Adab adalah sopan santun atau tata krama yang harus dimiliki oleh setiap orang, termasuk pelajar. Seorang pelajar baik itu siswa, santri atau apapun jenisnya harus memiliki adab. Adab yang baik dapat menimbulkan berbagai macam hal positif lainnya begitu juga adab yang buruk hanya akan menimbulkan perilaku yang buruk juga. Seperti dalam sela sela diseminasi yang diadakan pada Senin (20/11) Ketua Yayasan Al Ma’soem Bandung Dr. Ir. H. Ceppy Nasahi, M.S mengungkapkan sebagai seorang pelajar kita harus memiliki adab, adab yang baik dapat menimbulkan berbagai macam hal yang baik begitu juga adab yang buruk hanya akan menimbulkan keburukan lainnya. Ketua Yayasan juga mengungkapkan bahwa adab yang harus dimiliki oleh pelajar meliputi:
-
Taat kepada orang tua dan guru.
Pelajar harus taat dan patuh kepada orang tua dan guru. Mereka harus menghormati dan menghargai orang tua dan guru, serta mengikuti nasihat dan perintah mereka. Beberapa kasus yang tersebar di media sosial dan berita di tanah air kita menciptakan hal yang miris dimana adab pelajar seperti sudah hilang begitu saja, dimana ada guru yang dibacok karena siswa tidak terima telah dimarahi, ada juga guru yang ditantang oleh siswanya untuk duel by one karena merasa sang murid merupakan siswa jagoan ada juga beberapa siswa yang tidak memiliki adab sama sekali yaitu menggambar sesuatu yang bersifat kurang pantas disaat gurunya sedang menerangkan pelajaran di papan tulis. Adab dan perilaku ini harus dimiliki setiap pelajar, karena sepintar pintarnya seseorang jika tidak beradab sama saja seperti kebohongan belaka.
-
Sopan santun dalam bersikap dan bertutur kata.
Pelajar harus bersikap sopan dan santun dalam kehidupan sehari-hari. Mereka harus menggunakan bahasa yang baik dan sopan, serta menghindari perkataan atau perbuatan yang menyakiti hati orang lain. Adab pelajar di Al Masoem ini dicerminkan dengan tutur kata yang baik, jika memang ada siswa yang berkata tidak selayaknya seorang pelajar maka dia akan mendapatkan sanksi tegas baik itu poin pelanggaran yang membuat mereka tidak berhak mendapatkan beasiswa Al Ma’soem. Sopan santun dalam bertutur kata juga tidak boleh dijadikan hal yang wajib hanya disekolah tapi juga di lingkungan rumah. Ini penting agar kita sebagai pelajar dapat menunjukan bahwa pelajar memang seperti ini, seking berilmunya hingga tutur kata saja dapat dijadikan sebuah hal yang dapat mencerminkan seorang siswa yang beradab.
-
Rajin belajar dan beribadah.
Pelajar harus rajin belajar dan beribadah. Mereka harus memanfaatkan waktu dengan baik untuk belajar dan beribadah. Di pendidikan Al Masoem, belajar sudah pasti jadi hal utama karena kami lembaga pendidikan tapi bagaimana dengan ibadah? Disini siswa diwajibkan shalat berjamaah, baik itu sholat 5 waktu (khusus untuk pesantren) dan shalat Dhuhur dan Ashar bagi siswa full day. Adapun praktik ibadah shalat dilaksanakan setiap hari Jum’at untuk siswa SD dan tahfidz Quran dilaksanakan setiap hari baik itu untuk siswa SMP dan SMA Al Masoem.
-
Bertanggung jawab.
Pelajar harus bertanggung jawab atas perbuatannya. Mereka harus berani mengakui kesalahannya dan berusaha memperbaikinya. Adab dalam bertanggung jawab merupakan hal yang sangat penting dimiliki bahkan oleh semua orang, mereka yang bertanggung jawab lebih memiliki peluang untuk sukses yang tinggi dibandingkan mereka yang acuh pada tanggung jawabnya. Ini dapat dibuktikan dengan beberapa fakta mengejutkan bahwa rata rata mereka orang orang sukses lebih memiliki manajemen waktu yang baik dibandingkan mereka yang tidak sukses, karena mereka memiliki tanggung jawab penuh pada waktu dan pada dirinya sendiri tanpa tanggung jawab tidak akan pernah ada kesuksesan yang bisa mereka capai.
-
Saling menghormati dan menghargai.
Pelajar harus saling menghormati dan menghargai antar sesama, baik teman sebaya, guru, maupun orang tua. Budaya saling menghormati dan menghargai sendiri ada dalam ajaran agama islam, dimana seperti dikutip dari nuonline.com Perintah untuk menjaga harmoni kehidupan dalam bingkai kebersamaan disinggung dalam QS Al-Syura [42] ayat 40. Di dalam ayat ini, Allah ﷻ menegaskan benci kepada pihak yang berbuat zalim (aniaya). Dalam QS Al-Maidah [5] ayat 13, Allah ﷻ memerintahkan agar berlaku toleran atas kesalahan yang tidak seberapa. Ini juga merupakan teladan dari menjaga harmoni.
Rasulullah ﷺ sebagai rasul pembawa risalah, juga banyak memberi contoh keteladanan dalam menjaga harmoni kehidupan. Misalnya, sebagaimana tergambar dalam hadits berikut:
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عمر رضي الله عنهما، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ: مَنْ قَتَلَ مُعَاهَدًا لَمْ يَرَحْ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ، وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَد مِنْ مَسِيرَةِ أَرْبَعِينَ عَامًا. أَخْرَجَهُ الْبُخَارِيُّ
Artinya, “Dari sahabat Abdullah ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, dari Nabi ﷺ, beliau bersabda: Barangsiapa membunuh seorang mu’ahad (taat kepada kesepakatan bersama meskipun non-Muslim), maka dia tidak akan mencium bau surga. Sesungguhnya bau surga bisa tercium sedari perjalanan 40 tahun” (HR Bukhari).
-
Menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.
Pelajar harus menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Mereka harus menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab.
Adab-adab tersebut penting untuk dimiliki oleh pelajar agar mereka dapat menjadi pribadi yang baik dan bermartabat.

