Pertemuan orang tua siswa dan juga psikotes terakhir akhirnya terealiasaikan juga, setidaknya psikotes kali ini diikuti oleh 60 siswa dan siswi dari para calon siswa baru. Acara berjalan dengan tertib. Dalam acara pertemuan orang tua siswa, dibahas tentang masalah penggunaan smartphone pintar atau yang kali ini dibahas dan memang di larang di Yayasan Al Ma’soem Bandung adalah penggunaan smartphone android.
Seperti yang di bahas oleh Dir. Muda PSAM, Asep Dedi Suhendri mengatakan bahwa “ alasan adanya pelarangan siswa dan santri menggunakan smartphone pintar khususnya yang berbasis android adalah akan banyak siswa yang akhirnya menjadi sibuk dengan gadgetnya sendiri dibandingkan dengan teman sepergaulannya, akhirnya siswa menjadi malas untuk melakukan aktifitas lainnya selain menggunakan smartphone. Asep Dedi juga berkata bahwa di Yayasan, khususnya santri PSAM dan ASPI sengaja mengadakan event-event atau perlombaan bagi santri yang tidak pulang di hari sabtu dan minggu. Alasannya selain agar membuat santri menjadi aktif, acara acara atau event dan perlombaan itu juga membuat santri menjadi bisa tidak terlalu ketergantungan smartphone.
Opini Penulis tentang efek negative dari smartphone terhadap anak di bagi menjadi beberapa bagian :
1. Anak menjadi malas untuk melakukan aktifitas lain
Seperti yang kita ketahui, smartphone itu ibaratkan zat adiktif dan psikotropika yang dapat merusak otak dan juga membuat seseorang kecanduan. Alasan menjadi kecanduan bukan karena smartphone memiliki zat-zat adiktif dalam artian nyata, tetapi efek kecanduan yang akan dialami seorang pemakai akan terus menerus dan sulit untuk dihentikan. Penggunaan smartphone dalam jangka panjang juga dapat merusak mata yang membuat penggunanya akan mengalami rabun jauh di usia dini.
2. Smartphone dapat mengganggu kualitas tidur
Selain dapat membuat kecanduan, smartphone juga dapat merusak mengurangi kualitas tidur seseorang. Karena keasikan dan kata “kagok” dalam bermain smartphone, khsusnya untuk bermain Game dan Juga Streaming membuat anak menjadi “kagok” untuk tidur padahal waktu sudah menuju pagi. Akhirnya kualitas tidur seseorang akan terganggu, apa lagi jika anda adalah siswa dan siswi yang diharuskan setiap pagi segar bugar untuk mencari ilmu tetapi semua harus terkalahkan karena semalam bermain Mobile Legend dan juga Streaming Drakor.
3. Smartphone dapat mengakses berlebihan
Hal yang dapat merusak moral dan prilaku anak salah satunya adalah dengan adanya tontonan yang sudah terlampau jauh dari umur anak. Dengan adanya akses smartphone pada anak dan juga dengan koneksi internet yang sangat cepat, anak atau siswa bisa saja menyalahgunakan smartphone untuk hal-hal negative lainnya.
Selain efek negatif diatas, penggunaan smartphone juga dapat merusak otak, dan pancaran radiasinya pun dapat menyebarkan penyakit-penyakit lain. Maka alasan simpel mengapa Yayasan Al Ma’soem Bandung dan juga Pesantren Siswa Al Masoem melarang penggunaan smartphone bagi siswa itu adalah hal positif yang harus di apresiasi oleh orang tua, agar orang tua lebih bijak dalam meberikan sesuatu untuk anaknya.