Adab siswa AL Masoem

Adab Pelajar Muslim: Cara Sekolah Mengimplementasikan Adab Pelajar yang Baik

Pendidikan merupakan pondasi utama dalam membentuk karakter generasi muda. Di tengah dinamika zaman yang terus berubah, Yayasan Al Masoem di Bandung memahami pentingnya tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan, tetapi juga nilai-nilai moral dan etika kepada para pelajar Muslim yang berada di bawah naungan lembaga ini. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi adab-adab pelajar Muslim yang diajarkan dan dijunjung tinggi di Yayasan Al Masoem, Bandung. Adab-adab ini menjadi pilar utama dalam membentuk generasi yang berkualitas dan berakhlak mulia, serta menjadi pedoman bagi para pelajar dalam menghadapi tantangan dunia modern.

Sesuai dengan motto Yayasan Al Ma’soem Bandung yaitu membentuk generasi Cageur, Bageur, Pinter. Al Masoem membuat konsep pendidikan berbasis karakter yang unggul. Dimana tidak hanya menjadi bagian dari kurikulum sekolah dan pesantren tapi implementasi adab ini diterapkan di lingkungan sekitar dan juga wajib dibaca dan diimplementasikan di rumah baik oleh siswa, santri juga oleh semua pihak terkait. Kebiasaan ini yang nantinya akan menjadi sebuah contoh yang baik bagi sekolah dan lembaga pesantren lainnya. Al Masoem tidak mengedepankan prestasi tapi lebih mengunggulkan adab. Lantas bagaimana implementasi di dunia pendidikan ini bisa bekerja dengan baik?

Al Masoem tidak hanya Menyuruh Siswa tapi juga Memberi Contoh

Hal yang membuat unik dari lembaga besar ini adalah kami tidak hanya menyuruh siswa untuk “Do’ dan “Dont”, semua rambu rambu yang ada di jalanan juga hanya menyuruh dan melarang tapi banyak mereka yang melanggar karena tidak ada percontohan yang benar dari pihak yang membuat peraturan tersebut. Sebagai contoh paling mudah, ketika seorang guru menegur siswanya karena merokok, tapi dia sendiri ikut merokok apakah itu relevan? Kami lembaga pendidikan melarang siswa merokok karena adab seorang pelajar adalah bertingkah seperti seorang pelajar, merokok merupakan kegiatan yang tidak mencerminkan seorang pelajar. Begitu juga guru, guru yang baik tidak hanya menyuruh tapi juga mencontohkan. Dan di lembaga Al Masoem ini guru dan civitas lainnya dilarang untuk merokok. Maka sistem mencontohkan ini terealisasikan secara nyata di Yayasan Al Masoem Bandung.

Peraturan Sekolah dan Pesantren yang Digabungkan dengan Ajaran Agama Islam

Al Masoem itu sekolah berasrama berbasis agama islam. Disini sudah jelas jika setiap implementasi peraturan yang dibuat adalah berdasarkan asas asas islam dan sunnah nabi, seperti : 

  • Larangan untuk makan dan minum sambil berdiri apalagi berjalan

Larangan ini menjadi hal yang sepele namun kadang banyak siswa dan santri yang melupakannya. Rasul mencontohkan untuk makan sambil duduk dan minum sambil duduk, dalam sains makan dan minum sambil duduk dapat meringankan beban kerja lambung dan dapat mengurangi sedikit “gesekan” pada lambung yang jika dijadikan kebiasaan dapat memunculkan penyakit perut seperti maag dan luka pada lambung. Larangan ini tidak hanya menjadi imbauan tapi juga menjadi kewajiban bagi kita sebagai umat muslim untuk bisa mengikuti apa yang Nabi sunnahkan.

  • Membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan

Al Masoem menciptakan lingkungan yang bersih. Lingkungan yang bersih dapat menciptakan lingkungan yang sehat. Lingkungan yang sehat dapat menciptakan proses belajar mengajar yang berjalan dengan baik. Sesuai dengan motto Al Ma’soem Cageur, dengan membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan siswa akan terhindar dari berbagai macam penyakit. Implementasi di pendidikan sekolah menjadi kewajiban bagi semua pihak untuk membuang sampah pada tempatnya termasuk bagi guru dan juga penjual kantin. 

Ada berbagai macam hadist yang menyuruh kita semua untuk bisa menjaga kebersihan, salah satunya adalah Berdasarkan buku Ringkasan Ihya’ Ulumuddin karya Imam al-Ghazali yang diterjemahkan oleh ‘Abdul Rosyad Siddiq, Rasulullah SAW pernah bersabda:

الْوُضُوْءُ شَطْرُ الإِيْماَنِ.

Artinya: “Bersuci itu merupakan sebagian dari iman.” (HR Tirmidzi).

Beliau juga bersabda:

بُنِيَ الدِّيْنُ عَلَى النَّظَافَةِ.

Artinya: “Agama itu didirikan atas kebersihan.” (HR Muslim).

Al-Ghazali juga menyebutkan hadits lain dalam buku Rahasia Bersuci yang diterjemahkan oleh Fuad Nawawi, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

الطُهُورُ نِصْفُ الإِيْمَانِ.

Artinya: “Kesucian adalah sebagian dari iman.” (HR Muslim).

Bahkan Al Ma’soem membuat kebijakan yaitu jika menemukan sampah, sampah siapapun itu buang ke tempatnya konsep ini sangat bagus untuk bisa saling menjaga lingkungan sekolah yang bersih dan sehat selain itu kebijakan ini juga dapat mempermudah pekerjaan orang lain terutama bagi para pekerja kebersihan lingkungan sekolah.

  • Bersifat jujur tidak membully

Al Masoem menerapkan konsep anti bullying, bahkan pelaku bully dan pemukul pertama dalam perkelahian akan langsung dikembalikan kepada orang tuanya. Makna penting bagi siswa untuk bisa bersabar menghadapi setiap cobaan, jika memang ada pelaku bullying atau bahkan ada korban bullying jangan segan segan untuk bisa melaporkannya kepada pihak BK. 

  • Di Al Masoem kalau ada yang berbicara harus mendengarkan

Ini hal sepele yang kadang dilupakan semua pihak, yaitu ketika ada yang berbicara cobalah untuk mendengarkan dengan baik. Konsep ini berlaku bagi siswa dan santri selama mereka ada di lingkungan Al Ma’soem. mendengarkan orang yang berbicara merupakan sebuah tindakan yang baik, karena semua orang ingin dihargai. Bahkan Al Ma’soem mengajarkan konsep yang dimana “Jika itu membuat anda tidak nyaman, maka jangan lakukan itu kepada orang lain”.

Implementasi Adab Pelajar di Yayasan Al Masoem Bandung : Menjadi Pemimpin yang Beradab

Dalam merajut masa depan yang cerah, Yayasan Al Masoem Bandung telah menanamkan nilai-nilai adab pelajar Muslim yang kuat kepada para siswa-siswinya. Implementasi adab-adab ini bukanlah sekadar kurikulum tambahan, melainkan menjadi inti dari proses pendidikan di lembaga ini. Para pelajar di Yayasan Al Masoem tidak hanya dididik untuk meraih prestasi akademik, tetapi juga untuk menjadi pemimpin yang memiliki kekuatan moral yang kokoh, integritas yang tinggi, serta kesadaran akan tanggung jawab sosial.

Melalui upaya berkesinambungan dalam menjaga dan mengembangkan adab pelajar Muslim, Yayasan Al Masoem Bandung memberikan kontribusi yang berarti dalam mempersiapkan generasi yang siap menghadapi dunia yang penuh dengan perubahan. Mereka adalah contoh nyata bahwa pendidikan bukan hanya tentang mengejar gelar, tetapi juga tentang membangun karakter yang unggul.

Dengan begitu, kita dapat dengan bangga mengatakan bahwa Yayasan Al Masoem Bandung bukan sekadar sekolah, tetapi juga tempat di mana adab-adab pelajar Muslim menjadi fondasi bagi kehidupan mereka. Semoga nilai-nilai ini akan terus menginspirasi generasi-generasi mendatang untuk menjadi pemimpin yang berkomitmen pada integritas, keadilan, dan cinta kasih.