Kesehatan mental siswa kini jadi perhatian besar di dunia pendidikan, terutama setelah libur Lebaran yang baru saja usai. Banyak siswa yang merasa tertekan saat kembali ke rutinitas sekolah, apalagi dengan tugas sekolah yang menumpuk. Sekolah sebagai tempat belajar seharusnya nggak cuma fokus pada prestasi akademik, tapi juga mendukung kesehatan mental siswa. Nah, apakah sekolahmu sudah ramah kesehatan mental? Yuk, cek dengan 5 indikator berikut, sambil kita lihat bagaimana Al Ma’soem, sebuah pesantren modern di Bandung, menerapkannya!
1. Adanya Program Pendukung Kesehatan Mental
Sekolah yang ramah kesehatan mental biasanya punya program khusus, seperti konseling atau kegiatan yang bikin siswa rileks. Di Al Ma’soem, misalnya, ada program ekstrakurikuler sekolah yang beragam, seperti klub seni, olahraga, dan qira’ah, yang membantu santri menyalurkan emosi dan mengurangi stres. Selain itu, Al Ma’soem juga punya wali santri yang siap mendengarkan keluh kesah santri, terutama di sistem boarding school, di mana pengawasan 24 jam bikin siswa merasa didukung.
2. Lingkungan Belajar yang Nyaman dan Kondusif
Fasilitas sekolah yang nyaman bisa bikin siswa betah dan nggak mudah stres. Pesantren Siswa Al Ma’soem dikenal dengan fasilitas lengkapnya, seperti asrama ber-AC, lapangan olahraga, dan laboratorium multimedia, yang bikin santri merasa nyaman belajar. Menurut informasi dari situs resmi mereka, Al Ma’soem juga menerapkan konsep zero waste sejak 2016, yang nggak cuma bikin lingkungan bersih, tapi juga mengajarkan siswa untuk peduli pada kebersihan—sesuatu yang dalam ajaran Islam disebut sebagai bagian dari iman. Lingkungan yang bersih dan teratur ini ternyata bisa bantu menjaga kesehatan mental, lho!
3. Keseimbangan Antara Akademik dan Kegiatan Lain
Terlalu banyak tugas sekolah bisa bikin siswa kewalahan, apalagi setelah libur Lebaran yang santai. Sekolah yang baik harus bisa menyeimbangkan akademik dengan kegiatan lain. Di Al Ma’soem, santri diajak ikut kegiatan seperti MESSA Al Ma’soem (Multi Event in Science, Sport & Art), sebuah ajang tahunan yang memungkinkan siswa mengeksplorasi bakat di bidang sains, olahraga, dan seni. Kegiatan ini nggak cuma bikin santri lebih mandiri, tapi juga melatih mental juara dan mengurangi tekanan akademik.
4. Dukungan dari Guru dan Teman
Guru yang suportif dan lingkungan pertemanan yang positif sangat penting buat kesehatan mental siswa. Di sekolah Islam di Bandung seperti Al Ma’soem, guru dan ustadz nggak cuma mengajar, tapi juga jadi temen curhat. Sistem full day school dan boarding school di Al Ma’soem memungkinkan interaksi yang lebih intens antara santri dan guru, sehingga siswa merasa didengar. Selain itu, Al Ma’soem juga menerapkan sistem tanpa senioritas di asrama, jadi santri bisa bersosialisasi dengan nyaman tanpa takut dibully.
5. Pendekatan Holistik dalam Pendidikan
Sekolah yang ramah kesehatan mental biasanya punya pendekatan holistik, nggak cuma fokus pada nilai, tapi juga pada perkembangan karakter dan keimanan. Al Ma’soem, sebagai pesantren modern di Bandung, menggabungkan kurikulum nasional dengan pendidikan Islam yang kuat. Santri diajarkan untuk rutin shalat dhuha, muraja’ah hafalan Al-Qur’an, dan ikut kegiatan keagamaan, yang ternyata bisa bantu menenangkan pikiran. Selain itu, Al Ma’soem juga punya target hafalan minimal 3 juz untuk siswa full day school, yang melatih kedisiplinan dan fokus dua hal yang baik buat kesehatan mental.
Al Ma’soem: Contoh Sekolah yang Peduli Kesehatan Mental
Pesantren Siswa Al Ma’soem nggak cuma dikenal sebagai sekolah Islam di Bandung yang unggul secara akademik dengan 58% lulusan SMA diterima di PTN favorit tapi juga peduli pada kesehatan mental santri. Dengan fasilitas modern, program ekstrakurikuler yang mendukung, dan pendekatan holistik, Al Ma’soem bikin santri merasa dihargai dan didukung. Pendaftaran untuk tahun ajaran 2025/2026 sudah dibuka, lho! Cek info lebih lanjut di almasoem.sch.id atau hubungi 08112340226
Yuk, Ciptakan Sekolah yang Ramah Kesehatan Mental!
Kesehatan mental siswa itu penting, apalagi di masa transisi seperti setelah libur Lebaran. Dengan 5 indikator di atas, kamu bisa menilai apakah sekolahmu sudah ramah kesehatan mental atau belum. Kalau belum, mungkin saatnya cari sekolah yang lebih mendukung, seperti Al Ma’soem, yang siap bantu kamu berkembang tanpa merasa terbebani. Jadi, sekolahmu sudah ramah kesehatan mental belum? Yuk, share pendapatmu!
