Sekolah harus membekali siswanya suatu landasan pendidikan untuk membangun kehidupan yang sukses dan mandiri terlebih di masa depan. Gangguan serta hambatan di lingkungan sekolah akan mengganggu prestasi siswa. Guru dan administrator harus senantiasa menjaga kedisiplinan untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif bagi para siswa. Kombinasi metode yang digunakan secara konsisten dan adil biasanya memberikan pendekatan terbaik untuk disiplin di kelas.
Yayasan Al Ma’soem Bandung menerapkan kedisiplinan yang berkonsep tidak menjadikan tekanan bagi para siswanya. Disiplin dalam hal ini memiliki dua tujuan utama, yaitu memastikan keamanan para guru dan siswa, dan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk proses pembelajaran. Pelanggaran serius yang dilakukan oleh siswa terlebih melibatkan perilaku kekerasan atau kriminal akan menjadi penghambat tujuan-tujuan tersebut di atas; dan sering menjadi concern utama. Namun, masalah disiplin yang paling umum di sekolah atau pesantren selalu melibatkan perilaku siswa yang sifatnya non-kriminal (kenakalan remaja).
Tujuan disiplin adalah untuk membantu para siswa memperoleh pengetahuan, kebiasaan, minat, dan cita-cita yang mendukung kesuksesan dirinya. Hal ini tentu saja memberikan kesadaran kepada sekolah bahwa sekolah harus dibangun kembali di garis pengembangan dan pengajaran secara sadar untuk tujuan bersama dalam semangat kerja sama. Yayasan Al Ma’soem Bandung telah lama menerapkan hal ini, sehingga lingkungan sekolah selalu kondusif dan terjaga stabilitasnya. Beberapa siswa membutuhkan lingkungan yang terkendali di mana mereka dapat belajar tanpa mengganggu komunitas sekolah yang lebih luas.
Jika seorang siswa terus-menerus terganggu dalam proses belajarnya, akan menimbulkan keengganan untuk meningkatkan perilakunya. Sekolah berbasis pesantren terlebih memberikan alternatif pilihan bagi siswa atau santrinya untuk meningkatkan kedisiplinannya dalam berbagai bidang, baik di kehidupan sosialnya maupun di kehidupan akademisnya. Di sekolah berbasis pesantren Al Masoem, beragam hal yang terkait dengan peningkatan kedisiplinan selalu dikedepankan demi terciptanya lingkungan yang kondusif dan kegiatan pembelajaran yang efektif.
Dalam rangka menjaga kedisiplinan yang tepat di lingkungan tempat tinggal (asrama) maupun di kelas, hal yang harus dilakukan bukan hanya membuat aturan dan keputusan yang tepat untuk diterapkan pada siswa, namun sebaliknya, bantu mereka mengikuti keputusan dan prosedur ini dengan mempraktekkannya untuk para siswa. Dalam kata lain, selalu memberikan contoh bagi para siswa yang tinggal di pesantren. Praktik ini akan memudahkan santri atau siswa untuk menerapkan prosedur tersebut di dalam kelas dan kehidupannya sehari-hari mereka.
