أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
قُلْ سِيْرُوْا فِى الْاَ رْضِ ثُمَّ انْظُرُوْا كَيْفَ كَا نَ عَا قِبَةُ الْمُكَذِّبِيْنَ
“Katakanlah (Muhammad), Jelajahilah bumi, kemudian perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan itu.” (QS. Al-An’am 6: Ayat 11)
Perintah untuk menjelajahi bumi dan pelajaran dari orang orang yang mendustakan ayat ayat Allah
Dalam tafsir lengkap Kementrian Agama RI; Sesudah menjelaskan kemusnahan beberapa kaum yang memusuhi para rasul pada zaman dahulu, maka Allah, dalam ayat ini menyuruh Nabi Muhammad untuk mengatakan kepada kaumnya agar mereka mengembara di atas bumi ini dan mendatangi tempat dimana orang-orang yang menduga para nabi itu dibinasakan.
Sebab, dengan pengembaraan itu mereka dapat menyaksikan sendiri tempat-tempat bersejarah agar menjadi bahan renungan bagi mereka, mengapa bangsa-bangsa terdahulu itu sampai binasa padahal mereka termasuk bangsa yang perkasa dan berkuasa. Sesudah itu hendaklah mereka melihat kepada diri mereka sendiri dan membandingkannya dengan umat-umat yang telah musnah itu.
Orang-orang kafir Mekah sebenarnya adalah pengembara karena pada umumnya mereka hidup sebagai pedagang antar daerah di semenanjung Arab. Tetapi dalam pengembaraan sebagai pedagang, mereka tidak memperhatikan bekas-bekas peninggalan umat-umat yang telah musnah seperti kaum Nuh dan samud di Arab Utara dan kaum ‘ad di Arab Selatan. Betapa banyak generasi yang telah dibinasakan lalu diganti dengan generasi baru sebagaimana diterangkan Allah dalam ayat enam surah ini.
Kesemuanya itu seyogyanya dijadikan bahan kajian sejarah bangsa itu sendiri walaupun akan memakan waktu yang panjang, karena dari pengalaman sejarah bangsa-bangsa yang lampau banyak diperoleh pelajaran yang bermanfaat bagi generasi-generasi mendatang.
Dengan turunnya ayat ini, hati Nabi Muhammad merasa terhibur, karena di dalamnya mengandung isyarat bahwa kaum musyrik akan mengalami kekalahan.
Perintah menjelajahi bumi banyak ditemukan dalam Al Quran;
1. Surat Al-Mulk Ayat 15
” Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.”
2. Surat Muhammad Ayat 10
” Maka apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi sehingga mereka dapat memperhatikan bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka; Allah telah menimpakan kebinasaan atas mereka dan orang-orang kafir akan menerima (akibat-akibat) seperti itu.”
3. Surat Yusuf Ayat 109
” Kami tidak mengutus sebelum kamu, melainkan orang laki-laki yang Kami berikan wahyu kepadanya di antara penduduk negeri. Maka tidakkah mereka bepergian di muka bumi lalu melihat bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka (yang mendustakan rasul) dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memikirkannya?”
4. Surat Ali ‘Imran Ayat 137
” Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah Allah; Karena itu berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).”
5. Surat An-Naml Ayat 69
” Katakanlah: ‘Berjalanlah kamu (di muka) bumi, lalu perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang berdosa’.”
6. Surat Luqman Ayat 31
” Tidakkah kamu memperhatikan bahwa sesungguhnya kapal itu berlayar di laut dengan nikmat Allah, supaya diperlihatkan-Nya kepadamu sebahagian dari tanda-tanda (kekuasaan)-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi semua orang yang sangat sabar lagi banyak bersyukur.”
7. Surah Ar-Rum Ayat 42
” Katakanlah: ‘Adakanlah perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang terdahulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah)’.”
8. Surat Ar-Rum Ayat 9
” Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi dan memperhatikan bagaimana akibat (yang diderita) oleh orang-orang sebelum mereka? orang-orang itu adalah lebih kuat dari mereka (sendiri) dan telah mengolah bumi (tanah) serta memakmurkannya lebih banyak dari apa yang telah mereka makmurkan. Dan telah datang kepada mereka rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata. Maka Allah sekali-kali tidak berlaku zalim kepada mereka, akan tetapi merekalah yang berlaku zalim kepada diri sendiri.”
Tapi ada yang lebih spesial perjalanan ke tiga tempat dan kita boleh bersusah payah untuk menjangkau tiga tempat tersebut;
Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah kalian bersusah payah melakukan perjalanan jauh, kecuali ke tiga Masjid. Yaitu Masjidku ini (Masjid Nabawi di Madinah), Masjidil Haram (di Makkah) dan Masjid Al Aqsa (di Yerusalem).” ( HR Muslim )
Semoga kita dimudahkan untuk safar dan mengambil hikmah dari perjalanan perjalanan yang kita lakukan.