Aktivitas Siswa Di Sekolah Dan Pesantren (60)

Memahami Peran Bimbingan Konseling di Sekolah

Percaya atau tidak, kalau Bimbingan dan Konseling (BK) di sekolah itu adalah tempat bagi siswa yang sedang punya masalah? Miskonsepsi ini ternyata masih bertebaran di telinga masyarakat. Bisa jadi terdapat faktor pengalaman kurang baik ketika masih berhubungan dengan guru BK tersebut. Namun, sebenarnya keberadaan BK di sekolah itu punya andil besar dalam membantu perkembangan belajar siswa.

Pengertian Bimbingan Konseling

Sesuai namanya, bimbingan dan konseling terdiri dari dua kata yaitu Bimbingan dan Konseling. Bimbingan atau guidance adalah suatu proses pemberian bantuan oleh orang yang ahli kepada seseorang agar mampu mengembangkan kemampuan dirinya. Sedangkan konseling dari kata asal counseling adalah bantuan yang diberikan kepada seseorang dengan tujuan agar yang bersangkutan mampu memecahkan masalah yang dihadapi.

Jadi bila disimpulkan, bimbingan dan konseling adalah suatu kegiatan yang punya tujuan untuk memberikan bantuan oleh orang ahli (seperti Konselor) kepada seseorang melalui tatap muka, baik secara individu atau kelompok, dengan memberikan tambahan pengetahuan. Hal ini tidak hanya terjadi sekali saja, tetapi bisa secara terus-menerus dan sistematis hingga masalah bisa terselesaikan. Secara hukum bimbingan konseling telah diatur dalam Surat Keputusan Mendikbud No. 025/1995 mengenai Petunjuk Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

Bimbingan konseling bisa dibilang juga menjadi layanan bantuan kepada peserta didik, baik itu mengenai bimbingan sosial, karir, belajar dan hal lainnya. Harapannya, peserta didik yang mendapatkan bantuan dari ahli (konselor) agar bisa mengembangkan potensi diri maupun minat dan bakat yang ada di dalam dirinya dan bisa memecahkan masalah yang sedang dialami.

Manfaat Bimbingan Konseling di Sekolah

Mengapa BK sangat penting keberadaannya di sekolah? Nyatanya, bimbingan konseling hadir untuk memberikan berbagai benefit yang menguntungkan peserta didik atau siswa, diantaranya:

  1. Menciptakan pandangan positif bagi diri sendiri melalui perasaan lebih bahagia, lebih baik, tenang serta nyaman.
  2. Menurunkan tingkat stres yang dialami oleh siswa, baik itu karena tugas, beban belajar yang cukup banyak, maupun karena persoalan lain yang harus dihadapinya.
  3. Membantu siswa untuk lebih memahami diri sendiri maupun orang lain sehingga tercipta rasa kekerabatan yang erat serta efektif.
  4. Menolong siswa untuk bisa mengembangkan diri sehingga dapat menggunakan potensi yang ada pada dirinya secara optimal di masa depan.

Fungsi Bimbingan Konseling di Sekolah

Selain manfaat penting yang bisa dirasakan oleh para siswa, bimbingan dan konseling punya beberapa fungsi penting. Menurut Gramedia, terdapat 4 fungsi yang bisa ditelaah lebih lanjut yaitu:

  • Fungsi Pemahaman: Melalui bimbingan konseling atau BK, para siswa akan dibantu untuk lebih bisa memahami siapa dan bagaimanan dirinya. Sehingga dapat mengenali potensinya ataupun lingkungan yang mereka tempati.
  • Fungsi Pengembangan: BK bisa membantu para siswa untuk mengembangkan apa yang menjadi potensi dirinya. Sehingga nantinya bisa bermanfaat untuk masa depan. Di dalam menjalankan fungsi pengembangan tersebut diberikan BK melalui bimbingan yang sistematis dan juga terus menerus, fasilitas yang mendukung serta menciptakan lingkungan yang tetap kondusif.
  • Fungsi Fasilitasi: BK dapat memberikan kemudahan kepada para siswa untuk mencapai pertumbuhan dan juga perkembangan seoptimal mungkin, selaras, serasi, dan juga seimbang dalam keseluruhan aspek diri siswa.
  • Fungsi Preventif: Fungsi ini dapat memberikan langkah antisipasi terhadap setiap problema yang mungkin saja terjadi dialami oleh siswa kemudian melakukan upaya untuk mencegahnya.

Sosok guru BK atau Konselor akan memberikan pengarahan kepada siswa yang sedang menghadapi masalah (tidak selalu karena persoalan tata tertib) agar tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar di sekolah. Secara tidak langsung, ini bisa meningkatkan kemampuan siswa tersebut untuk menggapai prestasi yang diimpikan dalam kondisi tubuh dan pikiran yang prima.

Inilah langkah dasar yang diambil SMA Al Ma’soem untuk mendidik siswa yang sesuai dengan potensi dasar yang dimilikinya. SMA al Ma’soem melibatkan pihak Konselor sedari awal proses penerimaan calon siswa baru. Jadi ketika siswa baru telah masuk, pihak sekolah melalui konselor, sudah punya pegangan apa minat dan bakat mereka. Selain itu, terdapat pilihan Boarding School bagi siswa yang ingin belajar mandiri dan meningkatkan kemampuan agama bersama kegiatan-kegiatan pesantren.

 

 

Penulis: Gumilar Ganda