Orang amanah

Perilaku Bullying Yang Mungkin Tidak Kalian Sadari

Bullying atau perundungan masih menjadi persoalan yang ditakuti bagi pelajar di sekolah maupun pesantren. Malahan, trend kasus bullying terus bertambah. Menurut data yang dihimpun oleh KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia), di tahun 2023 tercatat ada 226 kasus bullying di sekolah dan 18 kasus cyber bullying. Kasus ini meningkat sebanyak 76 kasus dibanding tahun sebelumnya.

Tentunya fenomena ini yang baru terlaporkan saja, bisa jadi ada kasus bullying yang belum terdeteksi dan bahkan tidak disadari. Tentu hal ini perlu menjadi perhatian kita bersama, salah satunya dengan mempelajari perilaku bullying yang mungkin tidak kalian sadari melalui artikel ini.

Tentang Bullying

Secara bahasa, Bullying artinya mengusik (supaya menjadi takut, menangis, dan sebagainya). Hal ini diperjelas oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KEMENPPPA), dimana pengertian bullying adalah segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain. Umumnya perilaku ini bertujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus.

Jenis bullying itu bisa diklasifikan dalam beberapa jenis yang bisa ditemui kasusnya di lingkungan sekolah maupun pesantren. Contohnya menurut Kejarcita seperti bullying fisik, bullying verbal, cyber bullying, bullying seksual, agresi relasional, dan prejudice bullying. Kalian bisa membaca tentang jenis dan penyebab bullying lebih mendalam di artikel berikut ini.

Contoh Perilaku Bullying Yang Mungkin Tidak Kalian Sadari

Secara umum, jenis bullying yang telah disebutkan di atas ini sering masuk dalam pemberitaan di media. Namun, sebenarnya ada contoh jenis bullying lainnya yang mungkin belum disadari kalau itu tindakan yang merugikan orang lain. Apa saja itu?

1. Suka Mengomentari Penampilan Fisik Seseorang

Pernahkan kalian bertemu dengan teman di sekolah yang suka mengomentari penampilan fisik siswa lain? Dari perspektif anak ini, ada saja hal yang bisa dikomentari secara negatif terhadap penampilannya tersebut. Ini bisa menjadi tanda kalau Ia sedang melakukan bullying tanpa disadari.

2. Berlebihan Dalam Mengungkit Kesalahan Orang

Ketika menghadapi seseorang yang berbuat salah, Ia sebaiknya diberitahu mengenai kesalahan yang telah diperbuat dan konsekuensi yang harus ditanggungnya. Hal ini adalah hal yang mulia dan bisa menambah kepercayaan seseorang kepada kita, namun berbeda cerita bila ini dilakukan dengan cara yang berlebihan.

Ketika ada orang yang suka mengungkit kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain, sekalipun itu hanya hal sepele, maka ini sudah masuk dalam kriteria bullying. Tentu ini bukanlah hubungan yang sehat.

3. Sering Membanding-Bandingkan Dengan Orang Lain

Percaya atau tidak, tak ada seorang pun yang senang dibanding-bandingkan dengan orang lain. Setiap orang punya jalan tersendiri dalam menjalani kehidupan, dan inilah yang membuat setiap manusia itu unik. Namun sayang ada sebagian orang yang kurang peduli akan hal ini dan sibuk untuk menyudutkan orang lain. Hal ini pun termasuk tanda perilaku bullying.

4. Mengucilkan Seseorang Tanpa Alasan yang Jelas

Ada sebuah situasi dimana seorang siswa dikucilkan dari teman-teman lainnya di kelas, entah itu dengan alasan tertentu atau malah tanpa ada alasan. Hal ini sebenarnya miris untuk dilihat, karena ini tidak mencerminkan sosok pertemanan yang sehat. Sayangnya ini bisa saja terjadi, dan teman yang ikut mengucilkan tanpa sadar telah melakukan bullying.

5. Suka Menyebarkan Rumor Negatif

Kalau ada seorang teman yang menyebarkan rumor negatif atau buruk tentang seseorang, hati-hati dengannya karena secara tidak langsung Ia sedang melakukan tindakan bullying.

Sekalipun itu hal yang sebenarnya terjadi, tetapi bukan langkah yang bijak untuk membagikan aib seseorang. Apalagi kalau itu informasi yang tidak jelas atau simpang siur, jatuhnya bisa menjadi fitnah.

6. Menyindir Secara Terang-Terangan

Perilaku menyindir orang lain itu sudah termasuk perilaku yang kurang baik. Apalagi ketika dilakukan secara terang-terangan dan di hadapan banyak orang, tanpa disadari itu sudah termasuk perilaku bullying. Korban tentu akan merasa sedih dan bahkan muncul efek traumatis dalam dirinya.

Itulah beberapa contoh perilaku bullying mungkin tidak kalian sadari namun ternyata termasuk dalam kategori bullying. Apapun jenisnya, perilaku ini sepatutnya untuk bisa dihilangkan secara menyeluruh. dan tegas. Apalagi di sekolah maupun pesantren sebagai tempat untuk menimba ilmu, maka sudah seharusnya tercipta suasana belajar yang sehat bagi seluruh siswa.

Sebagai salah satu sekolah pesantren ternama di Bandung, Yayasan Al Ma’soem menolak dengan tegas segala tindakan bullying yang terjadi di lingkungan sekolah. Bagi yang dengan sengaja melakukan bullying, maka akan langsung dikembalikan kepada orang tua.

 

 

Ditulis oleh: Gumilar Ganda