Seni menurut Plato dan Rousseau adalah hasil peniruan alam dengan segala seginya. sedangkan menurut Aristoteles seni adalah harus dinilai sebagai suatu tiruan, yakni tiruan dunia alamiah dan dunia manusia. Berbeda dengan Plato, Aristoteles tidak memasukkan sekedar “tipuan belaka” menurutnya seni harus memiliki keunggulan “falsafi” yakni bersifat dan bernada “universal”. Dan menurut Leo Tolstoy seni adalah ungkapan perasaan pencipta yang disampaikan kepada orang lain agar mereka dapat merasakan apa yang dirasakan pelukis.
Bahkan menurut Tolstoy ada Tiga syarat Utama mengekspresikan perasaan atas pengalaman seni, yaitu:
- Nilai ekspresi bergantung pada besar-kecilnya kepribadian seniman. Tolstoi menggunakan istilah individualitas seniman. Makin menonjol individualitasnya, makin kuat daya pengaruh pada penerimanya. Individualitas menekankan bobot sikap jiwa seniman.
- Nilai ekspresi bergantung pada besar-kecilnya kejelasan, kejernihan perasaan yang diungkapkannya. Seniman mendasarkan diri pada perasaan universal manusia, sehingga penerima seni dapat menemukan kembali perasaan yang sebenarnya telah dikenalnya juga, tapi mungkin jarang dirasakan.
- Nilai seni bergantung pada besar-kecilnya kejujuran seniman. Syarat ketiga inilah yang terpenting.
Dapat disimpulkan bahwa pengertian seni adalah keahlian membuat karya yang bermutu (dilihat dari segi kehalusannya, keindahannya, fungsinya, bentuknya, makna dari bentuknya, dan sebagainya), seperti tari, lukisan, ukiran.
Siswi Al Masoem Berhasil meraih Prestasi dalam Kompetisi Seni Tingkat Provinsi

Siswi SMP Al Masoem berhasil meraih juara II dalam lomba story telling tingkat Provinsi dalam Competition of Society in Art and Education (Contestation) Se Pulau Jawa Oleh SMAN 1 Tambun pada oktober 2021. Adalah Kharidah Khairiyah siswi SMP Al Masoem kelas VII H yang berhasil mengalahkan ribuan peserta dari berbagai sekolah se Jawa Barat.
Selain Kharidah Khairiyah dalam kompetisi lain ada 2 siswa/i SMP Al Masoem yang berhasil meraih prestasi di bidang yang berbeda, diantaranya berhasil meraih Perak dalam olimpiade Bahasa Inggris dan meraih juara harapan 3 dalam kompetisi menulis cerita pendek bahasa sunda.
Adalah Alya Ningtiyas Dwi Putri siswi SMP Al Masoem kelas IX H yang berhasil meraih medali perak dalam Liga Olimpiade Bahasa Inggris. Dan Ibnu Muammar Nazar R siswa kelas VIII A yang berhasil meraih Juara Harapan 3 dalam Pasanggiri Basa Jeung Sastra Sunda tingkat SMP di Kabupaten Sumedang oleh Dinas Pendidikan dan MGMP Bahasa Sunda pada Oktober 2021.
Al Masoem Sebagai Sekolah Yang Mendukung Penuh Kreatifitas Siswa/i nya

Sebagai sekolah terbaik Sumedang, Al Masoem mendukung penuh segala aktifitas siswa/i dan santri Al Masoem. Baik itu dibidang Seni, IMTAK, IPTEK dan Olah Raga. Ini sebagai bukti bahwa setiap siswa memiliki karakter dan peminatan yang berbeda beda. Maka dari itu Al Masoem selalu memberikan peluang bagi siswa yang memiliki minat dan bakat dalam kompetisi apapun selama itu positif.
Al Masoem juga sebagai pihak sekolah tentu menyediakan berbagai macam fasilitas pendukung siswa, seperti Lapangan olah raga, ruangan untuk pentas dan seni serta berbagai macam fasilitas pendukung lainnya. Maka dari itu siswa/i Al Masoem akan bisa mengembangkan minat dan bakatnya dengan baik.
Sebagai sekolah juga kami paham betul pentingnya fasilitas pendukung, maka dari itu jika memang siswa berminat pada suatu bidang namun memang fasilitas belum ada di sekolah kami, biasanya TIM Sarana dan Pengadaan Barang akan langsung resnponsif memberikan apapun yang siswa/i Al Masoem butuhkan.
Pada Akhirnya Keberhasilan Sebuah Sekolah Adalah Ketika Sekolah Tersebut Bisa Memaksimalkan Potensi Siswanya Menjadi Prestasi
Pada akhirnya sekolah yang berhasil adalah sekolah yang bisa memaksimalkan potensi siswa nya menjadi prestasi. Bukan menjadikan siswa/inya lulusan yang sama. Karena setiap siswa itu adalah manusia, bukan robot atau AI yang dicetak sama percis.
Lulusan Al Masoem itu berkarakter Cageur Bageur Pinter, artinya dalam didikan selama disekolah atau diboarding, Lulusan Al Masoem minimal dia berakrakter baik. Baik dan memiliki sopan santun, berakhlak mulia atau berakhlakul kharimah maksimalnya adalah menjadi siswa/i yang pandai dan berintelektual.
Untuk mewujudkan semua itu, Al Masoem dengan berbagai macam program yang dimilikinya sanggup membuat siswa/i dan lulusannya menjadi siswa/i yang berkarakter unggul. Sanggup bersaing dengan lulusan lulusan dari sekolah lain, dan yang paling penting adalah, lulusan Al Masoem lebih banyak diterima ke PTN bahkan setiap tahun mengalami kenaikan yang signifikan. Lantas apa yang anda tunggu? segera mendaftar ke Al Masoem. Sekolah Islami berbasis Fullday dan Boarding School yang dimana kami memiliki moto Cageur, Bageur Pinter.