Almasoem.sch.id,- Kita selaku manusia tidak selamanya diberi kesehatan oleh Allah subhanahu wa ta'ala orang yang paling dekat dengan Allah atau Baginda nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam pun pernah merasakan sakit, bahkan nabi-nabi pun pernah merasakan sakit setiap orang entah itu yang berkelakuan baik ataupun buruk juga pasti pernah merasakan sakit tentu saja sakit yang orang yang beriman tidak sama dengan sakitnya orang yang tidak beriman kepada Allah subhanahu wa ta'ala.
Rosul pernah memberitahukan bahwa setiap penyakit pasti ada obatnya hal tersebut terangkai dalam hadis riwayat Bukhari dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda setiap penyakit pasti ada obatnya membeli obat obat sesuai dengan penyakitnya itu termasuk ikhtiar namun tetap kita jangan sampai lupa bahwa semua penyakit itu dari Allah subhanahu wa ta'ala. maka dia akan sembuh juga dengan izin Allah subhanahu wa ta'alataala dalam Quran Surat Fussilat Ayat 44 di jelaskan :
Arab-Latin: Walau ja'alnāhu qur`ānan a'jamiyyal laqālụ lau lā fuṣṣilat āyātuh, a a'jamiyyuw wa 'arabiyy, qul huwa lillażīna āmanụ hudaw wa syifā`, wallażīna lā yu`minụna fī āżānihim waqruw wa huwa 'alaihim 'amā, ulā`ika yunādauna mim makānim ba'īd
Terjemah Arti: Dan jikalau Kami jadikan Al Quran itu suatu bacaan dalam bahasa selain Arab, tentulah mereka mengatakan: "Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?" Apakah (patut Al Quran) dalam bahasa asing sedang (rasul adalah orang) Arab? Katakanlah: "Al Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang mukmin. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al Quran itu suatu kegelapan bagi mereka. Mereka itu adalah (seperti) yang dipanggil dari tempat yang jauh".
Imam qurthubi dalam tafsirnya menyebutkan bahwa dalam ayat tadi ada dua pendapat ulama tentang Al Quran sebagai penyembuh yang pertama adalah ulama yang berpendapat Al Quran menyembuhkan hati dan kebodohan dan Islam sebagaimana yang dialami oleh sayyidina Umar bin Khattab sebelum masuk Islam Umar bin Khattab yang gagah perkasa yang melawan Islam dengan sangat keras pada saat itu hatinya luluh dan masuk Islam karena hanya dengan mendengar ayat-ayat suci Al Quran.
Al Quran menyembuhkan penyakit jasmani dengan cara membaca ayat-ayat Syifa atau sejenisnya maksud dari seorang menjadikan Al Quran sebagai obat yang pertama dan utama adalah dengan tidak meyakinkan Al Quran sebagai pengobatan alternatif sebagaimana firman Allah dalam surat al-furqon ayat 30
Dan Rasul (Muhammad) berkata, "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan Al-Qur'an ini diabaikan."
Dalam tafsirnya menafsirkan atau yang artinya jika seorang muslim tidak menjadikan Al Quran sebagai obat maka dia termasuk bagian orang-orang yang sangat meremehkan Al Quran
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan abu umar umamah al bahili Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda : jika ada hamba yang beriman sakit, Allah memberikan wahyu kepada malaikat nya sebagaimana yang ia kerjakan saat sehat dan sejahtera. ketika seseorang sakit Allah mengutus 4 malaikat terlebih dahulu untuk mendatangi hamba yang sakit tersebut
dimana malaikat pertama datang untuk mengambil kekuatan tubuhnya yang menjadikan nya lemas, kemudian salah satu malaikat di utus untuk mengambil hawa nafsunya dimana dia akan merasa enek dan tidak enak ketika makan, malaikat ke tiga di utus untuk mengambil "nur" atau cahaya wajahnya sehingga menjadikannya menjadi Pucat dan malaikat terakhir dia di utus untuk mengambil dosa dosa dari orang tersebut.
dan ketika dia kembali sembuh Allah mengembalikan semuanya kecuali dosa dosa kita subhanallah maka ketika kita terserang sakit adalah berfikirlahs ecara positif karena itu adalah sebagai kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat
Oleh karena itu, sebagai seorang mukmin, sikap kita ketika sakit adalah:
1. Bersabar atas penyakit
2. Meyakini bahwa sakitnya itu adalah kehendak Alloh SWT
3. Berikhtiar secara lahir dan batin untuk sembuh kembali.