Opini,- 1 Desember Dijadikan sebagai hari Aids Sedunia dan pada tanggal itu juga dijadikan hari Nasional bagi negara kita. Hiv/Aids merupakan sebuah penyakit menular dari kenakalan seseorang dimana sampai saat ini mencapai 32 Juta jiwa direnggut olehnya. HIV/Aids merupakan "buah" dari perilaku menyimpang dari pasangan, baik itu karena faktor kesalahan manusia itu sendiri atau dari faktor lainnya.
Parahnya lagi Ada lima provinsi dengan jumlah AIDS terbanyak pada peringkat satu sampai lima secara nasional, yaitu: Papua (22.554), Jawa Timur (20.412), Jawa Tengah (10.858), DKI Jakarta (10.242), dan Bali (8.147). Pada peringkat keenam sampai sepuluh adalah: Jawa Barat (6.882), Sumatara Utara (4.065), Sulawesi Selatan (3.416), Banten (3.063), dan Kalimantan Barat (2.736).
Dan angka tersebut rata2 persebaran kasus AIDS tertinggi ada pada kelompok umur 20-29 tahun (32,1%), kelompok umur 30-39 tahun (31%), 40-49 tahun (13,6%), 50-59 tahun (5,1%), dan 15-19 tahun (3,2%). Berdasarkan jenis kelamin, persentase AIDS pada laki-laki sebanyak 58% dan perempuan 33%. Sementara itu 9% tidak melaporkan jenis kelamin.
Ada hal terbaik yang meski kita lakukan dari pada terlanjur harus mengobatinya. yaitu membatasi diri dengan IMAN. Iman secara bahasa berarti tashdiq (membenarkan). Sedangkan secara istilah syar'i, iman adalah "Keyakinan dalam hati, Perkataan di lisan, amalan dengan anggota badan, bertambah dengan melakukan ketaatan dan berkurang dengan maksiat". Para ulama salaf menjadikan amal termasuk unsur keimanan.
Nah pencegahan HIV/Aids itu cukup mudah di teorikan namun pada kenyataannya tidak semudah apa yang bisa kita pikirkan. Son perkuat Iman dan selalu mengingat bahwa Allah SWT selalu ada dan melihat kita. Percayalah penyesalah selalu datang terakhir, STOP HIV/AIDS dengan memperbanyak IMAN, karena kalau Iman sudah hancur, maka hal yang kita sebut HIV/AIDS bisa dengan mudah menjemput.