Perbedaan boarding school dengan sekolah biasa

Apa Perbedaan Boarding School dengan Sekolah Biasa?

Sama-sama sekolah, tapi apa sih perbedaan boarding school dan sekolah biasa?

Pertanyaan di atas terkadang cukup membingungkan untuk sebagian orang. Permasalahannya, keduanya merupakan tempat untuk menimba ilmu. 

Perbedaan paling mendasar adalah ada tidaknya asrama. Untuk tahu selengkapnya, cek informasi berikut ini. 

6 Perbedaan Boarding School dengan Sekolah Biasa

boarding school atau sekolah biasa

Sumber: Canva

Sama-sama sekolah, tapi, boarding school itu berbeda dengan sekolah biasa. Termasuk jenis sekolah full day

Ada beberapa perbedaan full day school dan boarding school yang perlu kamu tahu, di antaranya. 

1. Ada Tidaknya Asrama

Perbedaan pertama adalah ada tidaknya asrama.

Kalau Anda sudah membaca tentang apa itu boarding school, maka Anda akan tahu kalau boarding school adalah jenis sekolah berasrama. Pengelola akan menyediakan asrama sebagai tempat tinggal dan fasilitas lain yang lebih komplit. 

Adanya asrama ini membuat siswa tidak bisa bertemu dengan orang tua di waktu yang ditentukan. 

Sedangkan sekolah biasa, termasuk sekolah full day, tidak ada asrama. Siswa hanya perlu datang sesuai dengan waktu/jam belajar yang ditentukan. Kemudian, bisa kembali pulang ke rumah.

2. Fokus Sistemnya

Sama-sama untuk menuntut ilmu, tapi fokus sistem pada sekolah biasa dan boarding school itu berbeda

Fokus sistem pada sekolah umum/reguler adalah pendidikan akademiknya. Sedangkan pada boarding school, fokus pendidikan pada semua aspek, termasuk:

  • Akademis. 
  • Keterampilan. 
  • Agama. 
  • Pendidikan karakter. 

3. Hubungan Antar Siswa

Walaupun saat ini sekolah regular sudah menggunakan sistem zonasi, di mana  rumah siswa berdekatan, tetapi, kurang begitu mengenal lebih dekat. Dalam pertemanannya, cenderung hanya kenal, atau sebatas tahu namanya. 

Berbeda dengan boarding school yang hampir setiap hari bertemu dan berinteraksi dengan teman sebayanya. Anak-anak tidak hanya mengenal teman sekelas dengan baik tapi juga teman beda kelas/tingkat. Alhasil, hubungan pertemanan cenderung lebih dekat. 

4. Akses ke Guru/Pengajar

Hubungan ataupun akses ke guru/pengajar bagi siswa boarding school cukup dekat[3]. Hal tersebut tak lepas dari intensitas dan frekuensi bertemu antara siswa dan pengajar. 

Tak jarang ada program tentor yang diselenggarakan di luar jam pelajaran sekolah. Dengan begitu, siswa bisa lebih memahami pelajaran yang diajarkan. 

Sedangkan sekolah reguler/biasa, kedekatan atau akses ke pengajar tidak terlalu dekat. Siswa harus membuat janji bahkan datang ke rumah guru untuk bertanya dengan leluasa materi yang belum dimengerti. 

5. Ekstrakulikuler, Fasilitas dan Lingkungan Belajar

Boarding school menyediakan fasilitas yang lengkap untuk menunjang pembelajaran siswanya. Bahkan, jenis ekstrakulikulernya cenderung lebih banyak[4]

Misalnya, ekstrakulikuler di SMA Al Ma’Soem yang memiliki lebih dari 32 ekstrakurikuler.  

Sebagai salah satu boarding school terbaik di Indonesia, Al Ma’soem menyediakan ekstrakulikuler lengkap, mulai dari IMTAK-IPTEK, seni hingga olahraga. Banyaknya ekstrakurikuler memungkinkan anak Anda untuk ikut ekstrakurikuler sesuai minat dan bakat. 

Tidak hanya itu, boarding school memiliki lingkungan belajar yang kondusif dan tidak semua orang bisa masuk. Proses belajar mengajar juga terkontrol. Alhasil, siswa lebih bisa fokus untuk belajar. 

Sedangkan sekolah biasa, jumlah ekstrakurikuler dan fasilitas terbatas sesuai dengan dana yang dimiliki sekolah. Di sisi lain, lingkungan pendidikan di sekolah reguler kurang kondusif. 

Siapapun bisa masuk tanpa terkontrol dan guru tidak tahu kegiatan/aktivitas siswa sehingga siswa kurang terpantau dan terkontrol dengan baik. 

6. Biaya Pendidikan 

Fasilitas boarding school yang lengkap membuat biaya pendidikan jauh lebih mahal[5]. Di sisi lain, sekolah biasa/reguler memiliki biaya yang cenderung lebih murah. 

Itulah beberapa perbedaan boarding school dengan sekolah biasa. Semoga lewat informasi di atas, pertanyaan Anda terjawab ya.