Siswa rambut gondrong di disiplinkan (2)

Cara Unik Sekolah Mendisiplinkan Siswa Berambut Gondrong

Menjadi siswa berambut gondrong merupakan hal yang dilarang di sekolah. Seperti yang pernah kami bahas dalam artikel yang berjudul Larangan Siswa Berambut Gondrong di Sekolah yang mengungkap 5 alasan kenapa siswa dilarang berambut gondrong yang ternyata memang memiliki sejarah yang panjang. Tapi seiring berjalannya waktu sejarah panjang itu bukan lagi alasan kenapa siswa harus berambut yang rapi, salah satu alasannya karena sesuatu yang rapi dan pendek terutama dalam gaya berpenampilan laki laki terlihat lebih cocok jika memang bisa sangat rapi dan enak dipandang.

Al Ma’soem menjadi salah satu sekolah dengan berbagai macam metode pendisiplinan yang unik dan bahkan berbeda dari yang lain. Sekolah mana lagi yang melakukan larangan merokok tidak hanya bagi siswa tapi juga bagi karyawannya? Sekolah mana yang tidak menggunakan hukuman fisik kepada siswa yang bandel tapi lebih menggunakan hukuman sistem poin pelanggaran? Sekolah mana juga yang memberikan edukasi yang penting tentang pemberian sanksi kepada siswa agar siswanya bisa mengerti akan kesalahannya? Jelas jawabannya Al Masoem, karena kami memang memiliki motto dan baik dan bijaksana yaitu membentuk generasi Cageur, Bageur, Pinter yang dapat dimaknai kami lebih menghargai kejujuran dan attitude siswa yang baik dari pada prestasi siswa selama disekolah dan di pesantren maka dari itu sistem didikan di kami juga menyesuaikan dengan moto yang kami pegang.

siswa rambut gondrong di disiplinkan (3) siswa rambut gondrong di disiplinkan (5) siswa rambut gondrong di disiplinkan (4)

Peralatan pangkas rambut yang berkualitas dan siswa yang ternyata merasa senang karna razia rambut yang memang memberikan mereka kesempatan untuk bisa ganteng tanpa modal

Senin (08/05) menjadi pagi pertama bagi anak sekolah melaksanakan upacara, Al Masoem menyebutnya diseminasi karena memang upacara di Al Masoem diisi dengan kegiatan pemberian dan penerimaan informasi dari kepala sekolah hingga ketua Yayasan, ini penting dilaksanakan setiap Senin sebagai bahan motivasi siswa agar siswa bisa lebih bersemangat dalam menuntut ilmu hingga hari Jumat. Pada diseminasi ini ada hal yang berbeda dan cukup unik yaitu Razia bagi siswa yang memang berpenampilan tidak mencerminkan siswa Al Masoem diantaranya adalah siswa yang memiliki rambut gondrong. Al Masoem memiliki standar tersendiri yaitu jika poni sudah melewati alis itu artinya rambut siswa masuk gondrong yang artinya dapat menghalangi dahi mereka ketika shalat jika tidak menggunakan peci, maka wajib dipotong.

Istilah wajib disini bukan hanya perintah tapi memang akan langsung dilaksanakan pemotongan di tempat dengan metode pemotongan menggunakan barber shop yang memiliki standar Al Ma’soem. Ini merupakan sebuah bentuk revolusi yang baik, karena kami memberikan edukasi, larangan dan solusi dengan baik yaitu tidak membuat siswa malu karena tidak asal potong rambut yang gondrong, tidak membuat siswa keluar uang karena fasilitas potong rambut kami berikan secara gratis, tidak ada potongan yang tidak rapi karena dilaksanakan oleh mereka yang sudah profesional dibidangnya, yang paling penting adalah bisa menambah sedikit ketampanan siswa karena memang memiliki rambut yang rapi sesuai dengan standar Al Masoem.

siswa rambut gondrong di disiplinkan
Tidak bisa nawar gaya rambut, seperti mohawck, UderCut, two face tapi harus sama yaitu rapi

Setidaknya hari ini ada 20 siswa dari kelas 10 dan 11 SMA Al Masoem yang dipotong karena memiliki penampilan yang tidak mencerminkan siswa Al Masoem. Dari 30 siswa itu terdiri dari siswa yang memang tersebar dari kelas 10 dan 11 jadi ada beberapa siswa dalam bisa jadi 2 atau 3 orang dalam satu kelas yang akan dipangkas dan ada beberapa kelas juga yang siswanya memang lolos dari pangkas gratis ini. Pangkas gratis ini adalah sebagai salah satu bahan edukasi kepada siswa tentang betapa pentingnya berpenampilan rapi terutama untuk siswa, karena segala hal juga tidak bisa dipungkiri dilihat dari penampilannya terlebih dahulu. Meskipun hati seseorang, tidak ada yang tahu. Tapi biasanya manusia memang mudah menilai seseorang dari fisiknya terlebih dahulu. Al Ma’soem melaksanakan ini juga sebagai bahan agar siswa bisa lebih disiplin lagi dengan cara yang bijaksana yaitu tidak mempermalukan dan tidak membuat siswa merasa direndahkan. Selain itu juga semua siswa yang mau dipotong secara gratis ini juga mereka tidak diberikan sanksi poin pelanggaran, karena semua masalah sudah langsung dituntaskan hari itu juga.