Kesehatan anak adalah prioritas utama bagi orang tua. Mereka akan melakukan berbagai cara untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi sang buah hati. Namun usaha yang mulia ini bukanlah perkara yang mudah. Orang tua perlu menyiapkan berbagai solusi yang bisa diterapkan agar mampu menjaga pola hidup sehat anak.
Anak-anak memang belum memiliki ketahanan tubuh sebaik orang dewasa. Mereka lebih rentan terserang penyakit akibat sistem kekebalan tubuh yang belum terbentuk sempurna dan fungsi kognitif yang masih berkembang. Kondisi ini yang menyebabkan banyak anak yang terjangkit penyakit seperti flu hingga tipes.
Pemerintah sendiri telah menyiapkan program vaksin atau imunisasi berkala semenjak lahir hingga usia remaja. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kekebalan tahan tubuh terhadap penyakit tertentu yang membahayakan.
Namun hanya mengandalkan itu saja tidaklah cukup untuk membantu menjaga pola hidup yang sehat bagi anak. Orang tua perlu membuat membangun kebiasaan yang baik untuk kesehatan anak, dan memastikan sang anak mau mengikutinya. Mari simak penjelasannya berikut!
Rajin Melakukan Cuci Tangan
Dalam melakukan berbagai macam kegiatan, tangan menjadi bagian tubuh yang paling banyak digunakan. Begitu pula ketika ingin makan, tangan akan menyentuh makanan (baik langsung ataupun tidak langsung) yang ingin dikonsumsi ke dalam tubuh. Dalam kondisi ini, tentu sebagai orang tua perlu mengingatkan kepada anak untuk melakukan cuci tangan terlebih dahulu.
Tangan akan menyimpan banyak sekali kuman, bakteri ataupun kotoran yang tidak terlihat, sehingga akan berbahaya bila benda asing tersebut masuk ke tubuh anak. Berikan petunjuk cara mencuci tangan dengan benar ketika setelah menyelesaikan kegiatan, misal ketika pulang dari bermain, sehabis membuang ingus, sebelum dan sesudah makan, setelah buang air dan lain sebagainya.
Dengan cara ini, risiko terjangkit penyakit bagi anak bisa mengecil ataupun menyebarkan penyakit ke orang lain, khususnya teman-teman di sekolah. Sekolah juga bisa ikut andil dengan menyediakan wastafel di beberapa spot khusus cuci tangan.
Mengkonsumsi Makanan Bergizi
Makanan yang sehat adalah makanan yang memiliki kandungan gizi yang lengkap, seperti karbohidrat, protein, lemak dan lainnya. Mengkonsumsi makanan bergizi menjadi cara penting untuk menjaga kesehatan anak melalui pemenuhan asupan nutrisi harian bagi tubuh anak. Waktu yang tepat untuk menghidangkan makanan sehat adalah ketika di rumah, dimana orang tua bisa leluasa mengatur makanannya.
Porsi Makan Yang Cukup
Selain mengkonsumsi makanan bergizi, memastikan porsi makan yang cukup juga penting. Makanan yang dikonsumsi anak tidaklah berlebih dan juga tidaklah terlalu kurang. Bila makan berlebihan, anak akan memiliki resiko obesitas, sedangkan bila makan terlalu sedikit tubuh sang anak akan mengalami kekurangan gizi dan nutrisi sehingga mudah terserang penyakit.
Aktif Bergerak Atau Berolahraga
Di masa modern saat ini yang namanya kemajuan teknologi sudah bisa dirasakan oleh semua orang, termasuk anak-anak. Tayangan televisi dan gadget seperti smartphone bisa menjadi alat hiburan mereka di rumah. Namun bila tidak dikontrol dengan baik, sang anak akan merasa ketagihan akan hal tersebut dan jadi malas melakukan hal lain seperti hal-hal yang berkaitan dengan aktivitas gerak.
Ketika malas untuk melakukan hal lain terjadi, dikhawatirkan akan menghambat proses berkembang tubuh dan otak mereka. Aktivitas fisik seperti kegiatan yang membutuhkan gerak yang aktif dinilai penting bagi tumbuh kembang anak.
Maka dari itu, orang tua perlu menciptakan situasi agar sang anak memiliki kegiatan bergerak aktif dalam sehari. Apapun kegiatannya yang bisa menghasilkan keringat, melatih kekuatan otot dan tulang, serta melatih kemampuan bersosialisasi.
Ajak Kebiasaaan Yang Sehat Lainnya
Selain berbicara soal konsumsi dan aktif bergerak, masih banyak kebiasaan-kebiasaan baik lainnya yang mampu menjaga pola hidup sehat. Contohnya mengajari anak untuk menjaga kesehatan gigi dengan menyikat gigi sebelum tidur, membersihkan kamar tidur secara rutin, tidur malam yang cukup, kegiatan bonding bersama keluarga dan lain sebagainya.
Kebiasaan baik ini mungkin bakal mengalami penolakan di awal oleh sang anak, tetapi hal tersebut adalah proses yang mesti dilalui oleh orang tua. Kegiatan yang diulang-ulang itulah yang bisa menjadi kebiasaan baik bagi sang anak ketika menjadi dewasa.
Penulis: Gumilar Ganda