13 Maret 2015 | Dibaca : 1142x | Oleh : admiral
Oleh Hendar Sodikin
Siswa SMP merupakan tingkat yang cukup labil karena pada usia tersebut merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa, berbagai hal cukup menantang untuk dicoba dan biasanya pada tingkat ini mereka memiliki keinginan besar untuk tampak sebagai orang yang lebih dewasa.
Keinginan untuk meniru kebiasaan dalam hal penampilan, pola hidup dan pergaulan, mereka sebenarnya hanya ingin menampakan bahwa dirinya sudah dewasa, namun jika kurang pengawasan maka hal buruk bisa saja terjadi. Siswa SMP yang kedapatan sedang merokok dapat kita jumpai dipinggir jalan, menggunakan kendaraan bermotor dan berpacaran menjadi seakan biasa saja.
Di SMP Al Ma’soem kita tidak akan jumpai siswa yang berperilaku seperti itu, penegakan disiplin melalui tata tertib yang dijalankan dengan pengawasan bersama menjadi modal untuk mencegah hal buruk tersebut terjadi. Tidak ada siswa SMP Al Ma’soem yang diperkenankan membawa kendaraan bermotor, membawa rokok ke sekolah apalagi menggunakannya termasuk pelanggaran yang sangat berat, pergaulan lain jenis atau berpacaran tidak diperbolehkan.
Selain penegakan disiplin penanaman akhlak baik diterapkan dengan bimbingan dari wali kelas dan konselor, penilaian kemandirian dengan kriteria akhlak, dan sebagai memotivasi siswa untuk mendapatkan prestasi dan memiliki akhlak yang baik maka di SMP Al Ma’soem diberikan reward berupa beasiswa dengan kriteria prestasi dan akhlak dengan penilaian setiap semester, mereka yang terpilih akan mendapatkan pembebasan biaya pendidikan di semester berikutnya.
Maka dengan kedisiplinan dan reward yang diterapkan serta dengan pengawasan yang baik diharapkan menjadi alat yang efektif untuk menghantarkan para siswa menuju gerbang kesuksesan.
Hendar Sodikin (WK Kepala SMP Al Ma’soem Bag. Administrasi)