Dua siswi kelas X SMA Al Ma'soem lolos tahap 1 pada ajang Olimpiade Geografi Nasional (OGN) yang digelar Himpunan Mahasiswa Departemen Geografi Universitas Indonesia, pada Oktober baru baru ini.
Dua siswi ini yakni Nasywaa Salsabila dan Danisa Putri Ginanjar berhak maju ke tahap kedua untuk menyisihkan sekitar 150 peserta dari berbagai sekolah di Indonesia. Acara yang digelar secara virtual ini tak luput dari perhatian pelajar seluruh Indonesia karena situasi pandemi Covid-19. Nasywaa Salsabila, peserta kelas X IPS 2 ini mengatakan mengikuti olimpiade itu inisiatif sendiri yang diajak oleh teman satu kelasnya yakni Danisa Putri Ginanjar. Iseng-iseng daftar secara online dan mengisi form pendaftaran yang dikeluarkan panitia olimpiade dari UI, Danisa dan Nasywaa lolos tahap penyisihan.
Menurut Nasywaa, informasi adanya olimpiade geografi pada awal September. Kemudian di akhir september daftar secara online dan mengisi soal-soal olimpiade di aplikasi yang disediakan panitia OGN. Sebelum mengisi soal, para peserta diwajibkan mengikuti webbinar yang narasumbernya dosen UI dan dari Esri Indonesia.
"Sebetulnya ini webbinar itu gak ada sangkut pautnya dengan materi soal olimpiade, hanya pengenalan ilmu geografi di UI saja. Tapi karena suka dengan mata pelajaran Geografi akhirnya saya bisa menyelesaikan 50 soal olimpiade," kata anak pasangan Ahmad Jayadi Prana dan Teni Herlina itu.
Wanita yang tinggal di Bojongloa Kecamatan Rancaekek ini menambahkan, selain peserta dari Jawa Barat juga banyak peserta dari Aceh, Jambi, Padang, Sumatera Utara, Jateng, Jakarta, Bali dan Provinsi lain di Indonesia.
"Soalnya itu ada 50, yang berisi materi geografi seperti ilmu bumi, bencana alam, rasi bintang, pemindahan ibu kota ke Kalimantan, seputar Covid-19 dan lain lain. Yang salah ngisi minus 1, yang gak diisi kosong dan yang benar point 10," kata wanita kelahiran Bandung 15 tahun silam ini.
Sementara itu, Danisa Putri Ginanjar rekan satu kelasnya berasal dari Cianjur. Anak pasangan H. Dadan Ginanjar dan Hj. Yanti Susanti ini alumni SMP Al Azhar 20 Cianjur dan sekarang tinggal di Cianjur. Sementara Nasywaa alumni SMP Al Amanah Cileunyi dan tinggal di Rancaekek Kabupaten Bandung.
Di tempat yang sama, Humas Yayasan Al Ma’soem Bandung, Ayi Mi'raz menambahkan, sekolah sangat mendukung kegiatan yang menunjang prestasi siswa itu. Apalagi kata Ayi, ditengah pandemi Covid-19 ini, siswa harus lebih kreatif dalam belajar daringnya. Apapun kegiatannya, jika itu positif, sekolah akan mendukung dan menyuport secara penuh.
Menurut Ayi, Danisa dan Nasywaa adalah siswi berprestasi yang masuk ke Al Ma'soem melalui jalur prestasi. Dan memang mata pelajaran geografi dan IPS memang disenanginya.
"Mohon doanya semoga ananda Nasywaa dan Danisa bisa meraih hasil terbaik pada tahap selanjutnya," tandasnya.