumatic stress disorder (PTSD) di kemudian hari.

  • Masalah Perilaku: 

Korban bullying lebih berisiko terlibat dalam perilaku antisosial dan kriminalitas di kemudian hari.

  • Kesulitan Akademik: 

Korban bullying mungkin mengalami kesulitan belajar dan berkonsentrasi di sekolah, yang dapat berakibat pada prestasi akademik yang rendah.

  • Masalah dalam Hubungan: 

Korban bullying mungkin mengalami kesulitan dalam menjalin dan mempertahankan hubungan dengan orang lain di masa depan.

Perilaku bullying di sekolah merupakan masalah serius yang perlu ditangani dengan segera. Upaya pencegahan dan penanganan bullying harus dilakukan secara komprehensif, melibatkan berbagai pihak seperti sekolah, orang tua, dan masyarakat. Dengan menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan ramah, kita dapat membantu melindungi anak-anak dari bahaya bullying dan memastikan mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.

Ajakan Bertindak

  • Jika Anda adalah korban bullying: Segera laporkan kepada orang dewasa yang Anda percayai, seperti guru, orang tua, atau konselor sekolah. Anda tidak sendirian dan ada orang-orang yang dapat membantu Anda.
  • Jika Anda melihat seseorang yang di-bully: Bantu hentikan bullying dengan melaporkan kepada orang dewasa yang Anda percayai. Anda juga dapat menunjukkan dukungan kepada korban dengan menjadi teman mereka dan membantu mereka merasa aman.
  • Jika Anda adalah orang tua: Bicarakan dengan anak Anda tentang bullying dan ajari mereka cara untuk menghadapi bullying jika mereka mengalaminya. Anda juga dapat bekerja sama dengan pihak sekolah untuk mencegah bullying terjadi di lingkungan sekolah.
  • Jika Anda adalah guru: Ciptakan lingkungan kelas yang aman dan inklusif di mana semua siswa merasa diterima dan dihargai. Tetapkan aturan yang jelas tentang bullying dan konsekuensinya. Pantau perilaku siswa dan intervensi jika Anda melihat tanda-tanda bullying.

Mari kita bersama-sama memerangi bullying dan menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua anak.