Rasa malu adalah perasaan yang umumnya dihubungkan dengan sikap atau tingkah laku yang menyebabkan seseorang merasa tidak nyaman atau cemas karena menyadari perbuatan yang dilakukannya bertentangan dengan norma atau etika sosial. Rasa malu juga dapat dirasakan saat orang lain membuat komentar yang tidak menyenangkan tentang seseorang atau melihat sikap yang dianggap tidak patut. Rasa malu penting karena membantu seseorang memahami dan menghormati norma atau etika yang diterapkan di lingkungan sosialnya. Rasa malu juga membantu menjaga agar orang lain tidak melakukan tindakan yang tidak pantas atau tidak sopan dalam interaksi dengan orang lain. Rasa malu membuat seseorang peduli dan tanggap terhadap pemikiran dan perasaan orang lain.
Rasa malu dalam akulturasi budaya islam merupakan sebuah sikap yang menghormati diri sendiri dan orang lain. Hal ini termasuk menghormati martabat orang lain, menghormati hak orang lain, menghormati kedudukan orang lain dan menghormati kehormatan orang lain. Rasanya menghargai hak, martabat dan kehormatan orang lain adalah bagian penting dari ajaran islam. Dengan menjadi sosok yang rasa malu, seseorang akan memberikan pengaruh positif dan menghormati orang lain. Rasa malu akan mencegah seseorang dari melakukan tindakan yang tidak pantas dan menghormati orang lain.
Dalam akulturasi budaya islam, perempuan itu harus memiliki etika malu yang sangat tinggi. Karena sifat dasar seorang perempuan adalah malu. Dengan malu itu mereka bisa terhindar dari hal yang akan merugikan kaum perempuan itu sendiri. Maka dari itu penting bagi seorang perempuan muslim untuk memiliki rasa malu, adapun 5 alasan kenapa perempuan muslim harus memiliki rasa malu diantaranya adalah karena alasan sebagai berikut :
- Rasa malu dapat menjaga kesopanan dan menghindari tingkah laku yang tidak sopan.
- Rasa malu dapat membantu membangun kepercayaan diri seseorang dan menghindari perilaku yang tidak pantas.
- Rasa malu membantu dalam melakukan pengendalian diri dan menghindari konflik.
- Rasa malu membantu perempuan untuk menghormati orang lain dan menghargai hak-hak mereka.
- Rasa malu dapat membantu perempuan untuk menghindari situasi yang mengancam atau berbahaya.
Pendidikan malu atau etika malu ini juga tidak hanya dibentengi ketika perempuan muslim masih anak anak atau di lingkungan keluarga, tapi juga harus bisa diterapkan di pendidikan sekolah. Pendidikan sekolah yang membuat perempuan muslim memiliki etika malu yang tinggi adalah pendidikan yang didasarkan pada ajaran agama Islam. Guru-guru dapat mengajarkan nilai-nilai Islam seperti menghormati orang tua, menghormati lawan jenis, berakhlak mulia, dan melestarikan nilai-nilai agama. Pendidikan sekolah juga dapat membantu perempuan muslim memahami arti malu dan nilai-nilai tradisional yang melekat dengan perempuan muslim. Guru-guru dapat menciptakan lingkungan yang membuat perempuan muslim merasa nyaman dan aman untuk berbicara tentang masalah-masalah pribadi mereka tanpa rasa malu. Pendidikan sekolah juga dapat mengajarkan perempuan muslim untuk menghargai hak-hak dan kebebasan orang lain dan mengenal hak-hak mereka sendiri. Selain itu, guru-guru dapat menciptakan lingkungan yang saling menghormati dan menghargai perbedaan yang ada.
Di lingkungan keluarga budaya malu bisa orang tua ajarkan dengan 5 cara berikut :
- Gunakan bahasa yang baik dan positif ketika berbicara dengannya. Jangan menggunakan bahasa yang menghina dan menyinggung.
- Berikan contoh perilaku yang baik dan positif. Tunjukkan bahwa Anda juga menghormati orang lain karena salah satu efek dari budaya malu adalah mampu menghormati hak orang lain.
- Jelaskan kepada anak perbedaan antara malu dan takut karena malu dan takut merupakan 2 hal yang berbeda.
- Berikan anak alasan mengapa memiliki etika malu sangat bermanfaat terutama untuk anak perempuan, misalnya, bermalu-malu akan membantu anak menyebarkan perasaan cinta dan kebahagiaan. Selain itu juga dengan memiliki etika malu anak akan terhindar dari hal yang tidak diinginkan.
- Sediakan waktu untuk berbicara dan mendengarkan anak tentang pengalaman-pengalamannya. Ini akan membantu anak memahami sifat malu lebih baik.
Sedangkan dilingkungan sekolah ada 5 cara sekolah memberikan edukasi tentang budaya malu kepada siswa perempuannya diantaranya seperti :
- Membimbing siswa perempuan untuk mengenal budaya malu dan bagaimana menggunakannya dengan bijak.
- Membentuk kelompok diskusi tentang budaya malu yang didasari nilai-nilai kebaikan dan kejujuran.
- Memberikan contoh-contoh situasi yang berkaitan dengan budaya malu dan bagaimana menghadapinya.
- Melibatkan para siswa perempuan dalam aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan budaya malu.
- Mengadakan sesi tanya jawab tentang budaya malu dengan para ahli dan praktisi budaya.
Dalam penerapannya etika malu ini juga dapat menghindari seseorang perempuan terutama dari perbuatan dosa. Rasa malu yang diperlukan untuk melindungi siswa dari perbuatan dosa adalah rasa malu yang bersifat proaktif. Rasa malu ini harus disertai dengan niat untuk menghindari masalah, membantu siswa untuk menghindari dosa dan menyediakan dukungan untuk membantu mereka menjalani hidup yang bertanggung jawab. Ini berarti bahwa kita harus menyediakan informasi, pelatihan, dan bimbingan untuk membantu siswa menjadi pribadi yang responsif, sehingga mereka dapat mengenali dan menghindari kemungkinan dosa. Kita juga harus menghormati dan menghargai lima nilai dasar yang terkandung dalam ajaran agama dan budaya: kesetiaan, kejujuran, kasih sayang, rasa hormat, dan tanggung jawab. Rasa malu yang kuat dalam melindungi siswa dari perbuatan dosa adalah yang membuat orang memiliki niat untuk berbuat baik dan menghargai norma dan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
Dari sini anda mengerti kenapa perempuan itu harus memiliki etika malu? Karena pada dasarnya sifat ini yang memang harus dimiliki setiap perempuan muslim. Selain sifat malu ada juga 10 sifat lainnya yang harus dimiliki oleh wanita atau perempuan muslim seperti :
- Beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.
- Berakhlak mulia.
- Berjuang untuk hak-hak perempuan.
- Menghormati dan menjaga kehormatan diri sendiri.
- Mengikuti agama dengan sebaik-baiknya.
- Berperilaku adil dan jujur.
- Berbakti kepada orang tua.
- Berbuat kebaikan terhadap sesama manusia.
- Memelihara kehormatan dan kemuliaan umat Islam.
- Menjaga dan memelihara kemurnian akhlak.